Tamy īz yang berkasus mansub. Tamy īz yang berkasus majrur.

Asalnya : mālī ak ṡ aru min mālika wa nafara a’azzu min nafarika. Adapun hukum tamy īz muhawwal adalah dinasabkan selamanya tidak boleh dijarkan dengan min maupun dengan i ḍ āfah.

2. ghairu muhawwal Tamyiznya tidak dipindahkan dari bentuk

apapun. Contoh : akrim bisalīmin rajulan ‘Alangkah mulianya si Salim sebagai lelaki’. Hukum gairu muhawwal boleh dinasabkan sebagaimana contoh : akrim bisalīmin rajulan ‘Alangkah mulianya si Salim sebagai lelaki’. boleh juga dijarkan dengan min contoh : akrim bihi min rajulin ‘Alangkah mulianya ia sebagai lelaki’. Setelah isim tafdil wajib dinasabkan atas tamyiz. Sebagaimana contoh yang terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 73 : ṡ umma qasat qulūbukum min ba’di żalika fahiya ka l-hijārati au asyaddu qaswatan ‘Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi’. Boleh dijarkan dengan idafah jikalau termasuk dari jenis sebelumnya contoh: anta af ḍ alu rajulin ‘engkau seutama- utama laki- laki’.

2.2 I’rab

Tamy īz . I’rab adakalanya berkasus mansub dan adakalanya berkasus majrur, berikut keterangannya.

2.2.1 Tamy īz yang berkasus mansub.

Tamy īz yang berkasus mansub itu yaitu Tamyīz zat ‘adad sarih yang bilangannya mulai dari sebelas sampai sembilan puluh sembilan, Tamy īz zat Universitas Sumatera Utara ‘adad mubham yang berlafaz kam istifhamiyyah, dan Tamy īz nisbah muhawwal dan ghairu muhawaal. Contoh Tamy īz zat ‘adad sarih yang bilangannya mulai dari sebelas sampai sembilan puluh sembilan berbentuk mufrad yang dinasabkan : wa iż wā’adnā mūsā arba’īna lailatan ṡ umma t takhażtumu al-‘ijla min ba’dihi wa antum ẓ ālimūna dan ingatlah, ketika Kami berjanji kepada Musa memberikan Taurat, sesudah empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembusembahan sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. Kata lailatan adalah tamy ī z berbentuk mufrad yang dinasabkan dan kata arba’ ī na adalah mumayyaz nya. Jadi i’rab tamy īz disini adalah dinasabkan. Contoh Tamy īz zat ‘adad mubham yang berlafaz kam istifhamiyyah yang dinasabkan : kam rajulan s ā fira? ‘berapakah laki-laki yang pergi?. Susunan kalimat pada contoh di atas termasuk jenis Tamy īz zat ‘adad mubham yaitu Tamy īz yang menerangkan kesamaran kata sebelumnya dari suatu kata yang tidak diketahui ukurannya. Kam istifaham ini menunjukkan bilangan yang masih samar dan menghendaki ketentuannya. Kata rajulan menjadi Tamy īz dan lafaz kam menjadi mumayyaznya. Kam istifhamiyyah selalu berada di awal kalimat dan Tamy īznya berbentuk mufrad dan dinasabkan. Contoh Tamy īz nisbah muhawwal yang dinasabkan : wasyta’ala al-rasu syaiban ‘dan kepalaku telah penuh uban’ Susunan kalimat pada contoh di atas termasuk jenis Tamy īz nisbah muhawwal yaitu Tamy īz yang dapat dipindahkan dari bentuk aslinya. Dan Tamyīz jenis ini wajib dinasabkan selamanya tidak boleh dijarkan dengan idafah dan huruf jar min . Universitas Sumatera Utara

