Binahubungan saling percay Koping individu tidak efektif
a. Menunjukkan koping yang efektif, ditandai dengan indikator berikut
ditunjukkan dengan ketentuan 1-5: tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, dan konsisten:
Mengidentifikasi pola koping yang efektif dan tiak efektif Mencari informasi terkait dengan penyakit dan pengobatan
Menggunakan perilaku untuk menurunkan stress Mengidentifikasi dan menggunakan berbagai strategi koping
Melaporkan penurunan perasaan negatif
b. Menunjukkan pengendalian impuls dengan mempertahankan pengendalian
diri tanpa pengawasan secara konsisten. c.
Menunjukkan pemprosesan informasi yang normal dengan menunjukkan proses berpikir logis secara konsisten.
IntervensiNIC: NIC
: Anger control assistance Bantuan kontrol kemarahan
a. Binahubungan saling percaya.
b. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan .
c. Tentukan perilaku yang tepat untuk mengekspresikan rasa marah.
d. Batasi akses ke situasi yang menyebabkan frustasi sampai pasien mampu
mengekspresikan kemarahan secara adaptif. e.
Pantau potensi agresi yang tidak pantas dan berikan intervensi sebelum muncul.
f. Cegah kerusakan fisik jika kemarahan diarahkan pada diri sendiri atau orang
lain. g.
Gunakan kontrol eksternal seperti pengekangan. h.
Berikan umpan balik pada perilaku untuk membantu pasien mengidentifikasi kemarahan.
i. Bantu pasien dalam mengidentifikasi sumber kemarahan.
j. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
NIC : Coping enhancement Perbaikan koping
a. Nilai penyesuaian pasien terhadap perubahan Body Image.
b. Nilai dan diskusikan alternatif respon untuk situasi.
c. Gunakan pendekatan yang tenang dan menyenangkan, ciptakan lingkungan
yang nyaman. d.
Anjurkan pasien memiliki teman yang dia sukai. e.
Gali perhargaanpencapaian yang sebelumnya diterima psien dan alasan ia mengkritik diri sendiri.
f. Anjurkan pasien mengidentifikasi kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya.
g. Bantu pasien mnegidentifikasi respon positif dari orang lain.
h. Kaji mekanisme koping sebelumnya digunakan pasien.
i. Dukung pengunaan mekanisme koping yang tepat.
j. Anjurkan pasien mengutarakan peraaan, persepsi dan rasa takut.
NIC : Family involvement promotion Promosi keterlibatan keluarga Hal.348
a. Bangun hubungan pribadi dengan pasien dan keluarga anggota yang akan
terlibat dalam perawatan. b.
Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan pasien.
c. Tentukan sumber daya fisik, emosional, dan pendidikan pengasuh utama.
d. Identifikasi defisit selfcare pasien.
e. Identifikasi harapan anggota keluarga untuk pasien.
f. Antisipasi dan mengidentifikasi kebutuhan keluarga.
g. Pantau struktur dan peran keluarga.
h. Pantau keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan pasien.
i. Identifikasi stres situasional lainnya untuk anggota keluarga.
j. Dorong fokus pada setiap aspek positif dari situasi pasien.
k. Identifikasi dengan anggota keluarga koping pasien yang sulit.
l. Identifikasi dengan anggota keluarga kekuatan pasien dan kemampuan
bersama keluarga.