BAB III METODE PENELITIAN
Metode  penelitian  merupakan  unsur  penting  di  dalam  penelitian  ilmiah, karena  metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  dapat  menentukan  apakah
penelitian  tersebut  dapat  dipertanggungjawabkan  Hadi,  2000.  Penelitian  ini bersifat  korelasional,  yakni  jenis  penelitian  yang  bertujuan  untuk  menemukan
hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya Azwar, 2007. Berikut  akan  dibahas  mengenai  identifikasi  variabel  penelitian,  definisi
operasional  variabel  penelitian,  populasi  dan  metode  pengambilan  sampel,  alat ukur yang digunakan, prosedur penelitian dan metode analisa data.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Untuk menguji hipotesis penelitian, terlebih  dahulu  diindentifikasikan variabel-variabel  yang  akan  digunakan  dalam  penelitian.  Variabel  dalam
penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas
: Emotion Coaching
2. Variabel tergantung :    Kecerdasan Emosi
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
Definisi  operasional  dari  penelitian  perlu  dijabarkan  untuk menghindari  perbedaan  dalam  menginterpretasi  masing-masing  variabel
Universitas Sumatera Utara
penelitian Hadi, 2000. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Emotion Coaching
Emotion  coaching  merupakan  suatu  proses  dimana  orangtua
dengan  aktif  mendengarkan  ungkapan  perasaan  anaknya,  menerima perasaan  anaknya  serta  memberikan  bimbingan,  batasan  perilaku,  dan
membantu  anak  menyelesaikan  permasalahannya  agar  anak  dapat  belajar bagaimana mengendalikan perasaan atau emosi yang dirasakannya dengan
cara  yang  benar.  Dalam  penelitian  ini  variabel emotion  coaching  akan
diukur  dengan  menggunakan  skala emotion  coaching  yang  disusun
berdasarkan  lima  langkah  dalam emotion  coaching  yang  dikemukakan
oleh Gottman dan DeClaire 1997  yaitu 1 Menyadari emosi diri sendiri dan  anak
Awareness,  2  Menerima  emosi  anak  sebagai  peluang  untuk lebih  dekat  dengan  mereka  dan  mengajarkan  kepada  mereka  bagaimana
mengatasinya Acceptance,  3  Mendengarkan  dengan  empati  dan
pengertian Empathy, 4 Membantu anak memberi label pada emosi yang
sedang  dirasakannya  dengan  kata-kata Labeling,  dan  5  Menentukan
batas-batas  perilaku  yang  boleh  dilakukan  anak  ketika  membantu  anak menyelesaikan masalahnya
Problem-Solving. Skor
emotion  coaching  yang  dimiliki  orangtua  ditunjukkan  oleh skor total yang diperoleh dari skala
emotion coaching yang disusun sendiri oleh  peneliti.  Semakin  tinggi  skor  yang  diperoleh  subjek  dalam  skala
Universitas Sumatera Utara
emotion  coaching  yang  diberikan,  artinya  semakin  tinggi  emotion coaching yang diberikan oleh subjek terhadap anaknya.
2.  Kecerdasan Emosi Kecerdasan  emosi  adalah  suatu  bentuk  ketrampilan  sosial  yang
melibatkan  kemampuan  untuk  mengenali  perasaan  diri  sendiri  dan perasaan  orang  lain,  kemampuan  memotivasi  diri  sendiri,  kemampuan
mengelola  emosi  dengan  baik  pada  diri  sendiri  dan  dalam  hubungan dengan  orang  lain.  Dalam  penelitian  ini  variabel  kecerdasan  emosi  akan
diukur  dengan  menggunakan  skala  kecerdasan  emosi  yang  disusun berdasarkan  lima  aspek  kecerdasan  emosi  yang  dikemukakan  oleh
Goleman  1995  yaitu  kesadaran  diri  emosional,  mengelola  emosi, motivasi diri, empati, dan ketrampilan sosial.
Skor  kecerdasan  emosi  yang  dimiliki  anak  ditunjukkan  oleh  skor total yang diperoleh dari skala kecerdasan emosi yang disusun sendiri oleh
peneliti.  Semakin  tinggi  skor  yang  diperoleh  subjek  dalam  skala kecerdasan emosi
yang diberikan artinya semakin tinggi kecerdasan emosi yang dimiliki oleh subjek.
C.  POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL 1.   Populasi dan Sampel