2.5.2 Stasiun pemipilan stripper
TBS berikut lori yang telah direbus dikirim kebagian pemipilan dan dituangkan kealat pemipil threser dengan bantuan hosting crane atau transfer carriage.Proses
pemipilan terjadi akibat tromol berputar pada sumbu mendatar yang membawa TBS ikut berputar sehingga membanting-banting TBS tersebut dan menyebabkan brondolan lepas
dari tandannya.Pada bagian dalam dari pemipil,dipasang batang-batang besi perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan kisi-kisi yang memungkinkan
brondolan keluar dari pemipil. Brondolan yang keluar dari bagian bawah pemipil dan ditampung oleh sebuah
screw conveyor untuk dikirim kebagian digesting dan pressing.Sementara,tandan janjang kosong keluar dari bagian belakang pemipil ditampung oleh
elevator.Kemudian,hasil tersebut dikirim ke hopper untuk dijadikan pupuk janjang kosong.
2.5.3 Stasiun pencacahan digester
Brondolan yang telah terpipil dari stasiun pemipilan diangkut kebagian pengadukan pencacahan digester .Alat yang digunakan untuk pengadukanpencacahan
berupa sebuah tangki vertical yang dilengkapi dengan lengan – lengan pencacahan dibagian dalamnya.
Putaran lengan – lengan pengaduk berkisar 25 – 26 rpm.Tujuan utama dari proses digesting yaitu mempersiapkan daging buah untuk pengempaan pressing sehingga
Universitas Sumatera Utara
minyak dengan mudah dapat dipisahkan dari daging buah dengan kerugian yang sekecil- kecilnya.
2.5.4 Stasiun pengempaan presser
Brondolan yang telah mengalami pencacahan dan keluar melalui bagian bawah digester sudah berupa bubur.Hasil cacahan tersebut langsung masuk kea lat pengempaan
yang berada persis dibagian bawah digester.Pada pabrik kelapa sawit,umumnya digunakan screw press sebagai alat pengempaan untuk memisahkan minyak dari daging
buah.Proses pemisahaan minyak terjadi akibat putara screw mendesak bubur buah,sedangkan dari arah yang berlawanan tertahan oleh s;inding cone.Screw dan
slinding cone ini berada didalam sebuah selubung baja yang disebut press cage,dimana dindingnya berlubang-lubang diseluruh permukaannya.Dengan demikian,minyak dari
bubur buah yang terdesak ini akan keluar melalui lubang-lubang press cage,sedangkan ampasnya keluar melalui celah antara slinding cone dan press cage.
Selama proses pengempaan berlangsung,air panas ditambahkan kedalam screw press.Hal ini bertujuan untuk pengenceran dilution sehingga massa bubur buah terlalu
rapat.Jika massa bubur buah terlalu rapat maka akan dihasilkan cairan dengan viskositas tinggi yang akan menyulitkan proses pemisahan sehingga mempertinggi kehilangan
minyak.Jumlah penambahan air berkisar 10 – 15 dari berat TBS yang diolah dengan temperature air sekitar 90
C.Proses pengempaan akan menghasilkan minyak kasar dengan kadar 50 minyak,42 air dan 8 zat padat.
Universitas Sumatera Utara
2.5.5 Stasiun pemurnian clarifier