Pemecahan Masalah KESIMPULAN DAN SARAN

Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. tubuh bagian leher adalah 3, yaitu pada postur tubuh bungkuk dan berdiri. Skor tersebut diberikan karena leher membentuk sudut 20 . Dengan kata lain, rasa sakit pada leher yang dirasakan para pegawai akibat aktivitas menyusun buku dapat disebabkan karena leher berada pada posisi ekstensi maupun posisi membentuk sudut 20 . 2. Rasa sakit pada punggung atau batang tubuh juga dirasakan oleh 60 pegawai jika dilihat dari hasil Standard Nordic Questionnaire. Skor terbesar untuk postur batang tubuh berdasarkan metode RULA adalah 3, yaitu pada postur jongkok dan bungkuk. Skor tersebut diberikan karena batang tubuh membentuk sudut 20 - 60 ketika pegawai menyusun buku pada rak pertama dan kedua. Dengan kata lain, rasa sakit pada batang tubuh yang dirasakan para pegawai akibat kegiatan menyusun buku dapat disebabkan karena batang tubuh membentuk sudut 20 - 60 . Keluhan rasa sakit pada leher dan batang tubuh yang dirasakan oleh para pegawai bagian pelayanan khususnya yang bertugas meyusun buku ke rak buku besi dua sisi akan semakin terasa bila postur kerja dilakukan dalam waktu yang lama.

