Asam Stearat Asam Oleat Asam Linoleat Kandungan Minor dalam Minyak Kelapa Sawit

Pala Myristica Fragrans. Meskipun demikian, aroma khas Pala tidak berasal dari asam ini melainkan minyak atsiri yang juga dijumpai pada tanaman ini.

2.4.4 Asam Palmitat

Salah satu asam lemak yang paling mudah diperoleh adalah asam palmitat atau asam heksadekanoat. Tumbuh-tumbuhan dari family Palmaceae, seperti kelapa cocoa nucifera dan kelapa sawit elaesis guenensis merupakan sumber asam lemak ini. Minyak kelapa bahkan mengandung hampir semuanya Palmitat 92. Minyak sawit mengandung sekitar 50 Palmitat. Produk hewani juga banyak mengandung asam lemak ini dari mentega, keju, susu dan juga daging. Asam Palmitat adalah asam lemak jenuh yang tersusun dari 16 atom karbon, CH 3 CH 2 14 COOH. Pada suhu ruang, Asam Plamitat berwujud padat berwarna putih, titik lebur 63,1°C.

2.4.5 Asam Stearat

Asam Stearat atau Asam Oktadekanoat adalah asam lemak jenuh yang mudah diperoleh dari lemak hewani serta minyak masak. Wujudnya padat pada suhu ruang, dengan rumus kimia CH 3 CH 2 16 COOH. Kata Stearat berasal dari bahasa Yunani “Stear” yang berarti “lemak padat”. Asam Stearat diproses dengan memperlakukan lemak hewan dengan air pada suhu dan tekanan tinggi. Titik lebur asam Stearat 69,6°C dan titik didihnya 361°C. Reduksi asam Stearat menghasilkan stearil alkohol. Universitas Sumatera Utara

2.4.6 Asam Oleat

Asam Oleat atau asam Z- Δ9-oktadekanoat merupakan asam lemak tak jenuh yang banyak terkandung dalam minyak zaitun. Asam ini tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke-9 dan ke-10. Selain dalam minyak zaitun 55-80, asam lemak ini juga terkandung dalam minyak bunga matahari kultivar tertentu, minyak raps, serta minyak biji anggur. Rumus kimianya CH 3 CH 2 7 CH=CH 2 7 COOH. Asam lemak ini pada suhu ruang berupa cairan kental dengan warna kuning pucat atau kuning kecoklatan. Asam ini memiliki aroma yang khas, tidak larut dalam air dan tiitk leburnya 15,3°C.

2.4.7 Asam Linoleat

Asam Linoleat merupakan asam lemak tak jenuh mejemuk Polyunsaturated Fatty Acid, PUFA yang tersusun dari rantai 18 atom karbon. Salah satu isomer Asam Linoleat, Asam Alfa Linoleat ALA, adalah asam lemak omega 3 yang dikenal memiliki khasiat lebih dari asam Alfa Linooleat Nabati dan dapat diperoleh dari minyak biji flax linum usitatissinum sekitar 55.

2.4.8 Kandungan Minor dalam Minyak Kelapa Sawit

Kandungan minor dalam minyak kelapa sawit berjumlah kurang lebih 1, antara lain terdiri dari karoten, sterol, alcohol, triterpen, dan fosfalipida. Dua unsur yang disebut pertama, yaitu karoten dan tokoferol mempunyai nilai lebih dibandingkan unsur yang lain karena unsur tersebut diketahui Universitas Sumatera Utara meningkatkan kemantapan minyak terhadap oksidasi. Dengan kata lain, keberadaan kedua unsur tersebut dalam suatu jenis minyak menyebabkan minyak relatif tidak mudah tengik. Selain itu, karoten mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai obat anti kanker, sedangkan tokoferol dimanfaatkan sebagai sumber vitamin E. Tim Penulis PS, 1992

2.5 Sifat Fisiko-Kimia Minyak Kelapa Sawit