40 • Miscellanous admixture bahan tambah lain, yaitu bahan tambah yang
tidak termasuk dalam ketiga kategori diatas seperti bahan tambah jenis polimer polypropylene, fiber mash, serat bambu, serat kelapa dan
lainnya, bahan pencegah pengaratan dan bahan tambahan untuk perekat bonding agent.
II.3.2 Alasan Penggunaan Bahan Tambah
Penggunaan bahan tambah harus didasarkan pada alasan-alasan yang tepat misalnya untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu pada beton. Pencapaian
kekuatan awal yang tinggi, kemudahan pekerjaan, menghemat harga beton, memperpanjang waktu pengerasan dan pengikatan, mencegah retak dan lain
sebagainya. Para pemakai harus menyadari hasil yang diperoleh tidak akan sesuai dengan yang diharapkan pada kondisi pembuatan beton dan bahan yang kurang
baik. Keuntungan penggunaan bahan tambah pada sifat beton, antara lain :
a. Pada beton segar fresh concrete
Memperkecil faktor air semen Mengurangi penggunaan air.
Mengurangi penggunaan semen. Memudahkan dalam pengecoran.
Memudahkan finishing.
Universitas Sumatera Utara
41 b.
Pada beton keras hardened concrete Meningkatkan mutu beton
Kedap terhadap air low permeability. Meningkatkan ketahanan beton durability.
Berat jenis beton meningkat.
II.3.3 Jenis-Jenis Bahan Tambah Kimia
Menurut standar ASTM C.494 jenis bahan tambah kimia dibedakan menjadi tujuh tipe. Jenis dan defenisi bahan tambahan kimia ini sebagai berikut:
1. Tipe A ”Water Reducing Admixture” Water Reducing Admixture adalah bahan tambah yang mengurangi air
pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu.
2. Tipe B ”Retarding Admixture” Retarding Admixture adalah bahan tambah yang berfungsi untuk
menghambat waktu pengikatan beton. Ready mix untuk lokasi yang sulit dijangkau dan pada daerah yang mempunyai empat musim cuaca, banyak
dipakai pada saat pembangunan konstruksi pada waktu musim panas. 3. Tipe C ”Accelerating Admixture”
Accelerating Admixture adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat pengikatan dan pengembangan kekuatan awal beton. Bahan
ini digunakan untuk mengurangi lamanya waktu pengeringan hidrasi dan mempercepat pencapaian kekuatan pada beton.
Universitas Sumatera Utara
42 4. Tipe D ”Water Reducing and Retarding Admixture”
Water Reducing and Retarding Admixture adalah bahan tambahan yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan
untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan awal.
5. Tipe E ”Water Reducing and Accelerating Admixture” Water Reducing and Accelerating AdmixtureI adalah bahan tambah yang
berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton yang konsistensinya tertentu dan mempercepat
pengikatan awal. Bahan ini digunakan untuk manambah kekuatan beton, dan juga mengurangi kandungan semen yang sebanding dengan
pengurangan kandungan air artinya FAS yang digunakan tetap dengan mengurangi kadar air.
6. Tipe F ”Water Reducing, High Range Admixture” Water Reducing, High Range Admixture adalah bahan tambah yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 atau lebih.
Jenis bahan tambah ini dapat berupa superplasticizer.
Universitas Sumatera Utara
43 7. Tipe G ”Water Reducing, High Range Retarding Admixture”
Water Reducing, High Range Retarding Admixture adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan
untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12 atau lebih dan juga untuk menghambat pengikatan beton. Jenis bahan tambah
ini merupakan gabungan superplasticizer dengan menunda waktu pengikatan beton.
II.3.4 Bahan Tambah Mineral Mineral Admixture