SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E31 Exhibit E31 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued Pertimbangan f. Judgments Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan g. Classification of Financial assets and Financial Liabilities Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2014 terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti yang dijelaskan pada Catatan 2i dan 2j. h. The Company and subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions set forth in SFAS No. 55 Revised 2014. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and subsidiaries accounting policies described in Notes 2i and 2j. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha i. Allowance for Impairment of Trade Receivables Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. j. The Company and subsidiaries evaluate specific accounts where they have information that certain customers are unable to meet their financial obligations. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha. k. In these cases, the Company and subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Pajak tangguhan properti investasi l. Deferred tax of investment properties Untuk keperluan pengukuran liabilitas pajak tangguhan atau aset pajak tangguhan yang timbul dari properti investasi Perusahaan dan entitas anak yang diukur dengan model revaluasi, manajemen telah mereviu dan menyimpulkan bahwa properti investasi Perusahaan dimiliki dalam rangka model bisnis yang bertujuan untuk dikonsumsi secara substansial seluruh manfaat ekonominya yang terkandung dalam properti investasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, dalam menentukan pajak tangguhan dari properti investasi, manajemen telah menentukan bahwa anggapan nilai tercatat properti investasi yang diukur dengan model revaluasi dipulihkan sepenuhnya melalui penjualan dibantah. Akibatnya, Perusahaan dan entitas anak mengakui pajak tangguhan atas perubahan nilai wajar dari properti investasi, walaupun pajak penghasilan atas penjualan properti investasi Perusahaan dan entitas anak dikenakan pajak penghasilan final Catatan 41. m. For the purposes of measuring deferred tax liabilities or deferred tax assets arising from investment properties of the Company and subsidiaries that are measured using the revaluation model, the management has reviewed and concluded that investment properties of the Company and subsidiaries are held under a business model whose objective is to consume substantially all of the economic benefits embodied in the investment properties. Therefore, in determining the deferred taxation on investment property, the management has determined that the presumption that the carrying amounts of investment properties measured using the revaluation model are recovered entirely through sale is rebutted. As a result, the Company and subsidiaries has recognised deferred taxes on change in fair value of investment properties, even though the income tax on the sale of the investment properties of the Company and subsidiaries is subject to final tax Note 41 Estimasi dan Asumsi n. Estimates and Assumptions Pengukuran nilai wajar o. Fair value measurement Sejumlah aset dan liabilitas yang termasuk dalam laporan keuangan milik Perusahaan dan entitas anak mensyaratkan pengukuran pada, danatau pengungkapan atas nilai wajar. p. A number of assets and liabilities included in the Group’s financial statements require measurement at, andor disclosure of fair value. 161 ANNUAL REPORT l LAPORAN TAHUNAN l 2015 l PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E32 Exhibit E32 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued Estimasi dan Asumsi Lanjutan

q. Estimates and Assumptions Continued

Pengukuran nilai wajar Lanjutan r. Fair value measurement Continued Pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dan non keuangan milik Perusahaan dan entitas anak menggunakan input dan data pasar yang dapat diobservasi sejauh mungkin. Input digunakan dalam menentukan pengukuran nilai wajar dikategorikan ke dalam beberapa tingkat yang berbeda berdasarkan pada bagaimana input yang dapat diobservasi tersebut digunakan dalam teknik penilaian “hirarki nilai wajar”: s. The fair value measurement of the Group’s financial and non-financial assets and liabilities utilises market observable inputs and data as far as possible. Inputs used in determining fair value measurements are categorised into different levels based on how observable the inputs used in the valuation technique utilised are the “fair value hierarchy”: - Tingkat 1: Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk item yang identik tidak disesuaikan - Tingkat 2: Input yang dapat diobservasi langsung dan tidak langsung selain daripada input Tingkat 1 - Tingkat 3: Input yang tidak dapat diobservasi yaitu tidak berasal dari data pasar t. - Level 1: Quoted prices in active markets for identical items unadjusted - Level 2: Observable direct or indirect inputs other than Level 1 inputs - Level 3: Unobservable inputs i.e. not derived from market data Pengklasifikasian item pada tingkat diatas didasarkan pada tingkat terendah dari input yang digunakan yang memiliki efek signifikan dalam pengukuran nilai wajar atas item. Pengalihan item antara tingkatan diakui pada periode terjadinya. u. The classification of an item into the above levels is based on the lowest level of the inputs used that has a significant effect on the fair value measurement of the item. Transfers of items between levels are recognised in the period they occur. Perusahaan dan entitas anak mengukur sejumlah item pada nilai wajarnya. - Properti investasi Catatan 13 - Instrumen keuangan Catatan 16 - Aset dan liabilitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual Catatan 8 v. The Company and subsidiaries measures a number of items at fair value. - Investment property Note 13 - Financial instruments Note 16 - Assets and liabilities classified as available for sale Note 8 Penurunan nilai goodwill Impairment of goodwill Perusahaan dan entitas anak disyaratkan untuk melakukan pengujian, secara tahunan, apakah nilai goodwill telah mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan pada perhitungan nilai yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi atas arus kas masa depan dan penentuan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini arus kas. Informasi lebih lanjut temasuk nilai tercatat terdapat dalam Catatan 34. w. The Company and subsidiaries is required to test, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the determination of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows. More information including carrying values is included in Note 34. 162 ANNUAL REPORT l LAPORAN TAHUNAN l 2015 l PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E33 Exhibit E33 PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Continued Estimasi dan Asumsi Lanjutan

x. Estimates and Assumptions Continued