Analisa Data Waktu Postur Kerja Analisa Berdasarkan Hasil Standard Nordic Questionaire

Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010.

6.1.2. Analisa Data Waktu Postur Kerja

Para pegawai yang bekerja pada bagian pelayanan khususnya yang bertugas menyusun buku kedalam rak buku besi dua sisi, terlihat sudah cukup terbiasa dengan kegiatan penyusunan buku. Para pegawai telah mengetahui dan mengenal wilayah penyusunan bukunya masing-masing. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyusun buku kedalam rak relatif cukup singkat. Untuk menyusun satu buah buku, umumnya para pegawai hanya memerlukan waktu 4 sampai 6 detik. Waktu yang dibutuhkan untuk menyusun satu buah buku akan lebih lama apabila para pegawai harus mencari kode katalog buku yang akan disusun terlebih dahulu, ataupun para pegawai menyusun sambil merapikan buku yang ada didalam rak. Dari data waktu postur kerja terlihat bahwa waktu terbesar yang dibutuhkan untuk menyusun buku adalah selama 8 detik. Sedangkan waktu terbesar yang dibutuhkan untuk menyusun dan merapikan buku adalah pada rak pertama dengan postur tubuh jongkok selama 12 detik. Waktu yang dibutuhkan untuk mencari kode katalog buku dan menyusun buku pada rak pertama dengan postur tubuh jongkok merupakan waktu terbesar dibandingkan dengan waktu postur kerja lainnya yaitu selama 20 detik. .

