hilangnya nyawa orang atau matinya orang dalam tindak pidana pembunuhan merupakan syarat mutlak.
35
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah metode penelitian yang mengacu pada
norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan,
36
yang berkaitan dengan analisis hukum terhadap putusan bebas dalam tindak pidana pembunuhan.
Penelitian hukum normatif legal research terdiri dari inventarisasi hukum positif, penemuan asas-asas dan dasar falsafah hukum positif, serta penemuan hukum
in concreto.
37
Penelitian hukum normatif yang dipakai dalam penulisan ini adalah penemuan hukum in concreto. Dalam penelitian ini, norma-norma hukum in
abstracto diperlukan mutlak untuk berfungsi sebagai premisa mayor, sedangkan fakta-fakta yang relevan dalam perkara legal facts dipakai sebagai premisa minor.
Melalui proses silogisme akan diperolehlah sebuah konklusi, yaitu hukum in concreto
35
Tongat, Hukum Pidana Materiil Tinjauan atas Tindak Pidana Terhadap Subyek Hukum Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Jakarta: Djambatan, 2003, hlm. 3.
36
Soerdjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004, hlm. 14.
37
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, hlm. 13.
Universitas Sumatera Utara
yang dimaksud.
38
Adapun sifat penulisan ini adalah deskriptif analitis, yaitu untuk mendapatkan deskripsi mengenai jawaban atas masalah yang diteliti.
2. Sumber Data
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, didasarkan pada penelitian kepustakaan library research, yang dilakukan dengan menghimpun data
sekunder, yaitu: a.
Bahan hukum primer, yakni bahan hukum yang bersifat autoratif artinya mempunyai otoritas.
39
Bahan hukum primer terdiri dari aturan hukum yang terdapat pada berbagai perangkat hukum atau peraturan perundang-undangan
maupun putusan-putusan pengadilan. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu berupa buku, majalah dan jurnal-jurnal ilmiah yang ada relevansinya dengan penelitian ini dan dapat memberi petunjuk dan
inspirasi bagi penulis dalam rangka melakukan penelitian.
40
c. Bahan hukum tertier, yakni memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap
bahan hukum primer dan sekunder,
41
seperti kamus umum, kamus hukum, dan bahan-bahan di luar bidang hukum yang relevan dan dapat dipergunakan untuk
melengkapi hasil penelitian ini.
38
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006, hlm. 91-92.
39
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 141.
40
Ibid., hlm.155.
41
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009, hlm. 106.
Universitas Sumatera Utara
3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data