Seorang kepala rumah tangga yang mempunyai tempat tinggal

Pedoman STRPBS-2013 Page 20 tersebut tidak menginap di rumah majikannya, ia bukan ART majikannya.

b. Seorang kepala rumah tangga yang mempunyai tempat tinggal

lebih dari satu, dicatat di salah satu tempat tinggal. Kolom 9 : Apakah ada pembantu rumah tangga atau baby sitter Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika rumah tangga memiliki pembantu dan atau baby sitter Kode 2, jika rumah tangga tidak memiliki pembantu dan baby sitter. Pembantu Rumah tangga adalah orang yang bekerja di suatu rumah tangga baik menginaptidak menginap dengan menerima upahgaji baik berupa uang ataupun barang tidak termasuk sopir dan tukang kebun. Baby Sitter adalah orang yang bekerja mengurus anak di suatu rumah tangga. Biasanya memiliki sertifikat khusus dan bekerja dengan memakai seragam susterjuru rawat. Kolom 10, 11, 12: Jumlah pembantubaby sitter Kolom ini terisi jika kolom 9 berkode 1. Isikan jumlah pembantu yang menginap pada kolom 10, jumlah pembantu yang tidak menginap di kolom 11 dan jumlah baby sitter di kolom 12. Kolom 13 : Jenis tempat Tinggal Isikan pada kolom ini: Kode 1 : Rumah Biasa Kode 2 : Rumah TokoKantor STOP Jika kolom ini berkode 2 Rumah Biasa adalah bangunan yang seluruhnya digunakan untuk tempat tinggal suatu rumah tangga yang secara fungsional dikelola oleh penghuninya. Pedoman STRPBS-2013 Page 21 Rumah toko ruko adalah bangunan yang digunakan untuk tempat usaha kegiatan ekonomi dan tempat tinggal. Tempat usaha dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama Rumah kantor rukan adalah bangunan yang digunakan untuk kantor dan tempat tinggal. Kantor dan tempat tinggal tersebut berada dalam bangunan yang sama. sumber: Konsep Potensi Desa Kolom 14 : Status tempat tinggal Isikan pada kolom ini: Kode 1 : Jika status tempat tinggal adalah sewa Kode 2 : Jika status tempat tinggal adalah kontrak Kode 3 : Jika status tempat tinggal adalah milik sendiri Kode 4 : Jika status tempat tinggal adalah bebas sewa milik orang lain Kode 5 : Jika status tempat tinggal adalah bebas sewa milik orang tuasanaksaudara Kode 6 : Jika status tempat tinggal adalah dinas Kode 7 : Jika status tempat tinggal adalah lainnya STOP jika kolom ini berkode selain 1 dan 2, untuk kolom 15 s.d 23 tidak terisi. Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga. Pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu. Pedoman STRPBS-2013 Page 22 Kontrak, jika tempat tinggal tersebut dihuni oleh rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dengan pemakai, misalnya satu atau dua tahun. Cara pembayarannya biasanya sekaligus dimuka atau diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian pihak pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang didiami, tetapi bila kedua belah pihak setuju dapat diperpanjang dengan mengadakan perjanjian kontrak baru. Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga dari rumah tangga tersebut. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah milik sendiri. Bebas sewa milik orang lain, jika tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak lain bukan familiorang tua dan ditempatididiami oleh ruta responden tanpa mengeluarkan suatu pembayaran apapun. Bebas sewa milik orang tuasanaksaudara, jika tempat tinggal tersebut bukan milik sendiri melainkan milik orangtuasanaksaudara dan tidak mengeluarkan suatu pembayaran apapun untuk mendiami tempat tinggal tersebut, dimana orangtuasanaksaudaranya tidak tinggal di rumah tersebut atau bukan anggota ruta. Dinas, jika tempat tinggal tersebut dimiliki dan disediakan oleh suatu instansi pemerintah atau perusahaan tempat bekerja kepala rutaanggota ruta, baik membayartanpa membayar sewa. Jika kepala rumah tanggaanggota rumah tangga tidak bekerja lagi pada instansiperusahaan tersebut, maka rumah dinas tersebut berubah status menjadi rumah sewa jika kepala rumah Pedoman STRPBS-2013 Page 23 tanggaanggota rumah tangga membayar sewa, atau rumah bebas sewa jika tidak membayar sewa. Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan kedalam salah satu kategori di atas, misalnya tempat tinggal bersama, rumah adat. Kolom 15 s.d. 18: Kondisi bangunan Apabila tempat tinggal yang ditempati menggunakan lebih dari satu jenis atapdindinglantai, maka yang dicatat adalah jenis atapdindinglantai yang paling luas digunakan. Bila luasnya sama, maka dipilih yang lebih tinggi nilainya. Untuk bangunan bertingkat yang dicatat adalah atap yang paling atas luar, sedangkan dinding dan lantai adalah yang terdapat pada bangunan sensus tempat tinggal rumah tangga tersebut. Kolom 15 : Atap Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika atap adalah beton, genteng berglazur Kode 2, jika atap adalah genteng biasa, asbes, seng, sirap Kode 3, jika atap adalah lainnya Atap adalah penutup bagian atas suatu bangunan, sehingga orang yang berada atau tinggal di bawahnya terlindung dari terik matahari, hujan dan sebagainya. Kolom 16 : Dinding Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika dinding adalah tembok Kode 2, jika dinding adalah kayupapan Kode 3, jika dinding adalah lainnya Dinding adalah bataspenyekat terhadap rumah tangga lain dan atau bangunan pihak lain atau sisi luar batas dari suatu bangunan. Penyekat yang ada dalam ruangan bangunan tidak termasuk dalam pengertian dinding. Pedoman STRPBS-2013 Page 24 Kolom 17 : Lantai Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika lantai adalah marmer, keramik Kode 2, jika lantai adalah ubintegel, ubin kayu Kode 3, jika lantai adalah semen, papan Kode 4, jika lantai adalah lainnya Kolom 18 : Luas Lantai Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika luas lantai adalah lebih dari 250 m 2 Kode 2, jika luas lantai adalah antara 101 – 250 m 2 Kode 3, jika luas lantai adalah antara 51 – 100 m 2 Kode , jika luas lantai ≤ m 2 Luas lantai adalah jumlah luas lantai dari setiap bangunan tempat tinggal yang ditempati oleh rumah tangga ART, dan digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh ART. Dengan demikian maka bagian-bagian bangunan tempat tinggal yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti kandang, lumbung padi, gudang, tidak tercakup dalam perhitungan luas lantai tempat tinggal. Untuk bangunan bertingkat, maka lantai dari semua tingkat yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari harus dijumlahkan. Kamarruangan yang dimiliki bersama, luasnya dihitung seluas ruangan yang digunakan rumah tangga tersebut sesuai kenyataan. Contoh: Rumah tangga A dan B tinggal dalam satu bangunan sensus. Bila diketahui luas lantai yang dikuasai oleh rumah tangga A sendiri adalah 15 m 2 , sedangkan rumah tangga B adalah 32 m 2 . Luas lantai yang dikuasai bersama ruang tamu dan ruang makandapur adalah 70 m 2 . Jumlah luas lantai untuk masing-masing rumah Pedoman STRPBS-2013 Page 25 tangga adalah: Rumah tangga A: 15 m 2 + 70 m 2 = 85 m 2 Rumah tangga B: 32 m 2 + 70 m 2 = 102 m 2 Kolom 19 s.d. 22: Fasilitas tempat tinggal Kolom 19 : Sumber Air Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika air adalah ledeng PAM Kode 2, jika air adalah pompa listrik Kode 3, jika air adalah pompa tangan, sumur Kode 4, jika air adalah lainnya LedengPAM adalah sumber air yang diusahakan oleh Perusahaan Air Minum PAMPerusahaan Daerah Air Minum PDAMBadan Pengelola Air Minum BPAMSaluran Air Minum SAM. Pompa listrik adalah jenis sumber air yang cara pengambilan airnya dengan menggunakan pompa listrik. Pompa tangan adalah jenis sumber air yang cara pengambilan airnya dengan menggunakan pompa tangan Sumur adalah sumber air yang dibuat dengan menggali sampai mendapat air dalam tanah dan cara pengambilan airnya menggunakan timba atau sejenisnya. Apabila tempat tinggal menggunakan sumber air lebih dari satu, maka yang dicatat adalah sumber air dengan kode terkecil. Kolom 20 : Daya listrik terpasang Isikan pada kolom ini: Kode 1, jika daya listrik yang terpasang adalah 2200 Kwh Kode 2, jika daya listrik yang terpasang 2200 Kwh Kode 3, jika daya listrik yang terpasang 1300 Kwh Kode 4, jika daya listrik yang terpasang antara 450- 900 Kwh Pedoman STRPBS-2013 Page 26 Kolom 21 : Telepon Isikan kode 1, jika ada fasilitas telepon. Isikan kode 2, jika tidak ada fasilitas telepon. Kolom 22 : AC Isikan kode 1, jika