G. Tekhnik Penulisan Data
Sebagai pedoman dalan penulisan skripsi ini, penulisan merujuk pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi” Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2012.
H. Sistematikan Penulisan
Sistematikan penulisan ini terbagi dalam 5 lima bab, sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II
: LANDASAN TEORI Dalam bab ini terdiri dari beberapa sub yang didalamnya
menjelaskan tentang pengertian koperasi baik konvensional maupun syariah dan didalam bab ini dijelaskan pula hal-hal
yang dapat mempengaruhi loyalitas seseorang terhadap sesuatu.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari tiga sub bab. Sub bab pertama menjelaskan tentang ruang lingkup penelitian, sub bab yang kedua
menjelaskan tentang variabel-variabel yang akan diujikan. Sub bab yang ketiga menjelaskan tentang metode analisis yang
akan digunakan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari 4 sub bab. Sub bab pertama menerangkan tentang gambaran umum objek penelitian. Sub bab yang kedua
menguraikan tentang hasil uji validitas dan reabilitas dari data primer. Sub bab ketiga menjelaskan deskriptif responden. Sub
bab keempat menerangkan hasil dari uji analisis faktor yang telah dilakukan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang didapat dari hasil uji pengolahan data beserta implikasinya dan saran yang
diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian.
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi Terdapat bermacam-macam definisi koperasi dan jika diteliti secara
seksama, maka tampak bahwa definisi itu berkembang sejalan dengan perkembangan jaman. Definisi awal umumnya menekankan bahwa koperasi
itu merupakan wadah bagi golongan ekonomi lemah, seperti definisi yang diberikan Dr. Fay 1908, yang menyatakan bahwa koperasi adalah suatu
perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri
sedemikian rupa,
sehingga masing-masing
sanggup menjalankan
kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.
2
Sedangkan menurut Prof. R.S. Soeriaatmaja memberikan definisi koperasi sebagai suatu perkumpulan dari
orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar
2
Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek Bojongkerta: Ghalia Indonesia, 2002, h.38-39.