Latar Belakang Pengaruh Pengetahuan dan Tindakan Higiene Pribadi terhadap Kejadian Penyakit Skabies di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kulit adalah lapisan tubuh yang paling luar dan cukup sensitif terhadap berbagai macam benda asing yang datang dari luar tubuh, yang menyebabkan penyakit. Penyakit kulit bisa disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya faktor lingkungan dan pola tingkah laku sehari-hari. Lingkungan yang sehat dan bersih akan membawa efek yang baik bagi kulit. Sebaliknya, lingkungan kotor yang tidak terjaga kebersihannya bisa menjadi penyebab timbulnya berbagai macam penyakit Faulkner, 2008. Pada lingkungan yang padat penduduk dan kebersihan perorangan yang buruk sering dijumpai penyakit diare, disentri, penyakit cacingan, polymielitis, hepatitis A, kolera, typhoid, leptospirosis, malaria, Demam Berdarah Dengue DBD, dan skabies. Skabies dapat di temukan di setiap negara dengan angka kejadian yang berbeda-beda. Di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia, prevalensi skabies 6-27 dari populasi umum dan cenderung tinggi pada anak-anak sampai dewasa Sungkar, 2008. Sekitar 300 orang setiap tahun dilaporkan terserang skabies Wardhana, 2006. Tidur dalam ruangan yang sama dengan penderita skabies bisa menjadi salah satu faktor penularan penyakit skabies. Pesantren adalah salah satu bentuk pendidikan yang bersatu antara sekolah dan pemondokan. Pada beberapa pesantren pemondokannya mempunyai ruangan tidur yang dihuni oleh beberapa siswa dengan luas kamar yang kurang memadai Rahmawati, 2009. Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan siswa atau santrinya dibeberapa pesantren secara umum adalah sering menggunakan alat-alat atau pakaian secara bersama, contohnya tempat tidur, bantal, baju, handuk, Universitas Sumatera Utara dan sebagainya, sehingga hal inilah yang menyebabkan skabies sering dihubungkan dengan pesantren Handri, 2008. Kondisi pesantren dapat mempengaruhi penularan skabies apabila para siswa tidak paham dan tidak sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, maupun kebersihan pribadi. Untuk mencegah kejadian tersebut, pemahaman kepada siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan pribadi adalah penting. Dari uraian di atas maka penulis ingin mengadakan penelitian tentang pengaruh pengetahuan siswa tentang higiene pribadi dengan kejadian penyakit skabies di Pesantren Ar-Radhatul Hasanah Medan, dikarenakan lingkungan yang banyak penghuninya.

1.2 Rumusan Masalah