ada fasilitas AC. Isikan kode 2, jika tidak ada fasilitas AC. Kolom 23 : Banyaknya kamar Kamar adalah sebuah ruangan dalam suatu tempat tinggal yang dikelilingi oleh dindingpenyekat yang tetaprapat dari lantai hingga langit-langit, atau sekurang-kurangnya setinggi 2 meter. Dinding yang dimaksud tidak berlubang-lubang, sehingga orang tidak dapat melihat ke dalam ruangan tersebut tanpa melalui pintu khusus. Apabila pengaturan tersebut tanpa menggunakan pintu khusus, bisa saja, asal penyekatnya tetap tidak bergerak-gerak dan sedikit dipertimbangkan fungsinya. Pintu, jendela, lubang ventilasi dan sejenisnya tidak dianggap sebagai dinding berlubang. Yang termasuk kamar antara lain: kamar tidur, kamar makan, kamar belajar, kamar pembantu, ruang duduk-duduk keluarga, kamar kerja, garasi dan lain-lain kamar yang dipergunakan sebagai tempat tinggal sejauh memenuhi persyaratan diatas. Tidak termasuk kamar antara lain: kamar mandi, WC, serambiberandateras, lorong, tempat duduk untuk umum lobby. Untuk kolom 24,25,26, dan 27 diolah melalui sistem komputer Kolom 24, 25 26 : Klasifikasi Tempat Tinggal Pengisian kolom ini mengacu pada tabel klasifikasi dari bangunan dan fasilitasnya serta kombinasi dari keduanya. Kolom 24 : Bangunan Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom 15 s.d. 18 Pedoman STRPBS-2013 Page 27 pada tabel klasifikasi bagian kondisi bangunan. Kolom 25 : Fasilitas Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom 19 s.d. 22 pada tabel klasifikasi bagian fasilitas tempat tinggal. Kolom 26 : Kategori Isian kolom ini merupakan kombinasi isian kolom 26 dengan kolom 27 pada tabel klasifikasi. Kolom 27 : Gabungan status dan kategori Gabungan status tempat tinggal dan kategori Kolom14 dan 28. 4.2. Daftar STRPBS13-RS, STRPBS13-RK, LK-SK dan STRPBS13-DS atau STRPBS13-DK daftar ini diperoleh melalui sistem komputer. Daftar-daftar tersebut merupakan daftar untuk merekapitulasi rumah tangga berstatus tempat tinggal sewakontrak menurut kategori dan daftar untuk merekapitulasi rumah tangga yang memiliki pembantu rumah tangga atau baby sitter di masing-masing kota. Semua proses rekapitulasi daftar tersebut diperoleh melalui sistem komputer. Daftar STRPBS13-RS merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang berstatus sewa, sedangkan STRPBS13-RK merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang berstatus kontrak. Rekapitulasi rumah tangga menurut kategori untuk setiap kota dilakukan secara terpisah . Adapun cara pengisian daftar rekapitulasi daftar STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK adalah sebagai berikut: 1. Urutkan daftar STRPBS13-P berdasarkan kode kecamatan, desakelurahan serta kode blok sensus mulai dari kode terkecil sampai terbesar. Blok sensus dalam satu desakelurahan digabung dan diurutkan. Berikutnya adalah mengurutkan desakelurahan dalam satu kecamatan, sedangkan yang terakhir adalah mengurutkan kecamatan dalam satu kota. 2. Untuk setiap kelompok kategori, dilakukan rekapitulasi secara terpisah. Kategori rumah tangga dilihat dari kolom 27 daftar STRPBS13-P. Pedoman STRPBS-2013 Page 28 Isikan nama Provinsi dan KabupatenKota di kiri atas masing-masing daftar. Pada daftar STRPBS13-RS atau STRPBS13-RK, isikan status sewakontrak serta kategorinya di kanan atas. Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 8 kolom, yaitu: - Kolom 1 : Kecamatan Isikan Kode kecamatan dari daftar STRPBS13-P blok I rincian 3 - Kolom 2 : DesaKelurahan Isikan Kode Kelurahan daftar STRPBS13-P blok I rincian 4 - Kolom 3 : Blok Sensus Isikan nomor Blok Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok I rincian 8 - Kolom 4 : Nomor Bangunan Fisik Isikan nomor Bangunan Fisik sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom 2 yang berstatus Sewa dan kontrak - Kolom 5 : Nomor Bangunan Sensus Isikan nomor Bangunan Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom 3 yang berstatus Sewa dan kontrak - Kolom 6 : Nomor Urut Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupatenkota - Kolom 7 : Nama Kepala Rumah tangga Provinsi : Status Kota : Kec Desakel urahan Blok Sensus NBF NBS No. Urut [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kategori [7] [8] Alamat Nama Kepala Rumahtangga Pedoman STRPBS-2013 Page 29 Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P blok IV kolom 5. untuk kelompok kategori yang sama dan memiliki status tempat tinggal sewa atau STRPBS13-P Blok IV kolom 14 berkode 1 untuk STRPBS13-RS dan memiliki status tempat tinggal kontrak atau STRPBS13-P Blok IV kolom 14 berkode 2 untuk daftar STRPBS13-RK - Kolom 8 : Alamat Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P kolom 6. Tata cara pengisian daftar LK-SK Daftar LK-SK merupakan daftar yang digunakan sebagai lembar kerja penarikan sampel rumah tangga. Dari masing-masing kategori akan diperoleh jumlah populasi rumah tangga berstatus sewa dan kontrak nomor urut terakhir pada kolom 6. Populasi tersebut dipindahkan ke dalam daftar LK-SK untuk masing-masing kategori pada kolom 2 untuk rumah tangga berstatus sewa dan pada kolom 3 untuk rumah tangga berstatus kontrak. Sedangkan untuk mendapatkan jumlah sampel rumah tangga sewa dan kontrak dihitung secara proporsional terhadap hasil pendaftaran rumah tangga sewa dan kontrak. dengan: = jumlah sampel rumah tangga sewa dalam kabupatenkota = jumlah sampel rumah tangga kontrak dalam kabupatenkota = alokasi sampel rumah tangga sewa dan kontrak untuk kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga sewa dalam kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga kontrak dalam kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga sewa dan kontrak untuk kabupatenkota Alokasi sampel rumah tangga sewa dan kontrak berdasarkan kategori dilakukan dengan metode yang sama yaitu proporsional terhadap jumlah populasi rumah Pedoman STRPBS-2013 Page 30 tangga sewa maupun kontrak menurut kategori. Secara umum alokasi sampel tersebut dilakukan sebagai berikut: = jumlah sampel rumah tangga sewa untuk kategori h dalam kabupatenkota = jumlah sampel rumah tangga kontrak untuk kategori h dalam kabupatenkota = alokasi sampel rumah tangga sewa untuk kabupatenkota = alokasi sampel rumah tangga kontrak untuk kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga sewa untuk kategori h dalam kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga kontrak untuk kategori h dalam kabupatenkota Daftar LK-SK Isikan nama Provinsi dan kota di kiri atas masing-masing daftar. Untuk daftar LK-SK terdiri dari 9 kolom. - Kolom 1 : Kategori - Kolom 2 : Populasi Sewa Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13- RS kolom 2 untuk setiap kategori. - Kolom 3 : Populasi Kontrak Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13- Pedoman STRPBS-2013 Page 31 RK kolom 2 untuk setiap kategori. - Kolom 4 : Sampel Sewa Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk status sewa dengan cara proporsional. - Kolom 5 : Sampel Kontrak Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk status kontrak dengan cara proporsional. - Kolom 6 8 : Interval SewaKontrak Isikan besarnya interval pada kolom 6 untuk status sewa dan kolom 8 untuk status kontrak. - Kolom 7 9 : Angka Random SewaKontrak Tentukan angka random pada kolom 7 untuk sewa dan kolom 9 untuk kontrak. Pengambilan sampel dikerjakan pada daftar LK-SK kolom 6 dan 7 untuk rumah tangga sewa dan kolom 8 dan 9 untuk rumah tangga kontrak. Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut: 1. Di setiap kategori dalam kota terpilih, untuk rumah sewa maupun kontrak dilakukan secara terpisah. 2. Pilih angka random dengan Tabel Angka Random TAR untuk menentukan R 1 . 3. Hitung interval: 4. R 1 dari TAR R 2 = R 1 + I R 3 = R 1 + 2I R n = R 1 + n – 1 I 5. Tuliskan R1, R2, ..., Rn pada kolom 7 untuk rumah tangga sewa dan pada kolom 9 untuk rumah tangga kontrak. 6. Lingkari No.Urut rumah tangga pada daftar STRPBS13-RS dan STRPBS13-RK sesuai dengan nilai R yang diperoleh. Rumah tangga dengan nomor urut Pedoman STRPBS-2013 Page 32 dilingkari tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS13. Jangan lupa untuk melingkari NBF dan NBS untuk rumah tangga yang bersesuaian. 