petunjuk dari al-Qur’an maupun hadits, tentang rahasia sholat bagi perilaku manusia diantaranya surat Al-Ankabut ayat 45.
: My0
I .E b
5 z
47 j,3
4Q s 6 6789
W {5
6 6789 D |
: 0z
} ;A 2- 3
3 - s
a L
~t 3
N •Q67
+ 9 :
0U
Artinya: ”Bacalah apa yang telah di wahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab Al- Qur’an dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari
Perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah sholat adalah lebih besar Keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain dan
Allah mengetahui apa engkau kerjakan.”QS.Al-Ankabut: 45
2. Zakat
Zakat ialah nama atau sebutan dari sesuatu hak Allah ta’ala yang dikeluarkan seseorang kepada fakir miskin. Dinamakan zakat, karena didalamnya
terkandung harapan untuk memperoleh keberkahan, memberikan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebijaksanaan. Zakat menurut bahasa ialah tumbuh
suci, dan berkah. Sedangkan menurut istilah zakat adalah kadar harta tertantu, yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat .
34
Zakat merupakan ladang amal bagi yang mengerjakannya Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 261:
€= cd s
5 A +
Q
hc UbY.C
a U •. ;
‚lƒY.R Z
u „ …
.† E.C [
.C hc
U‡ E
E C
l ˆW ‰
ElƒY.R 3
34
H. Silaiman,”Fiqih Islam”,Bandung: PT. Simar BAru,1994 cet ke-27, h 192.
N [
+ 1.
} Š 3
N ††,C
Q 7 Œ 0• TUV
UV
V ”Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan ganjaran bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui”
Manusia disamping sebagai mahluk individu, ia pun sebagai mahluk sosial, kehidupannya selalu berkait dengan orang lain. Ia tidak dapat hidup tanpa
bantuan masyarakatnya. Walaupun seseorang mempunyai kepandaian, namun hasil materi yang diperolehnya tidak terlepas dari bantuan pihak-pihak lain, baik
secara langsung disadari atau tidak. Zakat mamiliki hikmah-hikmah yang tersembunyi diataranya:
a. Mengikis sifat-sifat kekikiran dari dalam jiwa seseorang serta melatihnya
untuk berjiwa dermawan. b.
Menciptakan kemenangan dan ketentraman bukan hanya terhadap penerima tetepi juga kepada yang membarikan.
c. Zakat bila diberikan kepada mustahiknya secara ikhlas, disamping
memberikan keuntungan terkahap kebaikan diakhirat, juga dapat menambah harta yang tersisa dengan pemanfaatan yang lebih baik.
35
Zakat sebagai amal kebaikan, disamping memiliki dimensi ibadah juga memiliki dimensi sosial. Hal ini menunjukan bahwa zakat disamping sebagai
salah satu bentuk kegiatan taqarrub kepada Allah, zakat juga salah satu bentuk
35
Teungku Muhammad Hasbi as Shiddiqi,” Kuliah si tinjau dari Segi Hukum dan Hikmah”,SEmarang: Pustaka Rizki Putrea,2000,cet ke-1,h.213.
kegiatan sosial. Zakat digunakan untuk kepentingan umum dalam menanggulangi problem-problem sosial bencana, serta kelompok masyarakat yang memerlukan.
3.Puasa Puasa menurut bahasa artinya menahan diri dari sesuatu seperti
makan,minum hawa nafsu, berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Sedangkan menurut istilah puasa adalah menahan diri dari sesuatu yang
membatalkan puasa satu hari lamanya, mulai dari tebit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.
36
Menurut Al-Qura’an puasa itu merupakan kewajiban universal, artinya puasa juga diwajibkan kepada umat sebelum nabi Muhammad SAW sesuai
dengan firman Allah SWT Surat al-Baqoroh ayat 183:
V .
P+ H +
cd s W
f7 j Y b67 Œ
Ž b,•9
. ; f7 j
h6: •d
s 1
Y7 E s 3N7.
5‘j : 0T2U
‘+
V V
Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Pelaksanaan puasa merupakan rukun Islam yang ke-empat yang diperintahkan Allah SWT kepada semua orang yang beriman kepada-Nya, oleh
kerena itu puasa adalah ibadah langsung yang dipertanggung jawabkan kepada Allah atau Ibadah yang menyangkut aspek hablu’minallah.
Dalam Islam tidak ada ibadah yang diperintahkan Allah SWT yang tidak mengundang hikmah. Puasa sebagai ibadah menahan makan dan minum serta
36
H.Sulaiman, “ Fiqh Islam ”, op.cit.,h.220
hubungan seksual dan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, mengandung hikmah bagi yang melaksanakannya.
Puasa menurut Zakiah Drajat, mengundang hikmah terhadap rohani dan jasmani manusia. Hikmah terhadap rohani antara lain melatih rohani agar disiplin
mengendalikan dan mengintrol hawa nafsu agar tidak semena-mena memunculkan keinginannya.
Dalam puasa disamping dilatih menahan hawa nafsu juga ditanamkan nilai moral yang luhur kepada sesamanya yaitu manusia disiapkan menjadi manusia
yang berjiwa sosial dan gemar beramal sholeh, tidak suka berbuat hal-hal yang merugikan rohani dan akhlak. Adapun hikmah terhadap jasmani ialah bahwa
puasa dengan menahan makan dan minum, disamping membangun kekuatan dan ketahan rohani juga mempertinggi tubuh manusia tubuh manusia bersumber dari
perut yang menampung semua apa yang dimakan dan diminum.
