Pedoman STRPBS-2013 Page 74
3. Keluarga Widodo pada bulan November 2013 pindah rumah. Responden rumah tangga diganti dari responden cadangan yaitu rumah tangga Anwar E dengan
pembantunya bernama Nia. Maka nomor responden tetap nomor 12710061 tidak perlu diganti. Tanyakan upah Nia pada bulan November 2013 dan
tanyakan juga upah pada bulan sebelumnya. 4. Rata-rata upah pembantu rumah tangga di Sibolga pada periode awal yaitu
jumlah kolom 4 di bagi banyaknya baris yang terisi pada kolom 4, Rp. 7.812.500 : 25 = Rp.312.500,-
5. Relatif upah pembantu rumah tangga bulan Oktober 2013 adalah jumlah upah pada bulan Oktober 2013 Rp 7.968.750,- di bagi dengan jumlah upah pada
bulan September 2013 Rp 7.812.500,- dikali 100 = 102,00. Demikian juga relatif upah pembantu rumah tangga bulan November 2013 adalah jumlah upah pada
bulan November 2013 Rp.8.150.500,- dibagi dengan jumlah upah bulan Oktober 2013 pada kolom 6 Rp.7.923.877,- dikali 100 = 102,86.
6. Rata-rata upah pembantu bulan Oktober 2013 adalah rata-rata upah awal September 2013 yaitu Rp. 312.500,- dikalikan relatif upah bulan Oktober 2013
sebesar 102,00 dibagi 100 = Rp 327.930,-. 7. Rata-rata upah pembantu bulan November 2013 adalah relatif upah bulan
November 2013 sebesar 102,86 dikalikan rata-rata upah bulan Oktober 2013 Rp 318.750,- dibagi 100 = Rp 337.309,-. Demikian dan seterusnya untuk
periode selanjutnya. Pengolahan upah baby sitter dengan menggunakan LK-BS pada prinsipnya sama
dengan pengolahan upah pembantu rumah tangga dengan menggunakan LK-PRT.
5.3. Penghitungan Rata-rata Uang SekolahKuliah
Adapun cara penghitungan tarif uang sekolahkuliah secara tertimbang adalah sebagai berikut :
a. Untuk tiap sekolah hitung besarnya uang yang dibayarkan oleh masing-masing muridmahasiswa, dibedakan menurut kelastingkat dengan menggunakan
lembar kerja LK I. b. Pindahkan jumlah-jumlah tersebut ke lembar kerja LK II di kolom yang sesuai.
Pedoman STRPBS-2013 Page 75
c. Terakhir hitung rata-rata tertimbang uang sekolah per-murid, kota yang bersangkutan dengan penimbang banyaknya murid di kota yang bersangkutan
dengan menggunakan
LK III.Sumber:
www.kemendiknas.go.id dan
www.dikti.go.id
Cara pengisian LK uang sekolah :
Adapun jenis-jenis LK yang digunakan dalam pengolahan uang sekolah terdiri dari : LK-RP, LK-I, LK-II, dan LK-III.
1. LK-RP digunakan untuk rekapitulasi hasil pencacahan uang sekolah di lapangan.
Pengisian uang sekolah pada rekapitulasi hasil pencacahan uang sekolah di lapangan, periode pembayarannya masih seperti keadaan di lapangan, yaitu
bulanan, semesteran dan tahunan. a. Kolom 1 : Nama-nama Sekolah Dasar Terpilih
b. Kolom 2 s.d. kolom 8 Isian kolom 2 s.d. kolom 8 dikutip dari daftar HK-6A Blok V kolom
3 s.d. kolom 8 sesuai dengan rincian pada Blok V kolom 1 dengan periode pembayaran seperti pada Blok V kolom 2.
2. LK-I Pengisian uang sekolah pada LK-I periode pembayarannya sudah bulanan
semua. a. Kolom 1 s.d. kolom 3
Isian kolom 1 s.d. kolom 3 dikutip persis sama dari LK-RP untuk kolom 1 s.d. kolom 3, karena pembayaranya sudah perbulan.
b. Kolom 4 Uang evaluasi periode pembayaran adalah semesteran. Maka pada
kolom 4, uang evaluasi diperoleh dari LK-RP kolom 4 dibagi 6. c. Kolom 5 s.d. kolom 8
Uang ujian, uang pendaftaran ulang, uang pendaftaran baru dan uang pangkal periode pembayaran adalah tahunan. Maka pada kolom 5
s.d. kolom 8, uang pembayaran tersebut diperoleh dari LK-RP kolom 5 s.d. kolom 8 dibagi 12.
