Penggunaan Serat Kaleng dan Fly Ash dalam Campuran Beton Pengujian Sampel

1. Perawatan Basah, yaitu merendam benda uji pada bak perendaman selama 28 hari penuh, dimana benda uji harus sepenuhnya terendam air. 2. Perawatan Awal Basah 7 Hari, yaitu merendam benda uji selama 7 hari, setelah itu diangkat dari bak dan dibiarkan kering sampai hari ke-28. 3. Perawatan Awal Kering 7 Hari, yaitu membiarkan benda uji selama 7 hari, setelah itu direndam di bak sampai hari ke-28.

3.7. Penggunaan Serat Kaleng dan Fly Ash dalam Campuran Beton

Penggunaan serat kaleng dan fly ash merupakan sebagai bahan tambahan dalam campuran beton. Penambahan ini dicampurkan berdasarkan persentase volume semen, sehingga tidak menimbulkan pemakaian bahan yang berlebihan. Adapun variasi yang diujikan adalah variasi I beton normal, variasi II penambahan 20 serat kaleng, dan variasi III penambahan 20 serat kaleng dan 15 fly ash. Dari pemeriksaan bahan tambah dapat diperoleh berat isi serat kaleng sebesar 221,3 kgm 3 dan berat isi fly ash sebesar 481,3 kgm 3 . Komposisi campuran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Komposisi campuran beton untuk benda uji silinder Variasi Semen kg Pasir kg Batu Pecah kg Air kg Serat Kaleng kg Fly Ash kg Variasi I 56.6 109.3 140.9 9.9 - - Variasi II 56.6 109.3 140.9 9.9 7.9 - Variasi III 56.6 109.3 140.9 9.9 7.9 12.8 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Komposisi campuran beton untuk benda uji pelat Variasi Semen kg Pasir kg Batu Pecah kg Air kg Serat Kaleng kg Fly Ash kg Variasi I 40.6 78.5 101.3 7.1 - - Variasi II 40.6 78.5 101.3 7.1 5.7 - Variasi III 40.6 78.5 101.3 7.1 5.7 9.2

3.8. Pengujian Sampel

Untuk benda uji sillinder yang umur 28 hari dilakukan pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, dan absorbsi beton. Sedangkan benda uji pelat dilakukan pengujian pola retak yang diamati selama 45 hari. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Nilai Slump Nilai slump selalu dihubungkan dengan kemudahan pengerjaan beton workabilitas, hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain :  Gradasi dan bentuk permukaan agregat  Faktor air semen  Volume udara pada adukan beton  Karakteristik semen  Bahan tambahan Hasil pengujian nilai slump setiap variasi dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 . Nilai Slump berbagai jenis variasi Variasi Nilai Slump Variasi I 11 Variasi II penambahan 20 serat kaleng 9 Variasi III penambahan 20 serat kaleng dan 15 fly ash 9 Universitas Sumatera Utara Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan adanya penambahan serat kaleng dan fly ash , nilai slump yang didapatkan juga semakin rendah. Hal ini disebabkan karena serat kaleng dan fly ash dapat menyerap air, sehingga membuat pengerjaan variasi II dan III lebih sulit dibandingkan pengerjaan beton normal. Pengaruh penambahan serat kaleng dan fly ash terhadap nilai slump dapat dilihat pada diagram 4.1. Gambar 4.1 Grafik Nilai Slump Tiap Variasi

4.2. Uji Kuat Tekan Beton

Dokumen yang terkait

Analisa Pemanfaatan Fly Ash Sebagai Substitusi Semen Terhadap Sifat Mekanik Beton Kertas

4 64 109

Pemanfaatan Limbah Abu Boiler dan Fly Ash sebagai Subsider Semen dalam Campuran Beton

10 113 112

Optimasi Pemanfaatan Limbah Plastik Berjenis Polypropylene Sebagai Serat Pada Sifat Mekanis dan Pola Retak Beton

2 64 141

Pengaruh Penambahan Fly Ash Batubara Terhadap Sifat Fisis Dan Mekanik Mortar

1 38 74

Pemanfaatan Limbah Abu Terbang Batubara (Fly Ash) Pltu Sibolga Dengan Serat Sintetis Ban Bekas (Scrab Tire Rubber) CV.Persahabatan Tj. Morawa Pada Pembuatan Batako

7 71 84

KORELASI KADAR SUPERPLASTICIZER TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON HIGH VOLUME FLY ASH (HVFA) KORELASI KADAR SUPERPLASTICIZER TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON HIGH VOLUME FLY ASH (HVFA) SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN.

0 4 15

ANALISIS SIFAT MEKANIS BETON HIGH VOLUME FLY ASH Analisis Sifat Mekanis Beton High Volume Fly Ash Concrete Dengan Campuran Abu Sekam Padi.

0 5 19

ANALISIS SIFAT MEKANIS BETON MUTU NORMAL DENGAN PEMAKAIAN FLY ASH LEBIH DARI 50% DAN Analisis Sifat Mekanis Beton Mutu Normal dengan Pemakaian Fly Ash lebih dari 50% dan Superplasticizer.

0 4 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum - Pemanfaatan Limbah Kaleng Bekas Sebagai Serat Dan Penambahan Fly Ash Terhadap Sifat Mekanis Beton

0 4 32

PEMANFAATAN LIMBAH KALENG BEKAS SEBAGAI SERAT DAN PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP SIFAT MEKANIS BETON TUGAS AKHIR - Pemanfaatan Limbah Kaleng Bekas Sebagai Serat Dan Penambahan Fly Ash Terhadap Sifat Mekanis Beton

0 2 12