Fajrinur : Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Pajak USU, 2007.
USU Repository © 2009
Sebelum dapat menggunakan model regresi linier berganda dalam menganalisis variabel-variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat-syarat yang
harus dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model asumsi klasik, yakni sebagi berikut:
1. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah distribusi normal
atau mendekati normal.
2. Pengujian Multikolinearitas korelasi yang sempurna
Pengujian ini untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi maka dinamakan telah terdapat
problem multikolinearitas pada penelitian ini.
3. Pengujian Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier terjadi korelasi antara kesalahan penganggu periode t dengan kesalahan
penganggu pada periode t-
1
sebelumnya.
4. Pengujian HomoskesdastisitasHeteroskesdatisitas
Pengujian homoskesdastisitasheteroskesdatisitas untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan antara variance dari residual suatu
pengamatan kepengamatan lainnya. Jika variance dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan lainnya tetap maka akan disebut
homoskesdastisitas dan jika variance berbeda disebut heteroskesdatisitas. Model regresi yang baik adalah homoskesdastisitas.
Fajrinur : Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Pajak USU, 2007.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Pengertian Usaha Kecil dan Ciri-ciri Usaha Kecil a. Pengertian Usaha Kecil
Pengertian usaha kecil secara jelas tercantum dalam Undang-undang tentang usaha kecil Nomor 5 tahun 1995, yang disebut usaha kecil adalah
memenuhi kriteria sebagai berikut: 1.
Memiliki kekayaan aset bersih paling banyak Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan omset paling banyak Rp 1 miliyar.
3. Milik Warga Negara Indonesia.
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung oleh usaha besar atau usaha menengah, berbentuk badan usaha perseorangan,
badan usaha tidak berbadan hukum Iwantono: 2002:4. Menurut UU Nomor 9 Tahun 1999 ditetapkan bahwa usaha kecil adalah
suatu unit usaha yang memiliki nilai asset neto tidak termasuk tanah dan bangunan tidak melebihi Rp 200 Juta atau penjualan pertahun tidak lebih besar
dari Rp 1 Miliar, milik WNI, berdiri sendiri dan berafiliasi langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah atau besar dan berbentuk badan usaha
perseorangan, baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Defenisi yang tercantum dalam UU tersebut sebagai dasar dalam
mengelompokkan jenis-jenis usaha. Menurut Kementrian Negara Koperasi dan UKM, kelompok usaha kecil termasuk di dalam kelompok usaha mikro. Usaha