Menghitung Penurunan Tiang Tekan Hidrolis akibat Loading Test

4.5.2. Menghitung Penurunan Tiang Tekan Hidrolis akibat Loading Test

Pada uji pembebanan statis, digunakan pembebanan secara berkala cyclic, yaitu dengan cara member pembebanan dan mengangkat beban sesuai standar ASTM D1143-81. Perhitungan penurunan pada tanah akibat loading test pada Proyek Pembangunan Bird’s Park Apartment ini akan dimodelkan dalam program Plaxis. Adapun pemodelan penurunan tanah akibat loading test yang akan dihitung pada Tugas Akhir ini hanya meninjau pada cycle IV saja. Tabel 4.11 Siklus IV Pembebanan dan Penurunan pada Proyek Bird’s Park Apartment Persentase Beban Beban Ton Penurunan mm 1,81 50 82,5 2,3 100 165 3,55 150 247,5 5,6 175 288,75 6,67 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 lanjutan Persentase Beban Beban Ton Penurunan mm 200 330 8,71 175 288,75 9,22 150 247,5 9,1 100 165 7,9 50 82,5 5,83 2,42 Hasil penurunan dari siklus pembebanan ini akan dicocokkan dengan hasil yang didapatkan di dalam Program Plaxis. Pada pemodelan, tanah diasumsikan memiliki lapisan yang sama seperti tanah pada BH-7. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Input Parameter Tanah untuk Program Plaxis pada Lokasi BH-7 MAT = 3,3 m No. Lap Jenis Tanah dan Konsistensi tanah Tebal Lap m γ dry kNm 3 γ wet kNm 3 kx mday ky mday Es’ kNm 2 μ’ C’ kNm 2 ϕ Ψ 1 clay N = 5 Medium 18,7 18,7 0,000864 0,000864 3585,3 0,35 29,9 2 Silt Clay N = 11 10,6 10,6 0,000864 0,000864 13789,6 0,3 65,8 Universitas Sumatera Utara Stiff 3 Silty Sand N = 13 Medium 18,5 28,3 8,64 8,64 8963,24 0,3 34,4 4,4 4 Silt Clay N = 18 Very Stiff 20,8 30,6 0,000864 0,000864 17237 0,3 107,7 5 Sandy Clay N = 26 Very Stiff 11,3 21,1 0,000864 0,000864 28268,7 0,3 155,6 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 lanjutan No. Lap Jenis Tanah dan Konsistensi tanah Tebal Lap m γ dry kNm 3 γ wet kNm 3 kx mday ky mday Es’ kNm 2 μ’ C’ kNm 2 ϕ Ψ 6 Silt Sand N = 15 Medium 18,7 28,5 8,64 8,64 20684,4 0,3 35,1 5,1 7 Kwarsa Sand N= 35 Dense 9,7 19,5 864 864 24131,8 0,35 38,5 8,5 8 Tuff Sand 11,7 21,5 864 864 41368,8 0,35 42,1 12,1 Universitas Sumatera Utara N = 60 Very Dense 9 Clay N = 28 very stiff 11,4 21,2 0,000864 0,000864 28268,7 0,3 167,6 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.5.2.1 Pemodelan Tanah, Pondasi dan Beban pada Program Plaxis

Sama seperti perhitungan daya dukung menggunakan Plaxis, data-data tanah, tiang pancang dan pemodelan beban harus dimasukkan sebagai input data. Pada pemodelan, tanah diasumsikan memiliki lapisan yang sama seperti tanah pada BH-7. Gambar 4.15 Geometri dan Material pada Pemodelan Plaxis

4.5.2.2 Perhitungan Pada Plaxis

Proses kalkulasi perhitungan penurunan akibat loading test pada Plaxis, harus disesuaikan dengan kondisi staged construction di lapangan. Berikut ini gambar dari tahapan pemberian beban sesuai dengan siklus IV di lapangan. Beban Load Multiplier Interface antara pondasi dengan tanah Pondasi Tiang Pancang Universitas Sumatera Utara Gambar 4.16 Pemilihan Titik Node Gambar 4.17 Proses Kalkulasi untuk Meghitung Penurunan akibat Loading Test siklus IV Pada tahapan perhitungan di atas, pembebanan dilakukan dengan menggunakan Total Multiplier dengan mengubah total MLoadA sesuai dengan kondisi beban yang diberikan di lapangan. Titik Node A Titik Node B Beban pada saat pembebanan 200 Universitas Sumatera Utara

4.5.2.3 Hasil Perhitungan Program Plaxis

Setelah proses perhitungan selesai, maka didapatkan hasil kurva hubungan antara beban dan penurunan seperti berikut. Gambar 4.18 Grafik Perbandingan Hubungan Beban – Penurunan antara Loading Test siklus IV dan Pemodelan Plaxis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 100 200 300 400 Settl em en t m m Load Tons Loading Test Siklus IV Plaxis Siklus IV Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Perbandingan antara Penurunan akibat Loading Test siklus IV di Lapangan dan Perhitungan Plaxis Cycle IV Load Settlement mm Tons Loading Test Plaxis 1.81 1.53 50 82.5 2.3 3.42 100 165 3.55 5.34 150 247.5 5.6 7.29 175 288.75 6.67 8.27 200 330 8.71 9.25 175 288.75 9.22 8.31 150 247.5 9.1 7.36 100 165 7.9 5.47 50 82.5 5.83 3.58 2.42 1.69 4.6. Diskusi 4.6.1. Evaluasi hasil perhitungan daya dukung tiang tekan hidrolis

Dokumen yang terkait

Analisa Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Analitis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

36 244 140

Perbandingan Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Elemen Hingga Terhadap Metode Analitik Dan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall Dan Condominium)

17 142 136

Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal dengan Panjang Tiang 21 meter dan Diameter 0,6 meter Secara Analitis dan Metode Elemen Hingga (Proyek Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Medan – Kualanamu Lokasi Jembatan Sei Batu Gingging STA. 41 + 630)

12 137 209

Studi Perbandingan Daya Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Metode Konvensional, Uji Pembebanan Statik dan PDA pada Proyek Pembangunan Apartement Bird’s Park – Cemara Asri

12 112 94

Analisa Daya Dukung Pondasi Bored Pile Dengan Metode Elemen Hingga Pada Proyek Fly Over Jamin Ginting Medan

9 147 144

Analisis Daya Dukung Pondasi Kelompok Tiang Tekan Hidrolis Pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Akademik Teknik Keselamatan Penerbangan Medan

15 90 135

Analisis Daya Dukung Sistem Pondasi Kelompok Tiang Tekan hidrolis (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan ITC Polonia Medan)

16 134 144

Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Titik Bore Hole - 01 dengan Metode Analitis dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus : Hotel Medan Siantar Sinaksak – Pematang Siantar)

3 76 181

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum - Analisis Daya Dukung Loading Test Pondasi Tiang Tekan Hidrolis Diameter 60 cm Tunggal dengan Menggunakan Metode Empiris dan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Proyek Pembangunan Bird’s Park Apartment)

0 1 59

ANALISIS DAYA DUKUNG LOADING TEST PONDASI TIANG TEKAN HIDROLIS DIAMETER 60 CM TUNGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE EMPIRIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BIRD’S PARK

0 0 18