4. Tujuan Koperasi Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bahan yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.
B. Koperasi Menurut Syariah
1. Pengertian Keputusan menteri negara koperasi dan usaha kecil menengah
republik indonesia nomor 91KepM.KUKMIX2004, tanggal 10 September 2004 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha koperasi jasa dan keuangan
syariah KJKS sebagai payung hukum pengelolaan lembaga keuangan mikro syariah, seperti baitul maal wa-tamwil BMT, koperasi syariah, koperasi
pondok pesantren atau lembaga-lembaga keuangan mikro lainnya yang beroperasi secara syariah. Berikut beberapa hal mengenai pengertian dan
ketentuan pengelolaan jasa keuangan syariah KJKS sebagai berikut
6
: a. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus gerakan koperasi ekonomi rakyat yang berdasar
atas dasar kekeluargaan.
6
Keputusan menteri negara koperasi dan usaha kecil menengah republik indonesia nomor 91KepM.KUKMIX2004, tanggal 10 september 2004 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha
koperasi jasa dan keuangan syariah KJKS
b. Koperasi jasa keuangan syariah selanjutnya disebut KJKS adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi,
produksi, perdagangan dan simpanan sesuai dengan pola layanan syariah. c. Unit jasa keuangan syariah selanjutnya disebut UJKS, adalah unit koperasi
yang bergerak di bidang usaha pembiayaan, investasi dan simpanan dengan pola bagi hasil syariah sebagai bahan dari kegiatan koperasi yang
bersangkutan. Koperasi dalam fiqh islam dikenal dengan Syirkah atau semakna
dengan kata Al-Syirkah atau semakna dengan “al-Ikhtilat” yaitu suatu perserikatanperkongsian. Adapun dari segi istilah, koperasi adalah akad
antara orang-orang untuk berserikat modal keuntungan.
7
Al-Syirkah atau al-Musyarakah adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak
memberikan kontribusi dana amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.
Musyarakah Syirkah adalah bentuk umum dari usaha bagi hasil dimana dua orang atau lebih menyumbangkan pembiayaan dan manajemen
usaha, dengan proporsi bisa sama atau tidak. Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara para mitra, dan kerugian akan dibagikan menurut porsi
modal. Transaksi Musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang
7
Junaedi B.SM., Islam dan Intreprenedrialisme: Suatu Studi Fiqh Ekonomi Bisnis Modern, Jakarta: Kalam Mulia, 1993, h.147.
bekerja sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara bersama-sama dengan memadukan seluruh sumber daya.
8
2. Landasan Syariah Landasan hukum yang dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan
syirkah sebagai berikut:
..... ِءﺎَﻛَﺮُﺷ ﻰِﻓ ُﺚُﻠﱡﺜﻟا ْﻢُﮭَﻓ
.....
“...maka mereka berserikat pada sepertiga......” An-Nisa: 12 Ayat ini sebenarnya tidak memberikan landasan syariah bagi semua
jenis syirkah, ia hanya memberikan landasan kepada syirkah jabariyah yaitu perkongsian beberapa orang yang terjadi di luar kehendak mereka karena
mereka sama-sama mewarisi harta pusaka. Al-Qur’an maupun hadits nabi tidak ada yang menerangkan secara
jelas mengenai ekonomi Islam yang bersifat tersendiri. Oleh karena itu dasar- dasar hukum yang masih berkaitan dengan koperasi lebih bersifat analogi,
seperti firman Allah Swt yang telah disebutkan di atas, yaitu dalam surat Shaad: 24. Ayat ini mencela perilaku orang-orang yang berkongsi atau
berserikat dalam berdagang dengan mendzalimi sebagian dari mitra mereka. Kedua ayat al-Qur’an ini jelas menunjukkan bahwa syirkah pada hakekatnya
diperbolehkan dalam islam.
8
Artikel di akses tanggal 30 Juli 2008 dari http:id.wikipedia,orgwikiMusyarakah
Dilihat dari segi etik yang mendasari gagasan koperasi, banyak terdapat segi-segi yang mendukung persamaan dan dapat diberi rujukan dari
ajaran Islam. Persamaan etik itu ditemukan dalam penekanan pentingnya kerjasama dan tolong menolong ta’awun, persaudaraan ukhuwah dan
pandangan hidup demokrasi musyawarah seperti dalam al-Qur’an menyuruh manusia agar bekerja sama dan tolong menolong itu hanyalah dilakukan
dalam kebaikan dan mencerminkan ketaqwaan kepada tuhan. Hal ini seperti dikatakan dalam al-Qur’an:
......... َو
اْﻮُﻧَوﺎَﻌَﺗ ﻰَﻠَﻋ
ﱢﺮِﺒﻟا َو
ىَﻮْﻘﱠﺘﻟا ﺎَﻟَو
اْﻮُﻧَوﺎَﻌَﺗ ﻰَﻠَﻋ
ِﻢْﺛِﻹا ِناَوْﺪُﻌﻟاَو
َﷲااﻮُﻘﱠﺗاَو ﱠنِإ
َﷲا ُﺪْﯾِﺪَﺷ
ِبﺎَﻘِﻌﻟا .
“....dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah amat berat siksanya”. Q.S. al-Maidah: 2
Menurut Mahmud Syaltut guru besar hukum islam mesir, koperasi
Syirkah Ta’awuniyah adalah suatu syirkah baru yang belum dikenal oleh para fuqoha lampau, tapi baru diperkenalkan oleh para ahli ekonomi.
9
Yakni, kerjasama antara dua orang atau lebih untuk berserikat modal dan keuntungan
atas perjanjian profit dan loss sharing keuntungan dan kerugian dibagi antara para anggota.
9
Zaidi Abdad, Lembaga Perekonomian Ummat di Dunia Islam, Bandung: Angkasa, 2013 cet. Ke-1, h.100