2.2.2. Tamy īz yang berkasus majrur.

Tamy īz yang berkasus majrur itu yaitu Tamyīz zat ‘adad sarih yang bilangannya mulai dari satu sampai sepuluh, bilangan seratus dan seribu, Tamy īz zat ‘adad mubham yang berlafaz kam khabariyyah, dan Tamy īz nisbah ghairu muhawaal. Contoh Tamy īz zat ‘adad sarih yang bilangannya mulai dari satu sampai sepuluh berbentuk jama’ yang dijarkan : li- al-la ż īna yulūna min nisāihim tarabbu ṣ u arba’ati asyhurin fain f āū fainnallā gaf ūrun rahīmun. Kepada orang-orang yang meng-ilaa isterinya diberi tangguh empat bulan lamanya. Kemudian jika mereka kembali kepada istrinya, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Adapun susunan kalimat tarabbusu arba’ati asyhurin termasuk jenis Tamyiz Zat ‘adad sorih yaitu tamyiz yang menerangkan kesamaran kata sebelumnya mumayyaz dari suatu kata yang diketahui ukurannya. Dalam ilmu nahwu sebenarnya susunan kalimat tarabbusu arba’ati asyhurin dapat di i’rab tarabbusu fi’il, fā ’ il, dan arba’ati menjadi mudaf dan asyhurin menjadi mudaf ilaih . Dengan demikian secara ‘amali arba’ati asyhurin merupakan susunan idafah ditandai dengan kasrah pada mudaf ilaihnya. Dan kedudukan i’rab tamyiznya dijarkan dengan idafah. Contoh Tamy īz zat ‘adad sarih yang lafaznya kam khabariyyah yang dijarkan : kam min fiatin qal īlatin galabat fiatan kaṡ ī ratan biiżnill ā hi ‘Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.’ Universitas Sumatera Utara Pada ayat di atas yang menjadi Tamyiz adalah min fiatin. Adapun susunan kalimat kam min fiatin qal īlatin termasuk jenis tamyiz zat ‘adad mubham yaitu tamyiz yang menerangkan kesamaran kata sebelumnya mumayyaz dari suatu kata yang tidak diketahui ukurannya , dan kata Kata min fiatin adalah tamy ī z berbentuk mufrad yang dijarkan dengan huruf min dan kata kam adalah mumayyaz nya. Contoh Tamy īz Nisbah ghairu muhawwal yang dinasabkan : ṡ umma qasat qulūbukum min ba’di żalika fahiya ka al-hijārati au asyaddu qaswatan wa inna min al- hijārati lamā yasysyaqqaru fayakhruju minhu al-mā ˈu wa inna minhā lamā yahbiṭ u min khasyyati Allahi wamā Allahu bigāfilin ‘amma ta’malūna kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai- sungai dari padanya. Pada ayat di atas yang menjadi Tamyiz adalah qaswatan. Adapun susunan kalimat asyaddu qaswatan termasuk jenis Tamyiz Nisbah gairu muhawwal yaitu tamyiz yang menerangkan kesamaran suatu jumlah dan kalimat tersebut tidak dipindahkan dari bentuk apapun. Kata qaswatan wajib dinasabkan atas Tamyiz karena terletak sesudah isim tafdil yaitu kata asyaddu. Universitas Sumatera Utara

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sekilas tentang Surat Al-Baqarah

Surat Al-Baqarah adalah bagian dari surat yang terdapat di dalam Al- Qur’an, ayatnya berjumlah 286 dan merupakan surat kedua setelah surat Al- Fatihah. Adapun surat ini di turunkan di Madinah kecuali ayat 281 yang di turunkan di Mina dekat kota Makkah pada haji Wada’ Haji Nabi Muhammad SAW yang terakhir sehingga surat ini disebut dengan surat Madaniyyah Al- Qur’an dan Terjemahannya : 7 . Al-Baqarah bermakna sapi betina karena di dalamnya terdapat cerita tentang penyembelihan seekor sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil ayat 67 sampi dengan 74 . Pokok- pokok dan isinya 1. Keimanan Dakwah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin terdapat pada surat Al-Baqarah . 2. Hukum- Hukum Perintah mengerjakan Shalat; menunaikan zakat; hokum puasa; hokum haji dan umrah; hukum qishaah; hal- hal yang halal dan yang haram; bernafkah di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim; larangan riba; hutang piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiat kepada ke dua orang tua dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban menyampaikan amanat; sihir; hukum merusak mesjid; hukum merubah kitab-kitab Allah; hukum haid; iddah; talaq; khulu’; dan hukum susuan; hukum melamar; mahar; larangan; mengawini wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang terdapat dalam surat Al-Baqarah. Universitas Sumatera Utara