Analisis Faktor Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Masyarakat Muslim Terhadap Koperasi Konvensional Dan Koperasi Syari’ah (Studi Kasus Pada Koperasi Bina Sejahtera Dan Bmt Mitra Al-Amin)

Table 4.23, Hasil output KMO and Barlett’s Test yang terdapat pada table di atas besarnya adalah 0,747, dengan tingkat signnifikansi jauh dibawah 0,05 0,0000,05. Maka variabel yang ada sudah dapat dianalisis lebih lanjut. Tabel 4.24 Angka Measure of Sampling Adequacy MSA Pada Anti-Image Matrice No PERNYATAAN MSA KETERANGAN 1 Koperasi memiliki peralatan yang modern .781 VALID 2 Pengurus dan karyawan koperasi berpenampilan rapi .641 VALID 3 Suasana koperasi bersih, rapih, dan nyaman .653 VALID 4 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat .676 VALID 5 Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda mempercayai koperasi .738 VALID 6 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan .684 VALID 7 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda .640 VALID 8 Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi para anggotanya .688 VALID 9 Koperasi memiliki manajemen yang handal .629 VALID 10 Slogan Koperasi sesuai dengan pelaksanaannya .701 VALID 11 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi .656 VALID 12 Kinerja koperasi sesuai harapan saya .697 VALID 13 Menurut saya, koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain .612 VALID Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Dari tabel 4.24 diatas, dapat dilihat bahwa measure of sampling adequacy MSA dari variabel-variabel diatas sudah diatas 0,5 dan memenuhi persyaratan. Maka, dalam penentuan variabel ini sudah memenuhi persyaratan dan kemudian dapat dianalisis lebih lanjut kedalam analisis faktor. 2. Estimasi communality Communalities adalah jumlah varian dari suatu variabel mula-mula yang bisa dijelaskan oleh faktor yang ada. Ketentuan dalam estimasi communalities yaitu bahwa semakin besar communalities suatu variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk. Tabel 4.25 Communalities No Pernyataan Initial Extraction 1 Koperasi memiliki peralatan yang modern 1.000 .764 2 Pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapi 1.000 .560 3 Suasana Koperasi bersih, rapih dan nyaman 1.000 .577 4 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat 1.000 .595 5 Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda mempercayai Koperasi 1.000 .664 6 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan 1.000 .599 7 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda 1.000 .554 8 Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi anggotanya 1.000 .520 9 Koperasi memiliki manajemen yang handal 1.000 .564 10 Slogan koperasi sesuai dengan pelaksanaannya 1.000 .510 11 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi 1.000 .681 12 Kinerja Koperasi sesuai harapan saya 1.000 .524 13 Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain 1.000 .652 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Pada tabel 4.25 diatas, untuk variabel ke-1 nilai communalities adalah 0,764 , ini berati sekitar 76,4 varians dari variabel ke-1 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk variabel ke-2 nilai communalitiesnya adalah 0,560, ini berarti sekitar 56 varians dari variabel ke-2 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel ke-3 nilai communalities adalah 0,577 , ini berati sekitar 57,7 varians dari variabel ke-3 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk variabel ke-4 nilai communalitiesnya adalah 0,595 , ini berarti sekitar 59,5 varians dari variabel ke-4 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel ke-5 nilai communalities adalah 0,664, ini berati sekitar 66,4 varians dari variabel ke-5 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk variabel ke-6 nilai communalitiesnya adalah 0,599, ini berarti sekitar 59,9 varians dari variabel ke-6 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel ke-7 nilai communalities adalah 