Model Mohr – Coulumb Model Tanah Lunak Soft Soil

Gambar 2.33 Model Pondasi Tiang Tekan Hidrolis Material yang dipergunakan dalam pemodelan tersebut adalah material tanah dan material pondasi, dimana masing-masing material mempunyai sifat teknis yang memengaruhi perilakunya. Dalam program Plaxis, sifat – sifat tersebut diwakili oleh parameter dan pemodelan yang spesifik. Pemodelan pada Plaxis mengasumsikan perilaku tanah bersifat isotropis elastic linier berdasarkan Hukum Hooke. Akan tetapi, model ini meiliki keterbatasan dalam memodelkan perilaku tanah, sehingga umumnya digunakan untuk struktur yang padat dan kaku di dalam tanah. Input parameter berupa Modulus Young E dan rasio Poisson υ dari material yang bersangkutan. � = � � 2.48 � = � ℎ � � 2.49 Di dalam program Plaxis ada beberapa jenis permodelan tanah antara lain model tanah Mohr – Coulomb dan model Soft Soil.

2.10.5. Model Mohr – Coulumb

Pemodelan Mohr – Coulomb mengasumsikan bahwa perilaku tanah bersifat plastis sempurna Linear Elastic Perfectl Plastic Model, dengan menetapkan suatu Universitas Sumatera Utara nilai tegangan batas dimana pada titik tersebut tegangan tidak lagi dipengaruhi oleh regangan. Input parameter meliputi lima buah parameter yaitu : • modulus Young E , rasio Poisson υ yang memodelkan keelastisitasan tanah • kohesi c , sudut geser ϕ memodelkan perilaku plastis dari tanah • dan sudut dilantasi ψ memodelkan perilaku dilantansi tanah Pada pemodelan Mohr – Coulumb umumnya dianggap bahwa nilai E konstan untuk suatu kedalaman pada suatu jenis tanah, namun jika diinginkan adanya peningkatan nilai E per kedalaman tertentu disediakan input tambahan dalam program Plaxis. Untuk setiap lapisan yang memperkirakan rata – rata kekakuan yang konstan sehingga perhitungan relatif lebih cepat dan dapat diperoleh kesan pertama deformasi. Selain lima parameter di atas, kondisi tanah awal memiliki peran penting dalam masalah deformasi tanah. Nilai rasio Poisson υ dalam pemodelan Mohr – Coulomb didapat dari hubungannya dengan koefisien tekanan � � = � ℎ � � 2.50 dimana : υ 1−υ = � ℎ � � 2.51 Secara umum nilai υ bervariasi dari 0,3 sampai 0,4 namun untuk kasu – kasus penggalian unloading nilai υ yang lebih kecil masih realistis. Nilai kohesi c dan sudut geser ϕ diperoleh dari uji geser triaxial, atau diperoleh dari hubungan empiris berdasarkan data uji lapangan. Sementara sudut dilantasi ψ digunakan untuk memodelkan regangan volumetrik plastik yang bernilai positif. Pada tanah lempung NC, pada umumnya tidak terjadi dilantasi ψ = 0, sementara pada tanah pasir dilantasi tergantung dari kerapatan dan sudut geser ϕ dimana ψ = ϕ – 30°. Jika ϕ 30° maka ψ = 0. Sudut dilantasi ψ bernilai negatif hanya bersifat realistis jika diaplikasikan pada pasir lepas. Universitas Sumatera Utara

2.10.6. Model Tanah Lunak Soft Soil

Seperti pada pemodelan Mohr – Coulomb, batas kekuatan tanah dimodelkan dengan parameter kohesi c, sudut geser dalam tanah ϕ, dan sudut dilantasi ψ. Sedangkan untuk kekakuan tanah dimodelkn menggunakan parameter λ dan k , yang merupakan parameter kekakuan yang didapatkan dari uji triaksial maupun oedometer. λ ∗ = � � 2.31+� 2.52 � ∗ = 2� � 2.3 1+� 2.53 Model Soft Soil ini dapat memodelkan hal – hal sebagai berikut : - Kekakuan yang berubah bersama dengan tegangan Stress Dependent Stiffness - Membedakan pembebanan primer primary loading terhadap unloading – reloading - Mengingat tegangan pra – konsolidasi

2.10.7. Studi Parameter

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

36 244 140

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal dengan Panjang Tiang 21 meter dan Diameter 0,6 meter Secara Analitis dan Metode Elemen Hingga (Proyek Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan – Kualanamu Lokasi Jembatan Sei Batu Gingging STA. 41 + 630)

12 137 209

Studi Perbandingan Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Metode Konvensional, Uji Pembebanan Statik dan PDA pada Proyek Pembangunan Apartement Bird’s Park – Cemara Asri

12 112 94

Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Dengan Metode Elemen Hingga Pada Proyek Fly Over Jamin Ginting Medan

9 147 144

Analisis Daya Dukung Pondasi Kelompok Tiang Tekan Hidrolis Pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Akademik Teknik Keselamatan Penerbangan Medan

15 90 135

Analisis Daya Dukung Sistem Pondasi Kelompok Tiang Tekan hidrolis (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan ITC Polonia Medan)

16 134 144

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

3 76 181

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum - Analisis Daya Dukung Loading Test Pondasi Tiang Tekan Hidrolis Diameter 60 cm Tunggal dengan Menggunakan Metode Empiris dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Pembangunan Bird’s Park Apartment)

0 1 59

ANALISIS DAYA DUKUNG LOADING TEST PONDASI TIANG TEKAN HIDROLIS DIAMETER 60 CM TUNGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE EMPIRIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BIRD’S PARK

0 0 18