Uji Auto Korelasi Uji Asumsi Klasik

1 Constant .409 .232 1.767 .081 LN_CR .144 .076 .216 1.897 .062 .925 1.081 LN_NPM -.060 .049 -.137 -1.236 .220 .975 1.026 LN_GRO WTH -.013 .034 -.044 -.390 .698 .960 1.042 LN_MK -.012 .015 -.083 -.749 .456 .984 1.016 a. Dependent Variable: abs_res_ln Sumber : Output SPSS V.16. Diolah oleh penulis, 2015 Hasil outpun SPSS pada Tabel 4.5 diatas menunjukkan ada nilai signifikan lebih kecil dari nilai α = 0,05 yaitu sig NPM sebesar 0,014. Hal ini berarti bahwa H 1 diterima, H ditolak dan dapat disimpulkan secara uji statistik bahwa terdapat heteroskedastisitas dalam model ini atau dengan kata lain variabel independen NPM dalam model ini memiliki sebaran varian yang tidak sama heterogen, sehingga penulis melakukan pengujian kembali dengan menggunakan data transformasi. Dari hasil pengolahan data outpun SPSS yang di transformasi pada tabel 4.6 bahwa terdapat nilai signifikan yang tinggi yaitu GROWTH, MK masing-masing mrmiliki nilai signifikansi 0,698 dan 0,456 yang kesemuanya variabel independen yang diuji lebih besar dari nilai α = 0,05. Hal ini berarti bahwa H0 diterima dan dapat disimpulkan data yang ditransformasi yang telah diuji Glejser tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model ini atau dengan kata lain semua variabel independen yang terdapat dalam model ini memiliki sebaran varian yang sama homogen.

4.2.2.3 Uji Auto Korelasi

Hasil uji autokorelasi adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .411 a .169 .142 .48299 1.643 a. Predictors: Constant, MK, GROWTH, NPM, CR b. Dependent Variable: DER Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .692 a .479 .452 .59363 1.980 a. Predictors: Constant, LN_MK, LN_GROWTH, LN_NPM, LN_CR b. Dependent Variable: LN_DER Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -.06954 Cases Test Value 66 Cases = Test Value 66 Total Cases 132 Number of Runs 53 Z -2.446 Asymp. Sig. 2-tailed .014 a. Median Sumber : Output SPSS V.16. Diolah oleh penulis, 2015 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi Setelah Transformasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a .03747 Cases Test Value 41 Cases = Test Value 41 Total Cases 82 Number of Runs 37 Z -1.111 Asymp. Sig. 2-tailed .266 a. Median Sumber : Output SPSS V.16. Diolah oleh penulis, 2015 Tabel 4.7 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 1.643. Dari tabel uji durbin watson dapat kita lihat nilai d terletak di bawah dL dan dU yang meberikan kesimpulan bahwa data yang akan diuji terkena autokorelasi. Dengan T=132, K=4, dL= 1,653, dU= 1,778, artinya d dL dU yaitu 1,643 1,653 1,778 = terkena autokorelasi dan pada tabel 4.9 yaitu hasil run tes yang menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0.014 0,05 yang berarti hipotesis nol ditolak karena data tidak random atau terdapat autokorelasi . Sehingga peneliti melakukan pengujian ulang dengan menggunakan data yang telah ditransformasi dan tes lanjutan dengan menggunakan run test untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti mengenai ada tidaknya autokorelasi pada penelitian ini. Tabel 4.8 memperlihatkan nilai statistik D-W setelah transformasi sebesar 1,980 yang meberikan kesimpulan bahwa data yang akan diuji tidak terkena autokorelasi. Dengan T=82, K=4, dL= 1,540, dU= 1,744, artinya dL dU d yaitu 1,540 1,744 1,980 = tidak terkena autokorelasi. Dan pada tabel 4.10 Universitas Sumatera Utara yaotu hasil run test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,266 0,05 yang berarti hipotesis nol gagal ditolak. Dengan demikian, data yang dipergunakan cukup random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.

4.2.2.4 Multikolinearitas Hasil pengujian multikolinearitas adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23