b. Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya
diidentifikasi dengan menggunakan lembaran observasi kelengkapan
dokumentasi asuhan keperawatan.
Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan bahwa dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan
Kabupaten Aceh Barat Daya paling banyak tidak lengkap yakni sebesar 51,2 . Berdasarkan distribusi frekuensi dan proporsi
kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini :
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Dan Proporsi Kelengkapan Dokumentasi
Asuhan keperawatan di RSUD Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya
Kelengkapan Dokumentasi
Frekuensi Proporsi
Lengkap 3
3 9
9 4
4 8
8 ,
, 8
8 Tidak Lengkap
4 4
1 1
5 5
1 1
, ,
2 2
Jumlah 80
100
3. Hasil Analisa Bivariat
Analisis bivariat yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kai kuadrat Chi-Square yang bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel
independen, yaitu : supervisi kepala ruangan yang terdiri dari edukatif, suportif dan manajerial dengan variabel dependen kelengkapan dokumentasi
asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan
Kabupaten Aceh Barat Daya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.5 pengaruh supervisi edukatif terhadap kelengkapan dokumentasi diperoleh nilai p α 0,002 0,05. Hasil OR menunjukkan
perawat yang mendapatkan supervisi edukatif 4,364 kali berpeluang untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap. Hal ini dibuktikan
dari 35 orang perawat yang mendapatkan supervisi edukatif 68,6 mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap.
Berdasarkan tabel 5.5 pengaruh supervisi suportif terhadap kelengkapan dokumentasi diperoleh nilai p α 0,000 0,05. Hasil OR menunjukkan
perawat yang mendapatkan supervisi suportif 10,35 kali berpeluang untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap. Hal ini dibuktikan
dari 28 orang perawat yang mendapatkan supervisi suportif 82,1 mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap.
Berdasarkan tabel 5.5 pengaruh supervisi manajerial terhadap kelengkapan dokumentasi diperoleh nilai p α 0,003 0,05. Hasil OR menunjukkan
perawat yang mendapatkan supervisi manajerial 4,342 kali berpeluang untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap. Hal ini dibuktikan
dari 28 orang perawat yang mendapatkan supervisi manajerial 71,4 mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pengaruh Supervisi Kepala Ruangan Terhadap
Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Subvariabel di RSUD Teungku Peukan Kabupaten
Aceh Barat Daya
Supervisi Kelengkapan
Dokumentasi
T T
o o
t t
a a
l l
OR 95 CI
Value p
Lengkap Tidak
Lengkap
F F
F Edukatif
4,364 0,002
Tidak Baik 15
33,3 30
66,7 45
100 Baik
24 68,6
11 31,4
35 100
Suportif
10,350 0,000
Tidak Baik 16
30,8 36
69,2 52
100 Baik
23 82,1
5 17,9
28 100
Manajerial
4,342 0,003
Tidak Baik 19
36,5 33
63,5 52
100 Baik
20 71,4
8 28,6
28 100
Berdasarkan tabel 5.6 pengaruh supervisi kepala ruangan terhadap kelengkapan dokumentasi diperoleh nilai p α 0,000 0,05. Hasil OR
menunjukkan perawat yang mendapatkan supervisi kepala ruangan 8,385 kali berpeluang untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap.
Hal ini dibuktikan dari 29 orang perawat yang mendapatkan supervisi 79,3 mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lengkap.
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi pengaruh supervisi kepala ruangan terhadap
kelengkapan dokumentasi asuhan keperawatan di RSUD Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya
Supervisi
Kelengkapan Dokumentasi
T T
o o
t t
a a
l l
OR 95 CI
Value p
Lengkap Tidak
Lengkap
F F
F
Tidak Baik 16
31,4 35
68,6 51
100 8,385
0,000 Baik
23 79,3
6 20,7
29 100
Universitas Sumatera Utara
B. Pembahasan