7. Rumah tangga sewa dan kontrak terpilih direkapitulasi dalam daftar STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK Daftar STRPBS13-DS dan STRPBS13-DK terdiri dari 10 kolom, yaitu: - Kolom 1 : Kecamatan Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom 1 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom 6 - Kolom 2 : DesaKelurahan Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom 2 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 3 : Blok Sensus Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom 3 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 4 : Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom 4 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 5 : Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom 5 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 6 : Nomor Urut Provinsi : Kota : Kec DesaKel urahan Blok Sensus NBF NBS No. Urut Kategori [1] [2] [3] [4] [5] [6] [9] [7] [8] Nama Kepala Rumahtangga Alamat Pedoman STRPBS-2013 Page 33 Salinlah nomor urut yang terpilih dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK kolom 6 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupatenkota - Kolom 7 : Nomor Urut Sampel Isikan nomor urut sampel dari nomor 001 sampai dengan bayaknya jumlah sampel yang terpilih dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13-RK untuk identitas sampel kuesioner HK-4 - Kolom 8 : Nama Kepala Rumah tangga Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 kolom 7 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 9 : Alamat Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 kolom 8 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 10 : Kategori Disalin dari daftar STRPBS13-RS dan, STRPBS13 sudut kanan atas dan diurutkan. 4.3 Daftar STRPBS13-RP atau STRPBS13-RB, LK-PB dan STRPBS13-DP atau STRPBS13-DB daftar ini diperoleh melalui sistem komputer Daftar STRPBS13-RP merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang mempunyai pembantu, sedangkan STRPBS13-RB merupakan daftar rekapitulasi rumahtangga yang mempunyai baby sitter. Rekapitulasi rumah tangga untuk setiap kota dilakukan secara terpisah untuk rumah tangga yang memiliki pembantu dan yang memiliki baby sitter. Adapun cara pengisian daftar rekapitulasi daftar STRPBS13-RP atau STRPBS13-RB dilakukan dengan cara yang sama sebagai berikut: Urutkan daftar STRPBS13-P berdasarkan kode kecamatan, desakelurahan serta kode blok sensus mulai dari kode terkecil sampai terbesar. Blok sensus dalam satu desakelurahan digabung dan diurutkan. Berikutnya adalah mengurutkan desakelurahan dalam satu kecamatan, sedangkan yang terakhir adalah mengurutkan kecamatan dalam satu kota. Pedoman STRPBS-2013 Page 34 Daftar tersebut masing-masing terdiri dari 8 kolom, yaitu: - Kolom 1 : Kecamatan Isikan Kode kecamatan dari daftar STRPBS13-P blok I rincian 3 - Kolom 2 : DesaKelurahan Isikan Kode Kelurahan daftar STRPBS13-P blok I rincian 4 - Kolom 3 : Blok Sensus Isikan nomor Blok Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok I rincian 8 - Kolom 4 : Nomor Bangunan Fisik Isikan nomor Bangunan Fisik sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom 2 yang mempunyai Pembantu dan Baby Sitter - Kolom 5 : Nomor Bangunan Sensus Isikan nomor Bangunan Sensus sesuai dengan isian STRPBS13-P blok IV kolom 3 yang mempunyai Pembantu dan Baby Sitter - Kolom 6 : Nomor Urut Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupatenkota - Kolom 7 : Nama Kepala Rumah tangga Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P blok IV kolom 5. untuk kelompok kategori yang sama dan memiliki status tempat tinggal sewa atau STRPBS13-P Blok IV kolom 14 berkode 1 Provinsi : Kota : Kec Desakel urahan Blok Sensus NBF NBS No. Urut [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] Nama Kepala Rumahtangga Alamat Pedoman STRPBS-2013 Page 35 untuk STRPBS13-RS dan memiliki status tempat tinggal kontrak atau STRPBS13-P Blok IV kolom 14 berkode 2 untuk daftar STRPBS13-RK - Kolom 8 : Alamat Isian kolom ini dikutip dari daftar STRPBS13-P kolom 6. Tata cara pengisian daftar LK-PB Daftar LK-PB merupakan daftar yang digunakan sebagai lembar kerja penarikan sampel rumah tangga. Dari daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB