Analisis Data ANALISIS DATA

102 sulit untuk terpengaruh dengan dunia luar, namun faktanya banyak remaja yang semakin mudah terjerumus ke dalam lembah kegelapan. Hal-hal tersebut sering dianggap sepele dan berakibat fatal pada remaja. Dimana bapak Djamal juga mengatakan pentingnya peran sekolah dalam memberikan informasi dan penyeluhan narkoba. Aspek moralitas dan kegiatan rohani yang harus ditanamkan dan diperbanyak oleh sekolah kini sudah mulai luntur. Bapak Djamal berharap masalah narkoba yang saat ini menjadi musuh bangsa segera terselesaikan.

5.2 Analisis Data

Permasalahan penyalahgunaan narkoba merupakan permasalahan serius. Permasalahan ini tidak hanya menjadi masalah nasional dan beberapa negara saja. Akan tetapi permasalahan penyalahgunaan narkoba sudah menjadi permasalahan dunia. Banyak kasus yang menunjukkan akibat dari permasalahan tersebut telah banyak menyebabkan kerugian, baik materi maupun non materi. Kejadian tersebut bisa saja seperti kasus perceraian, perampokan, pembunuhan atau kesulitan lainnya dan sampai kepada kematian. Menurut United Nation Office on Drugs and Crime UNODC tahun 2006, pemakaian narkotika di dunia sebanyak 162,4 juta orang pada tahun 2008, diperkirakan terjadi peningkatan 4 penyalahgunaan narkotika di seluruh dunia, dari 200 juta orang pada tahun 2006 menjadi 208 juta orang pada tahun 2007. Jumlah pengguna diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan 2013, dari 24 103 pengguna ditahun 2004 menjadi 28 ditahun 2013. Badan Narkotika Nasional dan Pusat Penelitian Universitas Indonesia, 2008. Di Indonesia, Permasalahan penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun ini kian hari kian meningkat saja, terbukti dengan semakin banyaknya pemberitaan- pemberitaan melalui media. Baik itu di media massa maupun di media elektronik, yang hampir setiap hari memberitakan tentang penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba oleh aparat keamanan. Data yang diperoleh dari Gerakan Nasional Anti Narkoba Granat menyatakan, sepanjang tahun 2012 terdapat sebanyak 26.458 kasus penyalahgunaan narkoba yang terdiri dari: 17.620 kasus narkotika, 1.599 kasus psikotropika, serta 7.239 kasus zat adiktif. Sementara, jumlah tersangka yang terkait kasus narkoba ini mencapai 32.743 orang. Di lain sisi, Gerakan Nasional Anti Narkoba Granat mencatat sebanyak 50 orang per hari meninggal akibat narkoba. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis, maka diperoleh beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza pada binaan di Panti Rehabilitasi Sosial Al-Kamal Sibolangit Centre, yaitu:

1. Faktor individu

Sudah menjadi suatu kodrat bahwa manusia terdiri dari roh, jiwa dan raga. Idelanya roh, jiwa dan raga harus berfungsi secara seimbang. Jiwa manusia terdiri dari tiga aspek yaitu kognisi berpikir, afeksi emosi dan perasaan dan konasi 104 kehendak, kemauan dan psikomotor. Selain mengalami pertumbuhan fisik, manusia juga mengalami perkembangan kejiwaannya. Didalam masa perkembangan kejiwaan inilah kepribadian terbentuk, dan terbentuknya kepribadian itu sangat dipenagruhi oleh dinamika perkembangan konsep dirinya. Perkembangan ini dialami secara berbeda antara individu yang satu dengan yang lain. Perkembangan konsep diri merupakan proses yang terus berlanjut di sepanjang kehidupan manusia. Symonds 1951, dalam Fitts, 1971 mengatakan baahwa persepsi tentang diri tidak langsung muncul pada saat kelahiran, tetapi mulai berkembang secara bertahap dengan munculnya memampuan perseptif. Ketika individu merasa dirinya terpisah dan berbeda dengan orang lain. Ketika ibu dikenali sebagai orang yang terpisah dari dirinya dan mulai mengenali wajah- wajah orang lain, seorang bayi emmbentuk pandangan yang masih kabur tentang dirinya sebagai seorang individu Hendriati agustian, 2006:143. Pada usia 6-7 tahun, batas-batas diri individu mulai menjadi lebih jelas sebagai hasil eksplorasi dan pengalaman dengan tubuhnya sendiri. Selama periode awal kehidupan, konsep diri individu sepenuhnya didasari oleh persepsi diri sendri. Dengan demikian, tidak ada manusia yang memiliki kesamaan secara mutlak antara seorang dengan yang lain. Mungkin kita jumpai ada orang-orang yang mirip. Mereka memiliki persamaan dalam satu atau beberapa hal, yaitu bentuk fisik, sifat, sikap, pendapat atau kegemaran, juga watak, temperamen dan perilakunya, namun tidak dalam segala hal. Dalam kaitannya dengan penyalahgunaan narkoba, faktor-faktor individu yang menyebabkan seseorang dapat dengan mudah terjerumus. Antara lain: 105

a. Gangguan kepribadiaan

Dokumen yang terkait

Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.

3 61 89

Analisis Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Putri di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2013

3 68 159

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di Kelurahaan Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

0 0 12

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di Kelurahaan Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di Kelurahaan Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di Kelurahaan Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

0 1 51

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di Kelurahaan Aekkanopan Timur Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

0 0 4

Analisis Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Putri di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2013

0 0 16

Analisis Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Putri di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2013

0 0 2

Analisis Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Putri di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2013

0 0 33