0,554, ini berati sekitar 55,4 varians dari variabel ke-7 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk variabel ke-8 nilai communalitiesnya adalah 0,520, ini berarti sekitar 52 varians dari variabel ke-8 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel ke-9 nilai communalities adalah 0,564, ini berati sekitar 56,4 varians dari variabel ke-9 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk variabel ke-10 nilai communalitiesnya adalah 0,510, ini berarti sekitar 51 varians dari variabel ke-10 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel ke-11 nilai communalities adalah 0,681, ini berati sekitar 68,1 varians dari variabel ke-11 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk variabel ke-12 nilai communalitiesnya adalah 0,524, ini berarti sekitar 52,4 varians dari variabel ke-12 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Dan untuk variabel ke-13 nilai communalities adalah 0,652, ini berati sekitar 65,2 varians dari variabel ke-13 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. 3. Penetuan jumlah faktor Proses selanjutnya dari analisis faktor adalah melakukan ekstraksi. Ekstraksi dilakukan terhadap sekumpulan variabel yang ada dan telah melalui pengujian seperti yang telah dilakukan dalam pemilihan variabel yang telah dibahas sebelumnya. Dalam penelitian ini penentuan jumlah faktor didasarkan pada nilai eigenvalue determination based on eigenvalue dengan criteria bahwa angka eigenvalue 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang terbentuk. Untuk menentukan jumlah faktor tersebut dapat dilihat pada table Total Variance Explained Tabel 4.26 Total Variance Explained Compo nent Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative 1 3.534 27.184 27.184 3.534 27.184 27.184 2 1.933 14.871 42.055 1.933 14.871 42.055 3 1.198 9.215 51.270 1.198 9.215 51.270 4 1.098 8.448 59.718 1.098 8.448 59.718 5 .884 6.803 66.521 6 .765 5.883 72.405 7 .650 5.003 77.408 8 .608 4.678 82.086 9 .581 4.466 86.552 10 .547 4.211 90.763 11 .453 3.488 94.251 12 .398 3.064 97.315 13 .349 2.685 100.000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Gambar 4.1 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Pada table 4.26 di atas Total variance Explained, terlihat bahwa terdapat 4 enam faktor yang terbentuk, dari 13 faktor yang ada. Ini karena hanya 4 faktor yang memenuhi persyaratan, yaitu nilai eigenvalue1. Jadi hasil reduksi terhadap 13 variabel yang ada didapatkan 4 faktor yang terbentuk. Dari total variance explained dapat dilihat bahwa nilai varians faktor pertama adalah 27.184, faktor kedua 14.871, faktor ketiga 9.215, dan faktor keempat 8.448,. total keempat faktor tersebut bisa menjelaskan 59.718 variabelitas 13 variabel tersebut. 4. Pembentukan Faktor Setelah dilakukan ekstraksi, maka akan terbentuk satu atau beberapa faktor yang berisi sejumlah variabel. Proses rotasi dilakukan untuk mempermudah menempatkan variabel yang ada ke faktor yang terbentuk. Dalam penelitian ini, rotasi menggunakan metode Varimax bagian dari Orthogonal. Setelah terbentuk faktor, maka tahap selanjutnya adalah menginterpretasikan faktor yang terbentuk. Dalam penelitian ini akan dilakukan interpretasi terhadap 4 faktor yang terbentuk. Empat faktor ini terbentuk dari mereduksi variabel indikator yang dianggap berpengaruh terhadap loyalitas masyarakat muslim terhadap Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah. Interpretasi ini didasarkan pada nilai loading masing-masing variabel pada faktor yang terbentuk. Nilai loading menunjukan besar korelasi antar suatu variabel dengan faktor 1, faktor2, faktor 3, dan faktor 4,.. Dalam penelitian ini dilakukan rotasi faktor. Rotasi faktor bertujuan untuk mendapatkan tampilan data yang jelas dari nilai loading untuk masing- masing variabel yang ada. Nilai loading untuk masing-masing variabel terhadap faktor yang dapat dilihat pada table Rotated Component Matrix di bawah ini.. Tabel 4.27 Rotated Component Matrix Component 1 2 