MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Continued

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E82 Exhibit E82 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 39. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued

a. Risiko pasar Lanjutan

a. Market risk Continued Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Rate Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan dan entitas anak. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan dan entitas anak adalah dalam mata uang Rupiah. Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s and subsidiaries results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in US Dollars. Most of the Company’s and subsidiaries revenues are denominated in Rupiah. Pada saat ini, Perusahaan dan entitas anak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian besar dari eksposur atas mata uang asing dikarenakan penerimaan dari pendapatan usaha tahunan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembayaran belanja modal, pinjaman dan bunga dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Currently, the Company and subsidiaries hedges a large portion of its foreign currency exposure principally because the receipts of annual USD-denominated operating revenue are less than the sum of payments of USD-denominated capital expenditures. Sebagai bagian dari usaha Perusahaan dan entitas anak untuk mengelola eksposur atas mata uang asing, Perusahaan melakukan kontrak berjangka dan kontrak swap valuta asing dengan lembaga-lembaga keuangan internasional. Untuk kontrak berjangka, pada umumnya Perusahaan dan entitas anak membayar sejumlah premi dengan jumlah yang tetap. In an effort to manage foreign currency exposure, the Company and subsidiaries enters into forward foreign currency contracts with international financial institutions. For the forward foreign currency contracts, the Company and subsidiaries typically pays a fixed rate premium. Sebagai hasil dari kontrak tersebut, Perusahaan dan entitas anak yakin bahwa Perusahaan dan entitas anak telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing dan terdapat kemungkinan bahwa perjanjian pengganti atas aktivitas lindung nilai tersebut tidak tersedia pada saat kontrak lindung nilai tersebut telah selesai. As a result of these contracts, the Company and subsidiaries believe that the Company and subsidiaries have reduced some of the risk of foreign currency exchange rates, although hedging activity undertaken by the Company and subsidiaries do not include all foreign currency exposure and there is the possibility that a replacement agreement over the hedges are not available at the time of the hedge contract has been completed. Pada tanggal 31 Desember 2015, jika Rupiah menguat 1 terhadap Dolar Amerika Serikat namun seluruh variabel lainnya tetap, maka laba periode berjalan lebih tinggi sebesar Rp 8.744 31 Desember 2014 : Rp 45.033 terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing. On 31 December 2015, if the Rupiah had strengthened by 1 against the US Dollar with all other variables held constant, profit for the period would have been Rp 8,744 31 December 2014 : Rp 45,033 higher, mainly as a result of foreign exchange gains on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency. Jika bagian utang berbunga dalam valuta asing Catatan 23 dan 24 yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, maka saldo utang berbunga pada 31 Desember 2015 dan 2014 setelah dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi masing-masing adalah sebagai berikut: If the hedged portion of foreign-currency interest- bearing-debt Notes 23 and 24 is valued using it’s hedge rate, the balance of interest-bearing debt on 31 December 2015 and 2014, net of unamortized borrowing costs are as follow: 212 ANNUAL REPORT l LAPORAN TAHUNAN l 2015 l PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk.