Rumusan Masalah Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum
                                                                                Sirsak merupakan jenis tanaman yang paling mudah  untuk  tumbuh di antara jenis-jenis Annona lainnya dan membutuhkan iklim tropik yang hangat dan
lembab. Tanaman ini dapat tumbuh pada ketinggian sampai 1200 m dpl. Tanaman sirsak akan tumbuh dengan sangat baik pada keadaan iklim bersuhu 22 -  28
C, dengan kelembaban relatif    60  –  80  dan curah hujan berkisar antara 1500 –
2500 mm per tahun. Keadaan yang terlalu esktrem seperti terlalu panas atau terlalu dingin akan
mempengaruhi pertumbuhan tanaman sirsak. Pertumbuhannya  sangat terhambat oleh cuaca yang dingin. Sedangkan di  musim kemarau, tanaman sirsak akan
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dengan merontokkan daunnya untuk meminimalkan  penguapan.  Tanaman sirsak dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik di tanah dengan aliran air yang baik sebab tanaman sirsak tidak tahan terhadap genangan air.
10
10
2.1.1.1 Daun Sirsak Morfologi
Daun sirsak berbentuk bulat panjang dengan ujung lancip pendek. Daun tuanya berwarna hijau tua dan  daun mudanya berwarna hijau kekuningan. Daun
sirsak tebal dan sedikit kaku dengan urat daun menyirip atau tegak pada urat daun utama.
Sirsak Annona muricata  L. termasuk tanaman yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun  apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya.
Menurut beberapa literatur, tanaman sirsak berasal dari Amerika Tengah. Di Indonesia,  tanaman sirsak menyebar dan tumbuh baik mulai dari daratan rendah
beriklim kering sampai daerah basah dengan ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Penyebaran hampir merata dibuktikan dengan adanya nama-nama
daerah yang berbeda – beda untuk tanaman sirsak.
10
10
Tanaman ini memiliki batang utama yang kecil dan pendek. Daunnya berbentuk bulat telur agak tebal dan pada
permukaan bagian atas yang halus berwarna hijau tua, sedangkan pada bagian bawah daun warnanya lebih tua.
10
Kandungan dan Manfaat Daun Sirsak Daun sirsak mengandung senyawa  acetogenin, antara lain asimisin,
bulatasin  dan  squamosin.  Acetogenin  adalah senyawa polyketides  dengan struktur 30–32 rantai karbon tidak bercabang yang terikat pada gugus 5-methyl-2-
furanone. Rantai furanone  dalam gugus  hydrofuranone  pada C23 memiliki aktivitas sitotoksik, dan derivat  acetogenin  yang berfungsi sitotoksik adalah
asimisin, bulatasin, dan squamosinyang  mampu menghalangi  transport elektron pada sistem respirasi sel, sehingga menyebabkan  gradien proton terhalang  dan
cadangan energi tidak dapat membentuk  ATP.  Bulatasin diketahui menghambat kerja enzim NADH-ubiquinone reduktase yang dibutuhkan dalam reaksi respirasi
di mitokondria.
7
Aktivitas Antioksidan Daun Sirsak Menurut penelitian mengenai potensi antioksidan pada ekstrak daun sirsak
telah diketahui bahwa ekstrak etanol daun sirsak Annona muricata  L. memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak sebanyak 500 µgml menunjukkan aktivitas sebagai
antioksidan dengan nilai persen penghambatan radikal bebas pada 1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil  sebesar 88,77, pada 2,2-azinobis-3-ethylbenzothizoline-6-
sulphonat esebesar 90.05, pada radikal hidroksil sebesar 85.88 dan pada nitric oxide sebesar 72.60. Hal ini merupakan aktivitas inhibisi dari peroksidase lipid.
9
2.1.2 Simplisia Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat dan belum
mengalami pengolahan apapun, dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi dua  golongan yaitu simplisia
nabati, simplisia hewani.
11
                                            
                