akan diperoleh populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter nomor urut terakhir pada kolom 6. Populasi tersebut dipindahkan ke dalam daftar LK-SK untuk masing-masing kelompok pada kolom 2. Sedangkan untuk mendapatkan jumlah sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter dihitung secara proporsional terhadap hasil pendaftaran rumah tangga tersebut. dengan: = jumlah sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dalam kabupatenkota = jumlah sampel rumah tangga yang memiliki baby sitter dalam kabupatenkota = alokasi sampel rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter untuk kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dalam kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga yang memiliki baby sitter dalam kabupatenkota = jumlah populasi rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter untuk kabupatenkota Pedoman STRPBS-2013 Page 36 Daftar LK-PB Isikan nama Provinsi dan kota di kiri atas masing-masing daftar. Untuk daftar LK-PB terdiri dari 5 kolom. - Kolom 1 : Status - Kolom 2 : Populasi Isian kolom ini adalah nomor urut terakhir daftar STRPBS13- RP kolom 2 untuk pembantu rumah tangga dan nomor urut terakhir daftar STRPBS13-RB kolom 2 untuk baby sitter. - Kolom 3 : Sampel Hitunglah masing-masing besarnya sampel untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter dengan cara proporsional. - Kolom 4 : Interval Isikan besarnya interval untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter. - Kolom 5 : Angka Random Tentukan angka random untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter. Provinsi : Kota : Populasi N Sampel n Interval R 1 , R 2 , ……. R n s [2] [3] [4] [5] Pembantu Rumahtangga Baby Sitter Jumlah Status [1] Pedoman STRPBS-2013 Page 37 Pengambilan sampel pada daftar LK-PB kolom 4 dan 5. Adapun tata cara pengambilan sampelnya adalah sebagai berikut: 1. Pilih angka random dengan Tabel Angka Random TAR untuk menentukan R 1 . 2. Hitung interval: dan 3. R 1 dari TAR R 2 = R 1 + I R 3 = R 1 + 2I R n = R 1 + n – 1 I 4. Tuliskan R1, R2, ..., Rn pada kolom 5 5. Lingkari No.Urut rumah tangga pada daftar STRPBS13-RP dan STRPBS13-RB sesuai dengan nilai R yang diperoleh. Rumah tangga dengan nomor urut dilingkari tersebut merupakan rumah tangga terpilih STRPBS13. Jangan lupa untuk melingkari NBF dan NBS untuk rumah tangga yang bersesuaian. Rumah tangga yang memiliki pembantu dan baby sitter terpilih direkapitulasi dalam daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB Daftar STRPBS13-DP dan STRPBS13-DB terdiri dari 9 kolom, yaitu: - Kolom 1 : Kecamatan Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 1 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel STRPBS13- RP dan, STRPBS13-RB kolom 6 - Kolom 2 : DesaKelurahan Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 2 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. Provinsi : Kota : Kec DesaKel urahan Blok Sensus NBF NBS No. Urut [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] Nama Kepala Rumahtangga Alamat Pedoman STRPBS-2013 Page 38 - Kolom 3 : Blok Sensus Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 3 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 4 : Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 4 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 5 : Nomor Bangunan Fisik Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 5 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 6 : Nomor Urut Salinlah nomor urut yang terpilih dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 6 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupatenkota - Kolom 7 : Nomor Urut Sampel Isikan nomor urut mulai dari nomor 1 sampai dengan n. Nomor berlanjut dari satu blok sensus ke blok sensus lain dalam satu kabupatenkota - Kolom 8 : Nama Kepala Rumah tangga Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 7 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel. - Kolom 9 : Alamat Disalin dari daftar STRPBS13-RP dan, STRPBS13-RB kolom 8 yang disesuaikan dengan ruta yang tepilih sampel.

4.4. Contoh Pengisian Tarif Sewa, Kontrak, Pembantu dan, Baby Sitter.