3 4 Koperasi memiliki peralatan yang modern -.074 -.009 .043 .870 Pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapi .719 .146 .140 .041 Suasana Koperasi bersih, rapih dan nyaman .710 .052 .080 .252 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat .736 -.211 .080 -.044 Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda mempercayai Koperasi .137 -.239 .720 .136 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan .113 .365 .673 .003 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda .010 .511 .424 .335 Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi anggotanya .169 .304 .287 .563 Koperasi memiliki manajemen yang handal .420 .104 .611 .061 Slogan koperasi sesuai dengan pelaksanaannya .652 .211 .178 - .087 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi -.008 .803 .180 -.068 Kinerja Koperasi sesuai harapan saya .084 .691 -.080 .182 Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain .288 .555 -.106 .500 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Berikut adalah hasil faktor yang kemudian diperoleh beberapa variabel yang mendominasi masing-masing faktor dengan hasil sebagai berikiut: a. Faktor pertama, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh terbesar yaitu dengan eigenvalue 3.524 dan mampu menjelaskan variance total 27.184: 1 Pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapi, karena variabel ini memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu 0.719. maka variabel ini masuk ke dalam faktor 1 2 Suasana Koperasi rapih, bershi dan nyaman, karena variabel ini memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu 0,710. maka variabel ini masuk ke dalam faktor 1 3 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat, karena variabel ini memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu 0.736 maka variabel ini masuk ke dalam faktor 1 4 Slogan Koperasi sesuai dengan pelaksanaannya, karena variabel ini memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu 0.652 maka variabel ini masuk ke dalam faktor 1 b. Faktor kedua, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh kedua terbesar yaitu dengan eigenvalue 1.933 dan mampu menjelaskan variance total 14.871: 1 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 2, yaitu 0,511 maka variabel ini masuk kedalam faktor kedua. 2 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 2, yaitu 0,803 maka variabel ini masuk kedalam faktor kedua. 3 Kinerja Koperasi sesuai dengan harapan saya, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 2, yaitu 0,691 maka variabel ini masuk kedalam faktor kedua. 4 Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 2, yaitu 0,555 maka variabel ini masuk kedalam faktor kedua. c. Faktor ketiga, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh ketiga terbesar yaitu dengan eigenvalue 1.198 dan mampu menjelaskan variance total 9.215: 1 Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda mempercayai Koperasi, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 3, yaitu 0,720 maka variabel ini masuk kedalam faktor ketiga. 2 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 3, yaitu 0,673 maka variabel ini masuk kedalam faktor ketiga. 3 Koperasi memiliki manajemen yang handal, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 3, yaitu 0,611 maka variabel ini masuk kedalam faktor ketiga. d. Faktor keempat, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh keempat terbesar yaitu dengan eigenvalue 1.098 dan mampu menjelaskan variance total 8.448: 1 Koperasi memiliki peralatan yang modern, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 4, yaitu 0,870 maka variabel ini masuk kedalam faktor keempat. 2 Koperasi memiliki jam operasi yang nyaman bagi anggotanya, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 4, yaitu 0,563 maka variabel ini masuk kedalam faktor keempat. 5. Menamai faktor Setelah mendapatkan 4 empat faktor yang terbentuk, langkah berikutnya adalah memberi nama pada faktor-faktor tersebut. Pemberian nama ini akan melihat faktor yang mendominasi di kelompok faktor tersebut. Pada penelitian ini, faktor pertama yang terdiri dari pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapih, suasana koperasi rapih bersih dan nyaman, pengurus, karyawan melayani dengan cepat dan slogan Koperasi sesuai dengan pelaksanaannya. Dinamakan sebagai faktor prosedur. Faktor kedua yang terdiri dari pengurus dan karyawan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan anda, secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi, kinerja Koperasi sesuai dengan harapan saya, dan menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain. Dinamakan sebagai faktor pelayanan dan kepercayaan. Faktor ketiga yang terdiri dari perilaku para pengurus Koperasi dapat membuat anda mempercayai Koperasi, pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan, dan Koperasi memiliki manajemen yang handal. Dinamakan sebagai faktor budaya dan manajemen Faktor keempat yang terdiri dari Koperasi memiliki peralatan yang modern dan Koperasi memiliki jam operasi yang nyaman bagi anggotanya. Dinamakan sebagai faktor tekhnologi dan kenyamanan. 6. Interpretasi hasil Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa loyalitas seseorang dipengaruhi oleh faktor lokasi dan prosedur, faktor pelayanan dan kepercayaan, faktor budaya dan manajemen, dan faktor tekhnologi dan kenyamanan. Sedangkan dalam penelitiant terdahulu yang dilakukan oleh Mustikawati 2009 dengan judul penelitian “analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah tabungan ummat studi kasus: PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor”, terdapat 5 lima faktor berpengaruh terhadap loyalitas, yaitu multiguna produk, fasilitas kantor, kecepatan petugas menyelesaikan masalah, keamanan dan memahami kebutuhan nasabah. Sama seperti yang dilakukan Mustikawati 2009 agar diperoleh loyalitas yang tinggi Koperasi harus melayani para anggotanya dengan baik, pelayanan yang baik harus diutamakan untuk mendapatkan kepuasan para anggota koperasi, karena ketika kepuasan dirasakan berulang-ulang oleh seorang anggota koperasi, akan membentuk kepercayaan para anggota Koperasi yang akhirnya akan menciptakan kesadaran terhadap loyalitas yang tinggi pada Koperasi seperti yang dijelasakan oleh Ahmad Mardalis 2005. Syarat sederhana yang harus dipenuhi oleh Koperasi adalah kemampuan Koperasi dalam menyediakan jasa dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat. Manajemen sebuah Koperasi dituntut untuk cepat dan tepat dalam merespon apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Berdasarkan hasil analisis data dimana faktor-faktor loyalitas masyarakat muslim terhadap koperasi yang mempunyai nilai paling tinggi adalah faktor prosedur, jika dilihat dari segi karakteristik responden yang mendominasi penelitian adalah wanita, hal ini dapat dimengerti karena mereka lebih sensitif dalam menilai perlakuan serta pelayanan yang diberikan oleh koperasi. Berarti hal tersebut sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk dalam bukunya Perilaku Konsumen edisi ketujuh bahwa sifat-sifat wanita yang menyukai kerapihan, kebijaksanaan, kelembutandan kesukaan berbicara. 83 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teori, pengolahan data, dan pemabahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Ada 4 empat faktor yang terbentuk dari 26 dua puluh enam indikator- indikator yang ada dalam penelitian ini, faktor tersebut adalah: 1. Pertama yaitu prosedur. Merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi loyalitas masyarakat muslim terhadap koperasi sebesar 27,184.. 2. Kedua yaitu pelayanan dan kepercayaan yang mempengaruhi loyalitas masyarakat muslim terhadap koperasi sebesar 14,871.. 3. Ketiga yaitu budaya dan manajemen yang mempengaruhi loyalitas masyarakt muslim terhadap koperasi sebesar 9,215.. 4. Keempat yaitu tekhnologi dan kenyamanan yang mempengaruhi loyalitas masyarakat muslim terhadap koperasi sebesar 8,448..

