10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi Terdapat bermacam-macam definisi koperasi dan jika diteliti secara
seksama, maka tampak bahwa definisi itu berkembang sejalan dengan perkembangan jaman. Definisi awal umumnya menekankan bahwa koperasi
itu merupakan wadah bagi golongan ekonomi lemah, seperti definisi yang diberikan Dr. Fay 1908, yang menyatakan bahwa koperasi adalah suatu
perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri
sedemikian rupa,
sehingga masing-masing
sanggup menjalankan
kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
2
Sedangkan menurut Prof. R.S. Soeriaatmaja memberikan definisi koperasi sebagai suatu perkumpulan dari
orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar
2
Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek Bojongkerta: Ghalia Indonesia, 2002, h.38-39.
memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama.
3
Sedangkan menurut undang-undang nomor 17 tahun 2012 Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan
hukum Koperasi, untuk dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa koperasi adalah suatu badan hukum
yang mengandung unsur ekonomi dan sosial didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan para anggotanya.
2. Asas Koperasi Asas koperasi berdasarkan pasal 3 UU No. 17 tahun 2012 berdasarkan
kekeluargaan.
4
Asas kekeluargaan dalam koperasi dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran pada masing-masing orang yang terlibat dalam
koperasi, dengan begitu maka diharapkan tercapainya kemakmuran dalam masyarakat.
3
Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek.......... h.39.
4
DEKOPIN, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian, Jakarta: 2012 h.10