Sterilizer. Proses penurunan ini untuk memberikan kejutan-kejutan pada saat inlet steam sehingga TBS mudah membrondol.
2.5.4 Prosedur Pembuangan Uap
Tahapan pembuangan uap terjadi pada step kesembilan dari system perebusan. Disamping pada saat pembuangan kondensat mungkin ada sebagian uap yang
terbawa keluar bersama kondensat. Proses pembuangan uap ini terjadi berdasarkan perbedaan tekanan antara tekanan
didalam Sterilizer dengan tekanan udara luar. Pada step ketujuh tekanan kerja diruang Sterilizer berkisar 2,8 kgcm
2
sedangkan tekanan udara luar 1.034 kgcm
2
2.6 PERAWATAN DAN PEMBERSIHAN ,
sehingga timbul aliran uap dari dalam ruang Sterilizer ke udara. Akibat aliran tersebut maka tekanan didalam Sterilizer turun sampai mendekati
sama dengan tekanan udara luar. Akan tetapi gas yang berada didalam ruang Sterilizer berupa uap kering yang mempunyai berat jenis yang lebih ringan
dibandingkan dengan udara maka uap tersebut tetap keluar lewat cerobong sampai uap didalam Sterilizer habis.
Pembuangan uap ini dimasudkan untuk menurunkan tekanan uap sehingga tidak terjadi semburan sewaktu pembukaan pintu Sterilizer. Pada akhir perebusan
system triple peak pembuangan uap bersama dengan pembuangan air kondensat, dimana kondensat dibuang terlebih dahulu sehingga buah yang direbus kering dan
mudah untuk dirontokkan pada proses distasiun Thressing.
2.6.2 Perawatan Sterilizer
Macam perawatan pada Sterilizer antara lain : 1. Checking dan penggantian packing pintu door packing
Apabila packing pintu rusak tidak segera diganti akan menimbulkan kerugian- kerugian misalnya :
Pemakaian uap yang boros, karena tekanan dalam ketel lambat kenaikannya, sehingga proses perebusannya membutuhkan waktu yang lama.
Universitas Sumatera Utara
Material pada bibir dan pintu lama-kelamaan jadi aus, akibat dari singgungangesekan yang bertekanan tinggi.
Membahayakan lingkungan kerja dan keselamatan kerja. 2. Pemeriksaan adanya kebocoran-kebocoran las-lasan pada plat aus sambungan las
antara plat ketel dengan plat aus. Pengecekannya dapat dilakukan dengan pemompaan air dengan memakai pompa tangan keruang antar plat aus dengan plat
badan ketel. Jika terjadi kebocoran pada las-lasan maka yang bocor tersebut dilas dengan setelah bekas las yang lama dibuka dengan cara digrindadipahat terlebih
dahulu. 3. Pemeriksaan dan penguatan Bolt dan Nut dari pintu ketel.
4. Penguatan mur-mur pondasi, kemungkinan renggang akibat expansi ketel. 5. Pemeriksaan sambungan-sambungan pipa pada exhaust valve, inlet valve, Pipa
kondensat. 6. Checking dan penggantian packing, membran diafragma pada peralatan kontrol dan
checking katup-katup valve kemungkinan aus atau bocor. 7. Pemeriksaan alat-alat ukur antara lain : thermometer, pressure gauge, combined
pressuretemperature recording. 8. Controlchecking system kerja panel, kompressor dan lain-lain.
9. Pemeriksaan alat-alat pengaman, safety valve, expansion joint, blow over valve dan lain-lain.
10. Checing keadaan rel didalam ruang Sterilizer kemungkinan pecah atau retak las- lasan.
11. Pelumasan bearingroll dan gigi-gigi pada pengunci pintu dan ring pintu.
2.6.3 Pembersihan Sterilizer
Pembersihan yang perlu dilaksanakan antara lain 1. Pembersihan akibat korosi air kondensat pada plat aus, dinding sterilizer, pintu,
rell, pipa-pipa dan lain-lain. 2. Pembersihan lubang-lubang keluaran air kondensat yang tumpet akibat
berondolan yang jatuh didalam Sterilizer. 3. Pembersihan Blow Down Chamber dan Lumpur tanah atau berondolan yang
terikut kondensat.
Universitas Sumatera Utara
4. Pembersihan lantai disekitar pintu sterilizer, akibat adanya tumpukan atau kotoran kondensat agar tidak licin dan keselamatan kerja terjamin.
5. Pembersihan dinding Sterilizer bagian luar tampak bersih.
2.7 Saran-saran