B. Implikasi

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor prosedur, pelayanan dan kepercayaan, budaya dan manajemen, tekhnologi dan kenyamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas masyarakat muslim terhadap Koperasi Bina Sejahtera dan BMT al-Amin. Sehingga dengan temuan penelitian ini akan memberikan dampak atau implikasi kepada pihak- pihak tertentu. Adapun implikasinya adalah: 1. Bagi dunia penelitian Penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk penelitian selanjutnya. Yaitu indikator-indikator apa saja yang akan mempengaruhi loyalitas seseorang terhadap Koperasi. 2. Bagi Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin Dengan adanya penelitian ini bisa mengeluarkan strategi baru untuk mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasarnya. Dengan berbagai indikator-indikator yang telah dianalisa, maka membentuk faktor-faktor yang dapat dijadikan refrensi untuk membuat kebijakan bagi koperasi. 3. Bagi Masyarakat Dengan adanya penelitian ini maka masyarakat dapat melihat faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas seseorang terhadap koperasi sehingga masyarakat dapat melihat koperasi yang mana yang dapat memberikan kepuasan dan dapat membuat keputusan memilih koperasi yang lebih baik.

C. Saran

Berdasarkan uraian teori, pengolahan data, pembahasan pada bab sebelumnya, dan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Koperasi sebaiknya terus memperbaiki prosedurnya dari penampilan karyawan, dan suasana koperasinya karena berpengaruh paling besar terhadap loyalitas anggotanya, jangan sampai karen penampilan karyawan yang buruk dan suasana yang koperasi yang kurang baik akan menurun loyalitas anggotanya sehingga anggotanya akan berpaling kekoperasi lain. 2. Manajemen koperasi yang baik dalam mengatur atau memilih pegawai juga terbukti mempengaruhi loyalitas para anggota. Maka harus dilakukan manajemen yang baik dengan memilih pegawai yang kompeten. 3. Faktor budaya mempengaruhi loyalitas anggota, oleh sebab itu koperasi harus terus mendorong pada pengurus dan karyawannya untuk membiasakan budaya yang baik agar anggota terpuaskan dan meningkatkan loyalitas. 4. Keadaan yang membuat nyaman dan tekhnologi pun tidak kalah pentingnya, karena kenyamanan adalah hal yang sangat sensitif. Tidak mungkin anggota loyal dan inginn bertransaksi dengan koperasi jika mereka merasa tidak nyaman ketika bertransaksi. Tekhnologi pun menjadi perhatian karena akan memudahkan anggota dalam proses transaksi dan pembiayaan. DAFTAR PUSTAKA Abdad, Zaidi. Lembaga Perekonomian Ummat di Dunia Islam. Bandung: Angkasa, 2013. Arief. Pemasaran Jasa Kualitas Pelayanan. Malang: Bayumedia Publishing, 2007. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Renika Cipta, 1993. Cet. Ke-2. Azwar, Saifuddin. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1992. Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Penerjemah Arief Furchan. Surabaya: Usana Offset Printing, 1992. B.SM, Junaedi. Islam dan Intreprenedrialisme: Suatu Studi Fiqh Ekonomi Bisnis Modern. Jakarta: Kalam Mulia, 1993. DEKOPIN, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian. Jakarta: DEKOPIN 2012. Firdaus, Muhammad dan Agus Edhi Susanto. Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek. Bojongkerta: Ghalia Indonesia, 2002. Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005. Hasan, Ali. Marketing Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Hamidah, Siti. Analisis Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Produk Kas Kilat, Studi Pada Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum,Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012. Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasara. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Koperasi Credit Union Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Koperasi Credit Union Partisipasi Sukamakmur Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang)

2 71 9

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Koperasi Credit Union dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi kasus: Koperasi Credit Union Partisipasi Sukamakmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang)

1 50 19

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koperasi Credit Union Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus:...

1 40 3

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH (Studi kasus pada Koperasi Wanita Kartika Candra Pandaan Pasuruan dan Koperasi BMT-UGT Sidogiri Pasuruan)

0 4 18

Faktor Eksternal dan Internal Koperasi yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam

0 14 151

Analisis tingkat kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan mitra koperasi baitul maal wat tamwil (KBMT) Ibbadurrahman

0 11 161

Analisis Perbandingan Kinerja Manajemen Koperasi Syariah dan Koperasi Konvensional

1 10 204

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN LOYALITAS KARYAWAN PADA BMT MITRA MANDIRI WONOGIRI Analisis Faktor-Faktor Yang Menentukan Loyalitas Karyawan Pada Bmt Mitra Mandiri Wonogiri.

1 10 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS EKUITAS KOPERASI PADA PUSAT KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (PKPRI) KOTA MEDAN.

0 3 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS DAN KEMASAN BERAS KOPERASI DI MOJOKERTO

0 0 12