Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri

NPWP baru dapat dihapus apabila yang bersangkutan meninggal dunia, meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau menerima penghasilan dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak pajak.go.id. Hukum pajak materiil merupakan norma-norma yang menjelaskan keadaan, perbuatan, dan peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak, siapa yang harus dikenakan pajak, dan berapa besarnya pajak. Dengan kata lain, hukum pajak materiil mengatur tentang timbulnya, besarnya, dan hapusnya hutang pajak beserta hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak Resmi, 2008:5.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun yang menjadi ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah: 1. Prosedur dan Tata Cara Permohonan Pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan Subjek Pajak enggan ataupun tidak mau mendaftarkan dirinya sebagai Wajib Pajak untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak. 3. Upaya yang dilakukan pihak Kantor Pelayanan Pajak dalam meningkatkan jumlah Subjek Pajak untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak.

E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam hal ini penulisan menggunakan metode sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini Penulis melakukan pengajuan dan pengesahan judul oleh Ketua Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan FISIP USU, seminar proposal, penentuan tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, mencari bahan untuk pembuatan proposal serta konsultasi dengan pihak dosen. 2. Studi Literatur Dalam tahap ini, penulis mencari dan mengumpulkan sumber- sumber pustaka seperti buku-buku Perpajakan,Undang-Undang Perpajakan, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Direktur Jenderal Pajak, Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan objek pembahasan dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri. 3. Observasi Lapangan Pada tahap ini penulis mencari data dan informasi dengan mengikuti Praktik Kerja Lapangan Mandiri di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai, serta mempelajari laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas. 4. Pengumpulan Data a. Data Primer Mengumpulkan secara langsung dari sumbernya yaitu dengan wawancara langsung dengan pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. b. Data Sekunder Mengumpulkan data dari hasil dokumentasi berupa buku, literatur, dan perundang-undangan. 5. Analisis dan Evaluasi Penulis melakukan analisis dan evaluasi data mengenai prosedur dan tata cara pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.

F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri