106
memiliki niat jahat atau berperilaku tidak sesuai dengan norma. Pengalaman yang menyakitkan hati yang berkepanjangan, luka batin yang sangat dalam dapat
menimbulkan gangguan emosi. Misalnya luka hati karena perlakuan orangtua yang kelewat keras atau tidak adanya perhatian dari orangtua , ditinggalkan orang
yang dikasihinya. iii. Gangguan kehendak dan perilaku
Kehendak dan perilaku seseorang selain dipengaruhi oleh fungsi fisiologis fisik, juga dipengaruhi oelh pikiran dan perasannya. Jadi kalau pikiran dan
emosinya sudah mengalami gangguan, maka dapat dipastikan perilaku atau keinginannya juga mengalami dampak dari gangguan pada pikiran dan emosinya,
sikap dan perilakunya akan terpengaruhi dan biasanya dapat terjadi kehilangan kontrol, sehingga bertindak tidak terkendali atau bertindak sesuai dengan norma
yang ada di dalam lingkungan.
b. Pengaruh Usia
Dengan mencapai usia mendekati masa remaja, maka kelenjar kelamin mulai menghasilkan hormon yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan seksual anak yang meningkat pada remaja. Dalam akil baligh ini banyak perubahan yang terjadi. Perubahan secara fisik jelas terlihat dari
bertambah tinggi, besar badan, tanda-tanda kelamin sekunder seperti membesarnya payudara pada wanita dan tumbuhnya jakun pada pria. Diikuti oleh
perubahan emosi, minat, sikap dan perilaku yang dipengaruhi oleh perkembangan kejiwaan anaka remaja itu.
107
Pada saat-saat ini remaja mengalami perasaan ketidakpastian, disatu sisi merasa sudah bukan kanak-kanak lagi, akan tetapi juga belum mampu menerima
tanggung jawab sebagai orang dewasa karena memang masih sangat mudah dan kurang pengalaman. Pada masa ini remaja lebih senang bergaul dengan teman-
teman sebayanya, ingin jadi anak gaul yang diterima didalam lingkungannya dan mulai mencari identitas dirinya. Ingin ngetrend dan mendapat pengakuan dari
lingkungannya. Rasa ingin tahu besar dan suka coba-coba,kurang mengerti resiko disebabkan kurangnya pengalaman dan penalaran. Dalam keadaan demikian,
biasanya remaja mudah terjebak ke dalam kenakalan remaja ataupun penyalahgunaan narkoba. Berikut penuturan RJ :
“Pas main layang-layang aku bang waktu SD kelas 2 itu, datang bang jon, dikasinya aku rokok, kutolak, tapi dibelakang sd kau isap kok takut kau,
gitu katanya, jujur karena takut aku ditengok orang makanya tak ku isap, lagian bang itu pun agak mamaksa, ku isapla dibelakang sd,
batuk-batuk aku.”
Dari hasil wawancara tersebut bahwa usia CJ yang pada saat itu masih 7 tahun dimana anak-anak mudah mengikuti perkataan dari orang yang lebih
dewasa. Belum adanya prosese berpikir matang sehingga anak-anak mudah mengikuti apa yang dilihatnya.
c. Pandangan atau Keyakinan yang keliru
108
Ada banyak remaja yang mempunyai keyakinan yang keliru dan menganggap enteng akan hal-hal yang membahayakan, sehingga mengabaikan
pendapat orang lain, menganggap dirinya pasti dapat mengatasi bahaya itu, atau merasa yakin bahwa pendapatnya sendirilah yang benar, akibatnya mereka dapat
terjerumus ke dlam tindakan kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
d. Religiusitas yang rendah