Pedoman STRPBS-2013 Page 76
d. Kolom 9 Kolom ini merupakan penjumlahan dari kolom 2 s.d kolom 8
untuk masing-masing baris. 3. LK-II
Pengisian uang sekolah pada LK-II adalah : a. Kolom 1
Cukup jelas b. Kolom 2
Kolom ini adalah merupakan jumlah siswa dari semua SD yang terpilih sebagai sampel, yang dijadikan sebagai penimbang weight.
Kolom ini dikutip dari daftar HK-6A Blok III rincian 1.a. s.d. 1.f. c. Kolom 3, 5 dan kolom 7
Kolom ini dikutip dari LK-I kolom 9 untuk bulan yang sesuai. d. Kolom 4
Kolom ini merupakan perkalian dari kolom 2 dengan kolom 3. e. Kolom 6
Kolom ini merupakan perkalian dari kolom 2 dengan kolom 5. f. Kolom 8
Kolom ini merupakan perkalian dari kolom 2 dengan kolom 7. g. Untuk kolom 2, 4, 6 dan 8, jumlahkan isian untuk masing-
masing kelas. h. Hitung rata-rata uang sekolah untuk masing-masing kelas dengan
cara membagi jumlah pada kolom 4, 6 dan 8 dengan jumlah pada kolom 2.
4. LK-III Pengisian uang sekolah pada LK-III adalah :
a. Kolom 1 Cukup jelas
b. Kolom 2 Kolom ini adalah jumlah siswa dari seluruh SD di kota yang
bersangkutan.
Pedoman STRPBS-2013 Page 77
Sumber: www.kemendiknas.go.id dan www.dikti.go.id c. Kolom 3, 5 dan kolom 7
Kolom ini dikutip dari LK-II kolom 4, 6 dan 8 rincian rata-rata untuk masing-masing kelas.
d. Kolom 4 Kolom ini merupakan perkalian dari kolom 2 dengan kolom 3.
e. Kolom 6 Kolom ini merupakan perkalian dari kolom 2 dengan kolom 5.
f. Kolom 8 Kolom ini merupakan perkalian dari kolom 2 dengan kolom 7.
g. Untuk kolom 2, 4, 6 dan 8, jumlahkan isian untuk masing- masing kelas kelas I s.d. kelas VI.
h. Hitung rata-rata uang sekolah SD dengan cara membagi jumlah pada kolom 4, 6 dan 8 dengan jumlah pada kolom 2.
i. Hitung relatif uang sekolah dengan cara membagi rata-rata uang sekolah pada periode pencacahan dengan rata-rata uang sekolah pada
periode sebelumnya dikalikan dengan 100. j. Penghitungan uang sekolah untuk SLTP, SLTA dan uang kuliah
AkademiPerguruan Tinggi dilakukan dengan cara yang sama dengan penghitungan uang sekolah SD.
Perubahan jumlah siswa tidak mempengaruhi perubahan tarif uang sekolah.
Penghitungan tarif uang sekolah harus selalu berpasangan untuk setiap rincian biaya.
Bantuan Operasional Sekolah BOS dan program uang sekolah gratis dianggap sebagai penurunan tarif uang sekola
Pedoman STRPBS-2013 Page 78
BAB VI LISTING APARTEMENRUSUN DAN PENGHITUNGAN RELATIF HARGA
SEWAKONTRAK APARTEMENRUSUN
Kebutuhan rumah diperkotaan cukup besar yang menimbulkan dampak terhadap tingginya harga tanah diperkotaan memerlukan effisiensi dalam
penggunaan tanah dan penataan permukiman. Dengan dekatnya jarak antara hunian ke tempat bekerja akan memudahkan transportasi dengan harapan dapat
mengurangi kemacetan. Kecenderungan yang ada saat ini, keluarga kecil dan komuter ingin bertempat tinggal di apartemenrumah susun rusun karena
lebih efisien dan praktis. ApartemenRumah Susun tersebut biasanya merupakan kawasan pemukiman yang layak dengan adanya ruang-ruang terbuka dan
kelengkapan sarana sosial, sarana ekonomi, dan sarana umum yang memberikan suatu lingkungan yang sehat.
6.1. Konsep dan Definisi Apartemen dan Rumah Susun