Pengukuran Absorbansi HASIL DAN PEMBAHASAN

daun sirsak dengan berat 400 g yang didapatkan dari 1 kg daun sirsak segar. Simplisia dibuat halus karena semakin halus simplisia maka ekstrak yang dihasilkan akan semakin efektif dan efisien.simplisia yang halus akan memudahkan proses penarikan senyawa bioaktif oleh pelarutnya. Metode maserasi dipilih karena metodenya relatif sederhana yaitu tidak memerlukan alat-alat yang relatif rumit, relatif mudah, murah dan dapat menghindari rusaknya komponen senyawa akibat panas. 21 22 Pada penelitian ini dilakukan 3 kali pengadukan selama 3 hari berturut-turut menggunakan etanol 96. Etanol 96 digunakan sebagai pelarut karena dapat menarik komponen baik yang bersifat polar maupun non polar. Pelarut etanol 96 memiliki beberapa keuntungan, diantaranya dapat menyebabkan senyawa yang terkandung di dalam sampel dapat terekstrak lebih banyak, karena dapat mengekstrak komponen kimia yang tahan panas dan tidak tahan panas. 22 Selain itu etanol 96 memiliki kemampuan untuk mengisolasi sejumlah bahan bioaktif yang lebih optimal dibandingkan beberapa jenis pelarut lainnya. 22 Hasil dari maserasi kemudian dievaporasi menggunakan rotatory evaporator sampai didapatkan ekstrak kental dengan berat 20 g. Proses ekstraksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya jenis pelarut yang digunakan, dan luas permukaan simplisia. Jenis pelarut yang digunakan tergantung pada polaritas senyawa yang akan diekstrak. 22

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan kali ini mempunyai keterbatasan dan kekurangan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, yaitu : 1. Kurangnya pengalaman yang dimiliki oleh peneliti mengenai penelitian laboratorium secara in vitro yang mengakibatkan proses penelitian berlangsung lebih lama dan banyak melakukan pengulangan.

BAB 5 KESIMPULAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ekstrak daun sirsak memiliki aktivitas antioksidan. Ekstrak daun sirsak memiliki nilai IC 50 18 ppm dan diklasifikasikan sebagai antioksidan sangat kuat.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai aktivitas antioksidan dari bagian tanaman sirsak lainnya, seperti kulit sirsak, batang pohon sirsak, dll. 2. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya mengenai aktivitas antioksidan ekstrak daun sirsak dengan metode dan pelarut yang berbeda.