6.1.3. Analisa Berdasarkan Hasil Standard Nordic Questionaire

Hasil Standard Nordic Questionaire yang telah diperoleh melalui wawancara langsung terhadap 15 orang pegawai yang telah bekerja minimal satu tahun pada bagian pelayanan yang bertugas menyusun buku kedalam rak buku Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. besi dua sisi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keluhan yang paling banyak dirasakan oleh para pegawai akibat postur kerja jongkok, membungkuk, berdiri dan dengan tangan terentang ke atas adalah : a. Sakit kaku di leher bagian atas yang dirasakan oleh 12 orang pegawai atau dengan persentase 80 . Rasa sakit kaku di leher bagian atas sering dirasakan para pekerja apabila melakukan postur kerja berdiri dengan tangan terentang ke atas serta kaki berjinjit. Pada postur kerja tersebut, umumnya leher bagian atas para pekerja berada pada posisi ekstensi atau mendongak untuk melihat kode katalog buku. b. Sakit pada pinggang yang dirasakan oleh 10 orang pegawai atau dengan persentase 67 . Rasa sakit pada pinggang dirasakan terutama apabila terjadi perubahan postur kerja dari postur kerja jongkok menjadi postur kerja berdiri. Rasa sakit tersebut juga sangat terasa apabila para pegawai melakukan postur kerja jongkok atau bungkuk dalam waktu yang cukup lama. c. Sakit pada punggung yang dirasakan oleh 9 orang pegawai atau dengan persentase 60 . Rasa sakit pada punggung lebih banyak dirasakan untuk postur kerja jongkok dan bungkuk, terutama bila dilakukan dalam waktu yang lama. d. Sakit pada kaki kiri dan kaki kanan yang masing-masing dirasakan oleh 8 orang pegawai atau dengan persentase 53 . Rasa sakit pada kaki kiri dan kaki kanan dikeluhkan oleh para pegawai untuk kelima jenis postur kerja, Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. karena apabila kelima jenis postur kerja tersebut dilakukan dalam waktu yang lama, rasa sakit pada kaki kiri dan kanan sangat terasa. e. Sakit pada betis kiri yang dirasakan oleh 4 orang pegawai atau dengan persentase 27 . Rasa sakit pada betis kiri umumnya dirasakan oleh para pegawai apabila melakukan postur kerja jongkok dalam waktu yang cukup lama. f. Sakit pada bahu kiri dan betis kanan yang masing-masing dirasakan oleh 3 orang pegawai atau dengan persentase 20 . Rasa sakit pada bahu kiri dirasakan para pegawai apabila melakukan postur kerja berdiri dengan tangan terentang ke atas maupun postur kerja berdiri dengan tangan terentang ke atas serta kaki berjinjit. Sedangkan rasa sakit pada betis kanan lebih terasa untuk aktivitas penyusunan buku dengan postur jongkok dan bungkuk. g. Sakit di bahu kanan, tangan kiri, tangan kanan, lutut kiri dan lutut kanan yang masing-masing dirasakan oleh 2 orang pegawai atau dengan persentase 13 . Rasa sakit di bahu kanan dirasakan para pegawai apabila melakukan postur kerja berdiri dengan tangan terentang ke atas, dan postur kerja berdiri dengan tangan terentang ke atas serta kaki berjinjit. Rasa sakit pada tangan kiri dan tangan kanan dirasakan oleh para pekerja untuk kelima jenis postur kerja apabila jumlah buku yang disusun cukup banyak. Sedangkan rasa sakit pada lutut kiri dan lutut kanan dirasakan terutama untuk postur kerja jongkok dan bungkuk. Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. h. Sakit pada pergelangan tangan kiri, pergelangan kaki kiri dan pergelangan kaki kanan yang masing-masing dirasakan oleh 1 orang pegawai atau dengan persentase 7 . Rasa sakit pada pergelangan tangan kiri dirasakan apabila buku yang disusun cukup banyak. Sedangkan rasa sakit pada pergelangan kaki kiri dan pergelangan kaki kanan dirasakan untuk kelima jenis postur kerja apabila dilakukan dalam waktu yang lama. Berdasarkan hasil Standard Nordic Questionaire, keluhan rasa sakit pada bagian tubuh yang dirasakan oleh para pegawai bagian pelayanan perpustakaan Universitas Sumatera Utara khususnya yang bertugas menyusun buku ke dalam rak buku besi dua sisi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : a. Jenis kelamin Pegawai perempuan lebih banyak mengalami keluhan rasa sakit pada bagian tubuhnya dibandingkan dengan pegawai laki-laki. Hal ini dapat disebabkan karena energi yang dimiliki oleh laki-laki lebih besar dari perempuan, sehingga walaupun bekerja dengan beban kerja yang sama, perempuan lebih cepat merasa lelah dibandingkan dengan laki-laki. b. Umur Faktor umur pegawai juga sangat mempengaruhi keluhan rasa sakit yang dirasakan dalam melaksanakan aktivitasnya. Berdasarkan hasil Standard Nordic Questionaire, pegawai yang berumur diatas 28 tahun lebih banyak mengalami rasa sakit pada bagian tubuhnya dibandingkan dengan pegawai yang berumur dibawah 28 tahun. Dina Meliana Pangaribuan : Analisa Postur Kerja Dengan Metode Rula Pada Pegawai Bagian Pelayanan Perpustakaan USU Medan, 2010. c. Lama bekerja Pada umumnya, pegawai yang bekerja lebih dari 4 tahun lebih banyak mengalami rasa sakit pada bagian tubuhnya dibandingkan dengan pegawai yang bekerja kurang dari 4 tahun. Meskipun jika dilihat dari hasil Standard Nordic Questionaire, hal ini tidak begitu terlihat mempengaruhi jumlah keluhan yang dirasakan para pegawai. Karena ada 2 orang pegawai perempuan yang baru bekerja selama 2 tahun, tetapi telah mengalami 5 – 6 jenis keluhan rasa sakit pada bagian tubuhnya. Disisi lain, ada 6 orang pegawai yang telah bekerja dibagian pelayanan lebih dari 7 tahun, tetapi hanya memiliki 3 – 4 keluhan rasa sakit pada bagian tubuhnya.

6.1.4. Hubungan Analisa Postur Kerja dengan Hasil Standard Nordic Questionnaire