Komunikasi Pemasaran Proses komunikasi dalam perspektif mekanistis

13

2.1.2 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran akan suatu produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu mempermudah proses dalam memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi mengenai produk yang di butuhkan. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan menyebarkanluaskan informasi tentang produk seperti informasi mengenai adanya produk baru, manfaat dan kegunaan produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dan sebagainya kepada mereka. Lamb, Hair, McDaniel, 2001. Meskipun telah mengetahui informasi well informed, belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan dengan alasan karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dan sebagainya. Produsen dapat membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia membeli maupun memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen. Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen sangat diperlukan. Universitas Sumatera Utara 14 Agar komunikasi pemasaran efektif, maka ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk dipertimbangkan antara lain yaitu : a. Penetapan tujuan dan respons komunikasi. b. Penentuan sasaran komunikasi target audiens. c. Rancangan pesan dan media komunikasi. d. Pengembangan promotional mix. e. Penyusunan anggaran. f. Evaluasi dan pengendalian komunikasi. Lamb, Hair, McDaniel, 2001 Komunikasi pemasaran menurut Kotller 2005 merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu : a. Iklan : Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan. b. Promosi Penjualan : Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa. c. Hubungan masyarakat dan pemberitaan : Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya d. Penjualan pribadi : Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan. e. Pemasaran langsung dan interaktif : Penggunaan surat, telepon , faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung, meminta tanggapan, atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Universitas Sumatera Utara 15 Bauran komunikasi pemasaran ini selalu dikaitkan dengan penyampaian sejumlah pesan dan penggunaan visual yang tepat sebagai syarat utama keberhasilan dari sebuah program promosi. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa awareness, menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk interest, sampai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Dalam kajian komunikasi tahapan tersebut dikenal dengan rumusan AIDDA Attention, Interest, Desire, Decision, and Action . Tujuan komunikasi secara umum adalah untuk mencapai sejumlah perubahan seperti, perubahan pengetahuan knowledge change , perubahan sikap attitude change , perubahan perilaku behaviour change dan perubahan masyarakat social change Soemanagara, dkk, 2006. Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate. Dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Mar’at, 2005. Hovland, Janis, dan Kelley 2000, yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yang harus diperhatikan, yaitu: a. Perhatian b. Pengertian c. Penerimaan Universitas Sumatera Utara 16 Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap yakni sikap untuk membeli produk yang dipasarkan.

2.1.3 Sistem Komunikasi Pemasaran