ﺡ +
, -
. ﺡ + ﺡ
artinya: Berdebat yang baik yaitu mengajak ke jalan Allah SWT dengan menggunakan ayat – ayat Nya dan hujjah Nya.
27
Dari pengertian di atas dapatlah diambil kesimpulan bahwa mujadalah merupakan tukar pendapat yang dilakukan oleh dua pihak secara sirnegis, yang
tidak melahirkan permusuhan dengan tujuan agar lawan,menerima pendapat yang digunakan dengan memberikan ergumentasi dan bukti yang kuat.
Dari ketiga metode diatas dapat disesuaikan dengan kondisi dan tingkat kepahaman masing-masing jamaahnya, karena metode dakwah yang tidak tepat
akan berakibat semakin jatuhnya seorang da’i dari jamaahnya dan bahkan implikasinya yang lebih parah akan semakin menjauhkan mereka dari ajaran
agama. Metode dakwah juga bukanlah satu-satunya kunci kesuksesan akan tetapi keberhasilan dakwah ditunjang dari seperangkat baik pribadi da’i, subjek dakwah
atau pun lainnya.
B. Ibadah
1. Pengertian Peningkatan ibadah
Peningkatan ibadah terdiri atas dua kata yaitu peningkatan dan ibadah. Peningkatan kata dasarnya adalah ” tingkat ” yang berarti kemajuan. kata tingkat
mendapatkan awalan ” peng ” dan akhiran ” an ” menjadi peningkatan yang berarti proses atau cara atau perbuatan meningkatkan suatu usaha atau suatu
kegiatan.
27
Jalaluddin Al-Mahally Dan As-Suyuthy, Tafsir Jalalain, Semarang: Toha Putra Cet Ke_1, hal 226.
Ibadah secara bahasa terminologi dalam Eksiklopedi Islam yang berati mematuhi, tunduk, dan berdo’a.
Sedangkan menurut istilah ibadah adalah kepatuhan atau ketundukan pada Dzat yang memiliki puncak keagungan, Tuhan Yang Maha Esa, Ibadah mencakup
segala bentuk kegiatan perbuatan dan perkataan yang dilakukan pada setiap mukmim muslim dengan tujuan untuk mencari keridoan Allah SWT.
28
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan ibadah sebagai : ” Perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan mengerjakan
perintah-Nya dan mematuhi larangan-Nya.”Atau dengan kata lain ”Segala usaha lahir dan batin, sesuai dengan perintah Tuhan, untuk mendapatkan kebahagiaan
dan keselarasan hidup, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap alam semesta”.
29
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa peningkatan ibadah adalah proses cara kerja atau suatu usaha atau kegiatan untuk menuju suatu peningkatan
kerja atau usaha yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam sebagai bukti ketataan kepada Allah SWT,yang didasari dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
2. Ruang lingkup ibadah
Ibadah di bagi menjadi 2 bagian, yaitu Ibadah mahdoh dan Ibadah Ghorioh nmahdoh.
Ibadah Mahdoh adalah segala jenis Ibadah yang tata caranya
28
H. Baihaqi A,K., “Fiqh Ibadah”, Bandung : Mas Bandung,1996, cet ke-1, h.31
29
Depdiknas, “kamus besar bahasa indonesia”,.h.364.
telah di tetapkan oleh Allah SWT Khusus atau tersebut. Contohnya Sholat, Puasa, Zakat dan sebagainya.
Sedangkan ghoiroh mahdoh adalah segala jenis ibadah kepada Allah dalam pengertian yang luas semua perbuatan yang diperintahkan Allah SWT baik
perbuatan yang berhubungan dengan Allah SWT, semua manusia, dan alam lingkungan , misalnya berzikir kepada Allah, menolong orang yang kesusahan
seseuai dengan kemampuan kita, memelihara lingkungan dan sebagainya.Seperti yang tertera dalam surat An-nisa ayat 36:
W XYZ
[\ W
LZ] _ R
`a b; W
Uc d
fgZR5 4b
h6i - 5 h.
j Uck,3 fg.
D l
m n
h6i - 5 D
l m
47 o
47 R 89
47 .o
Uc UbYgg
Z 367
3 .
+ 3
= 5 [\
q7 r
1 s[t
\ u +
D
x 02 U
VV
Artinya: ”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”
Ditinjau dari segi ruang lingkupnya, ibadah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu Ibadah Khashashah dan Ibadah Ammah.
1. Ibadah Khashashah adalah ibadah yang ketentuan dan cara