Skala Trust Skala Prasangka

D. INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

Alat ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2002. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2006. Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap dalam suatu penelitian. Pengukuran sikap dalam skala Likert diekspresikan mulai dari yang paling negatif, netral sampai ke yang paling positif dalam bentuk sebagai berikut: sangat tidak setuju, tidak setuju, tidak tahu netral, setuju dan sangat setuju Sarwono, 2006. Dalam penelitian digunakan dua buah skala , yaitu dan skala trust dan skala diskriminasi.

1. Skala Trust

Skala trust disusun berdasarkan lima dimensi yang diungkapkan oleh Johnson Johnson 2000 antara lain terdiri dari : openness, sharing, acceptance, support, dan cooperative intentions. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Trust Sebelum Uji Coba Komponen Sikap Total Komponen Objek Sikap Favorabel Unfavorabel Jumlah Openness 1, 6, 21, 26, 36, 45 11, 16, 31, 41, 42, 46 12 Sharing 7, 32, 44 2, 12, 17, 22, 27, 37, 43 10 Acceptance 18, 28 3, 8, 13, 23, 33, 38 8 Support 24, 39, 48 4, 14, 19, 29, 34 8 Cooperative Intentions 10, 15, 30 5, 9, 20, 25, 35, 40, 47 10 Total 17 31 48 Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan empat alternatif pilihan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat trust yang dimiliki oleh seorang pengusaha Tionghoa. Demikan sebaliknya, apabila semakin rendah skor jawaban yang diperoleh berarti semakin rendah tingkat trust yang dimiliki oleh seorang pengusaha Tionghoa. Universitas Sumatera Utara

2. Skala Prasangka

Skala prasangka disusun berdasarkan tiga aspek yang diungkapkan oleh Ahmadi 1991, yaitu aspek kognitif, afektif, dan konatif. Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Prasangka Sebelum Uji Coba Komponen Sikap Total Aspek Sikap Favorabel Unfavorabel Jumlah Kognitif 1, 4, 15, 20, 25, 26, 28, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 47, 48, 49 7, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 21, 23, 27, 29, 30, 32, 33, 35 31 Afektif 2, 18, 37, 39, 46 8, 14, 50 8 Konatif 6, 16, 22, 34, 36, 45 3, 5, 19, 24, 31 11 Total 27 23 50 Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan empat alternatif pilihan yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor empat. Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban yang diperoleh, maka semakin tinggi prasangka seorang pengusaha Tionghoa terhadap karyawannya yang beretnis pribumi. Demikan sebaliknya, apabila semakin rendah skor jawaban yang diperoleh berarti semakin rendah prasangka seorang pengusaha Tionghoa terhadap karyawannya yang beretnis pribumi. Universitas Sumatera Utara

E. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR