Visi dan Misi Perpustakaan Struktur Organisasi Perpustakaan

3.2 Visi dan Misi Perpustakaan

Perpustakaan sebagai unit kerja, baik yang berdiri sendiri maupun yang tergabung dalam unit organisasi yang membawahinya harus menetapkan visi, misi, tugas dan fungsinya. Semua itu merupakan pedoman, arah dan tuntunan untuk mencapai tujuan akhir. Karena visi, misi, tugas dan fungsi perpustakaan disesuaikan dengan kebijakan dan keinginan lembaga dan induknya, maka antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya memiliki visi dan misi yang tidak sama. Adapun visi dan misi perpustakaan USM Indonesia sebagai berikut : Visi “ Menjadi pusat informasi Kesehatan untuk mendukung lulusan yang kompetitif secara global tahun 2020”. Misi 1. Menyelenggarakan pengolahan perpustakaan yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi. 2. Melaksanakan pelayanan berbasis pengguna dengan mengoptimalkan sistem layanan terautomasi. 3. Berperan aktif dalam pengembangan koleksi perpustakaan sesuai kebutuhan pengguna, kurikulum pendidikan ilmu kesehataan dan pengembangan bidang ilmu kesehatan. 4. Berperan aktif dalam kegiatan seminar dan pelatihan perpustakaan untuk menambah wawasan dan kerjasama jaringan infornasi kesehatan baik ditinggat lokal, nasional dan intersnasional. Universitas Sumatera Utara

3.3 Struktur Organisasi Perpustakaan

Struktur organisasi merupakan bentuk atau figur yang akan mengganbarkan beberapa hal Sutarno-NS; 2006 : 57, sebagaimana disebutkan berikut: 1. Formasi jabatan, yaitu pos-pos jabatan yang harus diisi dengan orang-orang yang tepat dan diberikan batasan ruang lingkup pekerjaan, misalnya kepala, deputi, bagian, sub bagian, seksi. 2. Garis komunikasi, pemerintah dan laporan, dan kerja sama. Dalam organisasi yang sehat jalannya arus komunikasi tidak hanya satu arah, tetapi paling tidak ada dua arah yaitu laporan. 3. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Salah satu prinsip organisasi adalah pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab. 4. Kebutuhan pegawai. Sebuah perpustakaan yang sehat harus diisi dengan pegawai yang menandai dan memenuhi semua criteria yang dipersyaratan. 5. Komponen kepengurusan perpustakaan. komponen yang diperlukan untuk mengisi struktur organisasi perpustakaan yang paling urgen mencakup hal berikut : a. Kepalapemimin perpustakaan dan pemimpin unit kerja didalamnya b. Pustakawan yang ada pada instansi pemerintahPNS disebut sebagai fungsional pustakawan, sedangkan pada lembaga swasta cukup disebut pustakawan. c. Pegawai pelaksana teknis kepustakawanan untuk membantu pustakawan. d. Pegawai tata usaha atau kesekretariatan administrassi Struktur organisasi perpustakaan akan menggambarkan struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja diperpustakaan. Oleh karena itu, struktur organisasi perpustakaan setidaknya mencakup tiga hal 1 struktur atau kerangka, 2 kelompok orang-orang tertentu, dan 3 sistem. Perpustakaan USM Indonesia menggunakan sistem organisasi mikro, yang menggambarkan pembagian kegiatan unit kerja secara keseluruhan. Dalam hal ini kepala Perpustakaan bertanggung jawab enuh dalam setiap kegiatan kerja. Kepala Perpustakaan dibantu oleh empat orang pustakawan yang mengelola bagian pelayanan pengolahan, perawatan, pengadaan dan sirkulasi. Tanpa adanya tugas masing-masing dari pustakawan, perpustakaan tersebut tidak akan berjalan lancer. Adapun struktur organisasi perpustakaan USM Indonesia, lihat Gambar-3.1 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan USM Indonesia Sumber : Perpustakaan USM Indonesia Tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan itu adalah : 1. Tugas Kepala Perpustakaan pada USM Indonesia bertanggung jawab, Memimpin dan mengontrol perpustakaan. 2. Pada bagian pengolahan yang juga merupakan bagian teknis memiliki tugas untuk menginventarisasi, mengklasifikasi, mengatalog buku sampai buku tersebut dapat disimpan dalam rak dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna perppustakaan tersebut 3. Pada bagian perawatan bertugas untuk merawat koleksi yang ada di perpustakaan, jika ada koleksi yang mengalami kerusakan misalnya buku robek ataau koyak halamannya harus dijilid sampai koleksi tersebut layak lagi digunakan oleh pengguna. Dengan adanya perawatan buku tersebut maka mahasiswa dan dosen sebagai pengguna tidak merasa terganggu untuk menggunakan koleksi tersebut. 4. Pada bagian pengadaan sebagai bagian dari kegiatan teknis memiliki tugas untuk mengumpulkan, menghimpun, dan memilih bahaan pustaka sesuai dengan kebutuuhan mahasiswa dan dosen sebagai pendukung proses belajar mengajar pada perpustakaan tersebut. 5. Pada bagian pelayanan yaitu sirkulasi peminjaman, pengembaalian dan perpanjangan pustakawan Perpustakaan USM Indonesia bertugas Kepala Perpustakaan Pengolahan Perawatan Pengadaan Sirkulasi Universitas Sumatera Utara memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan yakni melayani peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi atau bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan dan juga membantu pengguna untuk mencarikan informasi dan memberikan konsultasi kepada pengguna sesuai keperluan yang benar-benar diperlukan oleh mahasiswa dan dosen pada perguruan tinggi tersebut.

3.4 Peraturan Perpustakaan