37
4.Haji Haji menurut bahasa adalah mengunjungi Baitullah untuk menjalankan
ibadah. Sedangkan menurut istilah sengaja mengunjugi mekkah Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang terdiri atas tawaf, sa’i,wukuf dan ibadah-ibadah lainnya,
guna memenuhi perintah Allah SWT dan mengharapkan keridhaan-Nya.
38
Ibadah haji dilakukan pada waktu tempat dan cara yang telah ditetapkan Allah SWT , hai ini menunjukan bahwa adanya penentuan dalam konsep ibadah
haji untuk keseragaman muslim dalam mengabdikan diri kepada Allah SWT. Adapun ibadah haji ditekankan dan wajibkan muslim yang mampu yang tidak
37
A.Rohman Ritonga, M.A., “ Fiqh Ibadah ” ,op.cit., h.155
38
Slamet Abidin dan Moh. Suyono, HS., “fiqh Ibadah”, Bandung : PT.Putaka Setia,1998,hal 261
merupakan paksaan bagi seseorang yang kurang mampu untuk menunaikan ibadah haji tersebut.
Berkumpulnya kaum muslim dari berbagai bangsa dan bahasa menimbulkan ikatan persatuan diantara meraka dan rasa solidaritas terhadap
meraka yang tertindas. hal ini merupakan salah satu hikmah haji yang ada, manusia semakin banyak menampakan penghambaan diri kepada Allah SWT.
Haji adalah forum pertemuan agung yang banyak orang saling mendapat manfaat untuk kehidupan dan perdagangan, sehingga memberikan kontribusi
besar bagi masyarakat Islam.
C.Remaja Masjid
Anak remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. ia tidak termasuk golongan anak, tapi tidak pula termasuk gologan orang dewasa
atau golongan orang tua. remaja adalah mereka yang berada pada masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12
tahun sampai 21 tahun. menurut Monks remaja akan mengalami periode perkembangan fisik dan psikis sebagai berikut :
a. Masa remaja awal 12-15 tahun
b. Masa remaja pertengahan 15-18 tahun
c. Masa remaja akhir 18-21 tahun
39
39
F.J.Knoers, Monks, A.M.P. Haditono, Sri Rahayu, Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berabagai Bagiannya
, Yogyakarta: Gajah Mada Uninersity Perss,1998,h.12
Asal kata Remaja Masjid terdiri dari ”Remaja dan Masjid” remaja masjid dapat diartikan sebagai perkumpulan remaja dan pemuda yang mempelajari dan menjalani dan menggambarkan agama Islam dengan menggunakan masjid sebagai
pusat kegiatannya.
40
Remaja masjid merupakan suatu umat yang terdiri dari orang-orang atau kelompok yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang berbasis di masjid sebagai pusat kegiatan.
Berkenaan dengan itu harus pula diketahui adanya 5 unsur yang dominan pada remaja masjid kelima unsur ini juga menjadikan spesifikasi remaja masjid terhadap bentuk asosiasi atau kelompok lain ke-5 unsur tersebut adalah :
a.Keanggotaan Remaja masjid beranggotakan sekumpulan remaja Islam dengan usia antara 12-30
tahun. anggota yang sudah tidak remaja lagi tidak berarti mengubah status, keanggotaan dapat berubah apabila anggota tersebut meninggal dunia atas
permintaan sendiri, dikeluarkan, murtad, dan melanggar peraturan dasar dan peraturan rumah tangga organisasi.
b.Keorganisasian Remaja masjid adalah sebuah organisasi otonom dan independen, maksudnya
dalam keotonomianya ia benar-benar mandiri, tidak tergantung pada siapapun remaja masjid tersebut atas swadaya remaja itu sendiri, walaupun mereka belum
bisa. berswasembada. namun tidak mengurangi keindependennya terhadap yang lain, termasuk kepada pengurus masjid yang menjadi tempatnya bernaung.
c.Kegiatan Remaja masjid mempunyai kegiatan yang sifatnya hanya keagamaan, melainkan
jika mencakup kegiatan non keagamaan. d.Tujuan
Remaja masjid bertujuan untuk memakmurkan masjid. tujuan ini memang tidak secara ekspilit dikemukakan. tujuan inilah yang sesungguhnya menjadi
identitas remaja masjid. tanpa adanya tujuan untuk memakmurkan masjid, maka remaja masjid tidak mempunyai arti yang luas, tidak hanya kepentingan masjid
40
Ita R.Jelita, Perkembangan Ramja Masjid DKI Jakarta, jakarta: IKIP, 1970-1990 h. 15
yang diutamakan, melainkan jika aspirasi remaja dan kehidupan berguna bagi sosial masyarakat sekitar.
e.pemikiran dan landasan remaja masjid berdasarkan atas motifasi ketawaan kepada allah swt landasan
mutlak dimilki para anggota remaja masjid. ketaqwaan ini dikonsekwensikan pada sikap bersama kepada allah swt dan hari akhir, mendirikan sholat, dan
menunaikan zakat.
41
41
Ibid., hal. 15
BAB III
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya IRMAFA