These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language
Ekshibit E10 Exhibit E10
PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
Lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements Continued
Laporan keuangan ini telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK di
Indonesia. These financial statements have been prepared in
accordance with the Indonesian Statement of Financial Accounting Standards collectively SFAS.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan PSAK mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi
kritikal tertentu. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian juga mensyaratkan manajemen Perusahaan
untuk menggunakan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan. Hal-hal di mana
pertimbangan dan estimasi yang signifikan telah dibuat dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
beserta dampaknya diungkapkan dalam Catatan 3. The preparation of consolidated financial statements in
compliance with SFAS requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires the
Company management to exercise judgment in applying the Company’s accounting policies. The areas where
significant judgments and estimates have been made in preparing the consolidated financial statements and
their effect are disclosed in Note 3.
b. Perubahan kebijakan akuntansi
b. Changes in accounting policies
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK yang
baru dan revisi berlaku sejak tanggal 1Januari 2015 New and revised Statements of Financial Accounting
Standards SFAS and Interpretations of Financial Accounting Standards IFAS effective from 1 January
2015
Stándar dan interpretasi yang baru dan revisi berlaku untuk pertama sekali pada tanggal atau setelah tanggal
1 Januari 2015, telah diadopsi dalam laporan keuangan konsolidasian ini. Sifat dan pengaruh dari setiap standar
dan interpretasi baru dan revisi yang diadopsi oleh Perusahaan dan entitas anak dijelaskan dibawah ini.
New and revised standards and interpretations effective for the first time for periods beginning on or
after 1 January 2015, have been adopted in these consolidated financial statements. The nature and
effect of each new and revise standard and interpretation adopted by the Company and
subsidiaries are detailed below.
PSAK No. 1 Revisi 2013 - Penyajian Pos-pos Penghasilan Komprehensif Lain - Amandemen PSAK
No. 1 SFAS No. 1 Revised 2013 - Presentation of Items of
Other Comprehensive Income – Amendments to SFAS No. 1
Amandemen ini mensyaratkan pos-pos penghasilan komprehensif lain dikelompokkan ke dalam dua bagian:
- Yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
- Yang akan direklasifikasi ke laba rugi
The amendment requires that items of other comprehensive income must be grouped together into
two sections: -
That will not be reclassified to profit or loss -
That may be reclassified to profit or loss Amandemen ini hanya mempengaruhi penyajian laporan
keuangan, tidak berpengaruh terhadap laporan posisi keuangan atau kinerja Perusahaan dan entitas anak.
As the amendment only affects presentation, there is no effect on financial position or performance of the
Company and subsidiaries.
PSAK No. 24 Revisi 2013, “Imbalan Kerja” SFAS No. 24 Revised 2013 “Employee Benefits”
Perubahan utama sebagai akibat dari revisian PSAK No. 24 termasuk:
- Menghilangkan pendekatan “koridor” untuk menangguhkan keuntungankerugian program
manfaat pasti - Keuntungankerugian aktuaris dalam pengukuran
kembali atas kewajiban aset program manfaat imbalan pasti untuk diakui dalam penghasilan
komprehensif lain daripada dalam laba rugi, dan tidak direklasifikasi pada periode berikutnya
- Mengakui biaya jasa lalu dalam laba rugi The main changes as a consequence of the revision of
SFAS No. 24 include: - Elimination of the “corridor” approach for deffering
gainslosses for defined benefit plans - Actuarial gainslosses on remeasuring the defined
benefit plan obligationasset to be recognized in other comprehensive income rather than in profit or
loss, and cannot be reclassified in subsequent periods
- Immediately recognized all past service cost in profit or loss
140
ANNUAL REPORT
l
LAPORAN TAHUNAN
l
2015
l
PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk.