Sejarah Singkat Pajak USU

Fajrinur : Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Pajak USU, 2007. USU Repository © 2009

BAB III GAMBARAN UMUM PAJAK USU

A. Sejarah Singkat Pajak USU

Pajak USU merupakan hasil kebijakan dari pihak rektorat USU dalam upaya melakukan pembenahan kampus USU. Pada umumnya pedagang yang sekarang berjualan di Pajak USU adalah pedagang-pedagang yang berdagang di sembarang tempat di lingkungan kampus USU, seperti di jalan Abdul Hamid dan jalan Dr. Mansyur Medan. Ada juga mereka yang berjualan di bawah pepohonan, trotoar jalan, halaman gedung kuliah, halaman laborotarium, dan tempat-tempat lainnya di lingkungan kampus USU. Keberadaan para pedagang di lingkungan kampus USU, pada awalnya tidak menimbulkan masalah, tetapi dengan bertambahnya jumlah pedagang yang berjualan dan adanya pengusuran pedangang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan Dr.Mansyur oleh Pemko Medan, maka jumlah pedagang di lingkungan Pajak USU semakin banyak sehingga timbul masalah sampah yang tidak terkendali, tempat berjualan dijadikan sebagai tempat perjudian, dan terganggu keindahan yang mengakhibatkan lingkungan kampus USU terlihat kumuh. Berdasarkan perkembangan masalah yang muncul, seperti di atas maka pihak rektorat USU mengambilkan kebijakan melokalisasi para pedagang. Pada registrasi awal ada 100 seratus pedagang yang tempatnya di lokasi resmi, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA, stadion USU, dan di jalan Abdul Hakim. Para pedagang yang mendapat lokasi di jalan Abdul Hakim adalah pedagang yang semula berjualan di sepanjang trotoar di jalan Abdul Hakim, Fakultas Sastra, Fakultas Pertanian, dan Fajrinur : Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Pajak USU, 2007. USU Repository © 2009 Fakultas Ilmu Politik FISIPOL, ditambah dengan para pedagang yang mendaftar kemudian, maka jumlah semua pedagang pada saat itu sebanyak 35 tiga puluh lima pedagang. Penyalahgunaan lokasi yang diberikan kepada para pedagang dengan menjadikan lokasi sebagai tempat perjudian, munculnya masalah sampah, ketertiban dan sebagainya. Karena tidak terkontrol jumlah para pedagang menyebabkan pihak rektorat melakukan penertiban ulang dengan cara mengatur ulang para pedagang, dan penertiban ini dilakukan oleh pihak Satpam USU dengan melakukan registrasi ulang para pedagang. Pada saat melakukan penertiban lokasi yang ada untuk pedagang menjadi 3 tiga lokasi resmi yaitu stadion kampus USU, Fakultas Teknik, dan yang paling populer adalah Pajak USU Pajus. Setelah berjalan lebih kurang 6 enam bulan, perpustakaan USU dan Pascasarjana Ekonomi USU membuat rencana untuk membangun tempat ibadah mushola di tempat para pedagang berjualan. Dengan demikian lokasi Pajak USU dipindahkan ke lokasi yang terletak diantara Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Politik FISIPOL, Fakultas Hukum, dan Pascasarjana USU. Lokasi inilah yang disebut Pajak USU yang menjadi tempat penelitian penulis. Dibandingkan dengan 2 dua lokasi yang lainnya, Pajak USU adalah lokasi pedagang yang jauh lebih populer di kalangan mahasiswa USU, bahkan mahasiswa dari perguruan lainnya serta kalangan siswa SMP dan SMU di kota Medan. Beberapa istilah atau nama yang disebut oleh mahasiswa, antara lain pusat jajanan USU, mall kesawitan USU, akan tetapi penulis menyimpulkan yang Fajrinur : Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil Studi Kasus Pada Pajak USU, 2007. USU Repository © 2009 bersumber dari hasil wawancara dengan sejumlah siswa SMP dan SMU, mahasiswa dan mahasiswi USU, perguruan tinggi lainnya dan masyarakat biasa menjawab bahwa mereka lebih mengenal istilah Pajak USU dibandingkan dengan istilah lainnya. Para pedagang merasakan dampak positif apabila berjualan di lokasi resmi dibandingkan saat mereka berjualan di bawah perpohonan, trotoar jalan, halaman gedung kuliah, halaman laboratorium, dan tempat lainnya di lingkungan USU. Jika dahulu para pedagang harus siap-siap angkat kaki karena ada penertiban dari pihak Satpam USU, tetapi sekarang mereka tidak perlu takut hal itu terjadi lagi karena mereka sudah berjualan di tempat yang strategis yaitu Pajak USU.

B. Prosedur Perizinan Pajak USU