Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010.
kepada riset dan penelitian para praktisi pada jenis pekerjaan yang beresiko menimbulkan gangguan otot.
Penilaian postur kerja dengan metode QEC dilakukan dari dua sisi. Penilaian pertama didasarkan kepada penilaian pengamat Observer’s Assesment
dengan mengisi Observer’s Assesment Checklist dan penilaian kedua didasarkan kepada penilaian pekerja Worker’s Assesment dengan mengisi Worker’s
Assesment Checklist. QEC menilai gangguan resiko yang terjadi pada bagian belakang punggung back, bahulengan shoulderarm, pergelangan tangan
handwrist, dan leher neck.
Selanjutnya menghitung skor penilaian untuk masing-masing bagian tubuh yang dinilai dengan tabel skor penilaian sebagai skor akhir QEC untuk
diwujudkan dalam empat tingkatan tindakan.
3.7. Nordic Body Map
Nala 1995 dan Hagg 1991 menyatakan bahwa kerja dengan sikap paksa dapat menimbulkan gangguan pada sistem otot rangka.
Pengaruh sikap atau postur kerja terhadap keluhan pada otot rangka dapat dilihat pada penelitian yang
dibuat oleh Park Bae 1997, yang melaporkan bahwa 40 pekerja di industri elektronik automobil mengalami gangguan pada sistim otot rangka.
Pengukurannya juga dengan menggunakan metoda Nordic Body Map. Instrumen Nordic Body Map yang terdiri dari 27 items pertanyaan sudah biasa digunakan
terutama untuk penelitian ergonomi Park Bae, 1997; Sutajaya, 1997; Budiono,
Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010.
1985. Dimensi tubuh yang diteliti dalam Nordic Body Map dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Nordic Body Map
Keterangan : 1
= Leher bagian atas 16 = Tangan kiri
2 = Bahu kiri
17 = Tangan kanan 3
= Bahu kanan 18 = Paha kiri
4 = Lengan atas kiri
19 = Paha kanan
Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010.
5 = Punggung
20 = Lutut kiri 6
= Lengan atas kanan 21 = Lutut kanan
7 = Pinggang
22 = Betis kiri 8
= Bokong 23 = Betis kanan
9 = Pantat
24 = Pergelangan kaki kiri 10
= Siku kiri 25 = Pergelangan kaki kanan
11 = Siku kanan
26 = Kaki kiri 12
= Lengan bawah kiri 27 = Kaki kanan
13 = Lengan bawah kanan
14 = Pergelangan tangan kiri
15 = Pergelangan tangan kanan
Dimensi-dimensi tubuh tersebut dapat dibuat dalam format Standard Nordic Questionnaire. Standard Nordic Questionnaire dibuat atau disebarkan
untuk mengetahui keluhan-keluhan yang dirasakan pekerja akibat pekerjaannya. Standard Nordic Questionnaire bersifat subjektif, karena keluhan rasa sakit yang
dirasakan tergantung pada kondisi fisik masing-masing individu. Keluhan rasa sakit pada bagian tubuh akibat aktivitas kerja tidaklah sama antara satu orang
dengan orang yang lain. Format Standard Nordic Questionnaire dapat dilihat pada Tabel 3.15.
Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010.
Tabel 3.15. Standard Nordic Questionnaire No
Jenis Keluhan A
B
1 Sakit kaku di leher bagian atas
2 Sakit di bahu kiri
3 Sakit di bahu kanan
4 Sakit pada lengan atas kiri
5 Sakit di punggung
6 Sakit pada lengan atas kanan
7 Sakit pada pinggang
8 Sakit pada bokong
9 Sakit pada pantat
10 Sakit pada siku kiri 11 Sakit pada siku kanan
12 Sakit pada lengan bawah kiri 13 Sakit pada lengan bawah kanan
14 Sakit pada pergelangan tangan kiri 15 Sakit pada pergelangan tangan kanan
16 Sakit pada tangan kiri 17 Sakit pada tangan kanan
18 Sakit pada paha kiri 19 Sakit pada paha kanan
20 Sakit pada lutut kiri 21 Sakit pada lutut kanan
22 Sakit pada betis kiri 23 Sakit pada betis kanan
24 Sakit pada pergelangan kaki kiri 25 Sakit pada pergelangan kaki kanan
26 Sakit pada kaki kiri 27 Sakit pada kaki kanan
A = Sakit B = Tidak sakit
Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan untuk menyelesaiakan persoalan yang timbul, yang disusun
berdasarkan latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah, dan melakukan pengumpulan
data, baik melalui literatur maupun melalui studi lapangan, melakukan pengolahan data sampai pada penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti.
4.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian