Pengujian Hipotesis .1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t Pembahasan

4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t Berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikan Parsial t pada tabel 4.14 dibawah ini: Tabel 4.14 Hasil Uji Parsial t-test Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .709 .406 1.745 .085 LN_CR -.938 .133 -.601 -7.027 .000 .925 1.081 LN_NPM -.250 .085 -.245 -2.935 .004 .975 1.026 LN_GROWTH .021 .060 .029 .344 .732 .960 1.042 LN_MK -.056 .027 -.171 -2.066 .042 .984 1.016 a. Dependent Variable: LN_DER Sumber : Output SPSS V.16. Diolah oleh penulis, 2015 T tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 1,9912. Dari hasil Uji Signifikan Parsial t diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu parsial, yaitu : 1. Nilai t hitung untuk current Ratio adalah -7,027 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena itu t hitung t tabel -7,027 1,9912 dan signifikansi t lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa secara parsial Current Ratio berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. 2. Nilai t hitung untuk profitabilitas adalah -2,935 dengan tingkat signifikansi 0,004. Oleh karena itu t hitung t tabel -2,935 1,9912 dan signifikansi t lebih besar Universitas Sumatera Utara dari 0,05 0,004 0,05. Hal ini berarti bahwa secara parsial profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal. 3. Nilai t hitung untuk pertumbuhan penjualan adalah 0,344 dengan tingkat signifikansi 0,732. Oleh karena itu t hitung t tabel 0,344 1,9912 dan signifikansi t lebih besar dari 0,05 0,732 0,05. Hal ini berarti bahwa secara parsial pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap struktur modal. 4. Nilai t hitung untuk modal kerja adalah -2,066 dengan tingkat signifikansi 0,042. Oleh karena itu t hitung t tabel -2,066 1,9921 dan signifikansi t lebih kecil dari 0,05 0,042 0,05. Hal ini berarti bahwa secara parsial modal kerja berpengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal.

4.4.2 Uji Signifikansi Simultan uji-F

Berikut ini peneliti menampilkan hasil Simultan uji-F pada tabel 4.15 dibawah ini: Tabel 4.15 Hasil Uji Simultan F-test ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 24.926 4 6.231 17.683 .000 a Residual 27.135 77 .352 Total 52.061 81 a. Predictors: Constant, LN_MK, LN_GROWTH, LN_NPM, LN_CR b. Dependent Variable: LN_DER Universitas Sumatera Utara Bedasarkan Uji Signifikan Simultan F tersebut, maka didapat nilai F hitung 17,683 dan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α=0.05 adalah 2,4904. Oleh karena itu, nilai F hitung F tabel atau 17,683 2,4904 pada tingkat signifikansi 0,000 yang juga lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa pengaruh likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan modal kerja secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia.

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Berikut hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.16 di bawah ini: Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .692 a .479 .452 .59363 1.980 a. Predictors: Constant, LN_MK, LN_GROWTH, LN_NPM, LN_CR b. Dependent Variable: LN_DER Hasil uji determinan pada Tabel 4.11 dapat disimpulkan Nilai R = 0,692. Nilai R menerangkan tingkat hubungan antar variabel-variabel independen X dengan variabel dependen Y. Dari hasil olahan data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,692 atau 69,2 artinya hubungan antara variabel X likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan modal kerja terhadap variabel Y struktur modal dalam kategori kuat. Universitas Sumatera Utara

4.5 Pembahasan

Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa secara simultan variabel likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan modal kerja berpengaruh signifikan positif terhadap struktur modal pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan F-tabel dapat dilihat signifikansinya, dimana secara simultan variabel yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan dilihat dari 0,000 0,05 nilai signifikan kurang dari 0,05. Dalam pengujian secara parsial ditemukan variabel likuiditas, profitabilitas, dan modal kerja memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap struktur modal perusahaan, sedangkan variabel pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap struktur modal. Pembahasan terhadap masing – masing variabel dalam pengujian secara parsial akan dibahas berikut ini : 1. Pengaruh likuiditas terhadap struktur modal. Melalui Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial X1 yaitu likuiditas berpengaruh signifikan negatif terhadap Y yaitu struktur modal. Hal ini dapat dilihat dari t hitung t tabel -7,027 1,9912 dan signifikansi t lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Hal ini berarti perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi yang akan di gunakan untuk membiayai investasi. Semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek maka hal tersebut dapat mengindiksikan perusahaan berada dalam keadaan sehat. Hal tersebut akan mempermudah perusahaan untuk memperoleh kewajiban jangka panjang yang di peroleh dari pihak kreditur. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sejalan dengan hipotesis penelitian Hafitz 2012 tetapi tidak sejalan dengan penelitian Seftianne dan Handayani 2011 dan Naibaho 2013. Hasil penelitian yang berbeda dan tidak konsisten dari penelitian terdahulu disebabkan oleh objek penelitian, tahun yang berbeda banyaknya sampel penelitian juga akan mempengaruhi hasil penelitian. 2. Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal. Melalui Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial X2 yaitu profitabilitas berpengaruh signifikan negatif terhadap Y yaitu struktur modal. Hal ini dapat dilihat dari t hitung t tabel -2,935 1,9912 dan signifikansi t lebih kecil dari 0,05 0,004 0,05. Jadi dalam penelitian ini perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Dalam hal ini perusahaan akan lebih sering menggunakan pembiayaan dari laba ditahan untuk mengurangi penggunaan hutang perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hipotesis penelitian Hafitz 2012 dan Naibaho 2013 tetapi tidak sejalan dengan penelitian Harjanti dan Tandelilin 2007 dan Seftianne dan Handayani 2011. Hasil penelitian yang berbeda dan tidak konsisten dari penelitian terdahulu disebabkan oleh indikator pengukuran, objek penelitian dan tahun yang berbeda. Penelitian ini menggunakan objek perusahaan property dan real estate tahun 2010-2013 dan juga banyaknya sampel penelitian juga akan mempengaruhi hasil penelitian. Universitas Sumatera Utara 3. Pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal. Melalui uji t yang dilakukan bahwa secara parsial X3 yaitu pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Y yaitu struktur modal DER. Hal ini dapat dilihat dari t hitung t tabel 0,344 1,9912 dan signifikansi t lebih besar dari 0,05 0,732 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Harjanti dan Tandelilin 2007 dan Hafitz 2012. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Seftianne dan Handayani 2011. Hasil penelitian yang berbeda dan tidak konsisten dari penelitian terdahulu disebabkan oleh perbedaan indikator pengukuran, banyaknya sampel, perbedaan tahun, jenis perusahaan, skala perusahaan, strategi perusahaan, dan kondisi keuangan perusahaan. 4. Pengaruh modal kerja terhadap struktur modal. Melalui Uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial X4 yaitu modal kerja berpengaruh signifikan negatif terhadap Y yaitu struktur modal. Hal ini dapat dilihat dari t hitung t tabel -2,066 1,9921 dan signifikansi t lebih kecil dari 0,05 0,042 0,05. Jadi dalam penelitian ini berarti perusahaan yang memiliki modal kerja yang tinggi maka perusahaan tersebut akan mampu membiayai biaya operasional perusahaan sehari-hari dan membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hipotesis penelitian Naibaho 2013. Hasil penelitian yang berbeda dan tidak konsisten dari penelitian terdahulu disebabkan oleh indikator pengukuran, objek penelitian dan tahun yang berbeda. Penelitian ini menggunakan objek perusahaan property dan real estate Universitas Sumatera Utara tahun 2010-2013 dan juga banyaknya sampel penelitian juga akan mempengaruhi hasil penelitian. 5. Pengaruh secara simultan. Melalui uji F yang dilakukan menujukkan bahwa likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, dan modal kerja X5 berpengaruh signifikan positif secara simultan terhadap struktur modal pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F hitung F tabel atau 17,683 2,4904 pada tingkat signifikansi 0,000 yang juga lebih kecil dari 0.05 atau 0,000 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan modal kerja secara simultan maka struktur modal akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hafitz 2012. Universitas Sumatera Utara 61 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23