6.2. Pemecahan Masalah

Dari masalah-masalah yang ditemui pada bagian pelayanan perpustakaan Universitas Sumatera Utara, maka diperoleh beberapa alternatif pemecahan masalah, yaitu : Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. a. Penambahan fasilitas kerja berupa bangku kecil dengan tinggi 10 cm. Hal ini dapat membantu para pegawai untuk menyusun buku pada rak kelima, khususnya untuk para pegawai yang memiliki tinggi tubuh dibawah 155 cm. Pegawai yang memiliki tinggi tubuh dibawah 155 cm ada 2 orang, sehingga jumlah bangku kecil yang perlu ditambahkan cukup 2 buah. Dengan penambahan fasilitas kerja berupa bangku kecil tersebut diharapkan para pegawai lebih mudah dalam melakukan postur kerja untuk aktivitas penyusunan buku di rak kelima, dan dapat mengurangi keluhan rasa sakit pada bagian tubuh yang dirasakan para pegawai. Perbaikan postur kerja dengan penambahan bangku kecil dapat dilihat pada Gambar 6.1. 10 cm Gambar 6.1. Perbandingan Postur Kerja Aktual dengan Postur Kerja Usulan Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. Postur kerja usulan tersebut kemudian dinilai kembali dengan metode RULA untuk mengetahui apakah postur tersebut lebih baik atau tidak. Hasil penilaian postur kerja usulan dengan menggunakan metode RULA dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Hasil Penilaian Postur Kerja Usulan untuk Elemen Kegiatan Menyusun Buku pada Rak ke Lima No Bagian Tubuh Skor Skor Akhir Total Skor 1. Lengan atas membentuk sudut 45-90 3 3 3 2. Lengan bawah membentuk sudut 60-100 1 3. Pergelangan tangan membentuk sudut 0-15 2 4. Putaran pergelangan tangan berada dekat dari putaran 2 5. Penambahan skor aktivitas berulang-ulang, lebih dari 4 kalimenit 1 3 + 1 = 4 Skor A 6. Leher membentuk sudut 0-10 1 1 7. Batang tubuh berada pada posisi normal 90 1 8. Kaki berada pada posisi seimbang 1 9. Penambahan skor aktivitas berulang-ulang, lebih dari 4 kalimenit 1 1 + 1 = 2 Skor B Pada postur kerja sebelumnya yaitu postur kerja aktual, kesimpulan yang didapat adalah bahwa postur kerja perlu diperbaiki sekarang juga dengan skor 7 level resiko tertinggi. Sedangkan untuk postur kerja usulan pada Tabel 6.1, didapat kesimpulan bahwa postur kerja perlu diperbaiki beberapa waktu ke depan atau memiliki resiko yang kecil dengan skor 3. Hal ini menunjukkan bahwa postur kerja usulan lebih baik daripada postur kerja aktual. Dengan penambahan bangku kecil untuk elemen kegiatan menyusun buku pada rak kelima, maka akan terjadi perubahan metode kerja para pegawai bagian Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. pelayanan, khususnya untuk kegiatan penyusunan buku ke rak buku besi dua sisi. Perubahan metode kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.2. Tabel 6.1. Perubahan Metode Kerja dengan Penambahan Bangku Kecil No Elemen Kegiatan Waktu detik Sikap Kerja 1. Mengambil troli pembawa buku dan bangku kecil dari area penyimpanan sementara 10 Berdiri 2. Meletakkan bangku kecil diatas troli 4 Berdiri 3. Mengambil buku dari atas meja, menyortir buku sesuai dengan kode buku yang akan disusun pada rak buku besi dua sisi dan meletakkan buku tersebut dalam troli 900 Bungkuk atau berdiri, tergantung pada letak buku dalam troli 4. Mendorong troli dan meletakkan bangku kecil di rak buku terdekat 15 Berdiri 5. Mengambil buku dari troli dan membaca kode buku 8 Bungkuk atau berdiri, tergantung pada letak buku dalam troli 6. Mengambil bangku kecil bila buku yang akan disusun terletak di rak kelima 8 Bungkuk 7. Menyusun buku di rak buku besi dua sisi sesuai dengan kode katalog buku dan merapikan buku yang telah disusun pada rak buku besi dua sisi 10 Jongkok, bungkuk atau berdiri, tergantung kepada letak buku yang akan disusun pada rak buku besi dua sisi 8. Mendorong troli yang telah kosong dan bangku kecil ke area penyimpanan sementara 15 Berdiri b. Agar para pegawai tidak terlalu sering menyusun buku dengan postur kerja jongkok, khususnya untuk penyusunan buku pada rak pertama, sebaiknya dilakukan koordinasi dengan bagian pengatalogan. Bagian pengatalogan sebaiknya merubah susunan buku pada rak buku besi dua sisi, sehingga buku-buku yang jarang dipinjam oleh mahasiswa ditempatkan pada rak pertama. Dengan perubahan susunan buku tersebut, para pegawai tidak Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. akan terlalu sering menyusun buku di rak pertama, sehingga postur kerja jongkok dapat dikurangi. c. Perbaikan metode kerja untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : - Para pegawai sebaiknya tidak menumpuk buku-buku diatas troli sampai melebihi kapasitas maksimal troli yaitu 170 buku, dan bila buku-buku yang akan disusun telah memenuhi kapasitas satu troli sebaiknya langsung disusun ke dalam rak buku besi dua sisi. Hal ini akan mengurangi rasa letih para pegawai dan rasa sakit yang dirasakan pada bagian tubuh. Selain itu, mahasiswa yang memerlukan buku-buku tersebut juga akan mudah memperolehnya, terutama untuk buku-buku yang tersedia dalam jumlah terbatas. - Untuk mengurangi rasa sakit pada leher, batang tubuh dan kaki, sebaiknya para pegawai tidak melakukan postur kerja yang menyebabkan rasa sakit pada bagian tubuh tersebut dalam waktu yang lama. Para pegawai sebaiknya melakukan postur kerja yang bervariasi untuk mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. - Bila ada pegawai yang tidak masuk kerja atau absen, para pegawai sebaiknya membantu menyusun buku-buku yang menjadi tugas pegawai yang absen tersebut. Agar tidak terlalu berat, sebaiknya tugas menyusun buku-buku tersebut dibagi-bagi antara para pegawai yang ada. Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan