Ringkasan SALAK_DOKUMEN ORIENTASI PENELITIAN PILAR PANGAN

I. Ringkasan

Salak unggul baru Tasikmalaya adalah varietas baru salak hasil eksplorasi para peneliti dari LPPM Unpad tahun 2007 dan belum dipatenkan; dagingnya berwarna gading-orange, tebal, rasanya manis seperti madu; bijinya kecil, coklat-putih, dan keriput. Salak ini diduga merupakan turunan alami salak Manonjaya, Tasikmalaya. Varietas ini termasuk yang sulit diperbanyak secara vegetatif, dan sulit beradaptasi dengan lingkungan tumbuh yang baru. Dalam penelitian awal, walaupun berhasil berakar namun perakarannya lambat tumbuh dan lambat berkembang dibanding salak unggul Pondoh. Selain itu kalau dipindahkan dari indukan ke persemaian dan dari persemaian ke lapangan, tingkat keberhasilannya masih rendah 10 . Salak unggul baru ini juga belum diidentifikasi karakter morfologi maupun molekulernya dan belum dipatenkan HKI-nya. Penelitian lanjutan ini bertujuan: a memperoleh karakter morfologi dan molekuler salak unggul baru Tasikmalaya sebagai lampiran dalam paten HKI salak unggul baru tersebut, b menemukan metode mempercepat cangkokan berakar dan ramifikasi akar salak unggul baru Tasikmalaya, c mengetahui jenis dan konsentrasi hormon auksin dan etilen yang efektif, d meningkatkan daya adaptasi salak unggul baru Tasikmalaya, dan e menemukan metode hardening yang efektif. Diharapkan dalam jangka pan- jang penelitian ini dapat meningkatkan produksi bibit salak unggul sehingga mampu menjadi lokomotif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tiga penelitian akan dikerjakan pada tahun 2013-2014, yaitu: a Identifikasi Morfologi dan Molekuler Salak Unggul Baru Tasikmalaya. b Percepatan Laju Berakar dan Ramifikasi Akar Bibit Salak Unggul Baru Tasikmalaya, dan c Membuat dan Menguji Metode Hardening yang Cocok untuk Peningkatan Daya Adaptasi Bibit Salak Unggul Baru Tasikmalaya. Penelitian pertama akan dikerjakan di kebun salak di Manonjaya, kemudian dilanjutkan di Laboratorium Ilmu Tanaman, Fakultas Pertanian Unpad; sedangkan penelitian kedua akan dilaksanakan di Kebun Pengembangan Salak Tasikmalaya milik Gumilar, Manonjaya, Tasikmalaya. Penelitian pertama akan menggunakan metode deskriptif, sedangkan yang kedua dan ketiga akan menggunakan metode kuantitatif eksperimental sederhana yang diperkuat dengan metode deskriptif-eksplanatif. Adapun institusi luar Unpad yang pernah terlibat adalah Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya 2009-2010, dan dilanjutkan mulai tahun 2013. 107 Selain itu juga mulai tahun 2013 bekerjasama dengan Jurusan Teknologi Pangan, Universitas Pasundan Unpas dalam hal mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder buah salak dan penanganan pascapanen dan pengolahan salak.

II. Pendahuluan