Latar Belakang Masalah Pembatasan Masalah

3

I.2 Latar Belakang Masalah

Dengan kandungan silika 70 Ghozi, 2001 yang terdapat pada abu ampas tebu secara kimiawi, maka sejauh mana abu ampas tebu dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton yang ditinjau terhadap sifat beton terutama pada sifat kuat tekan dan pola retak beton. Kuantitas abu ampas tebu di Indonesia dalam jumlah besar dan belum terkelolah dengan baik. I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ini meneliti bagaimana pengaruh dari penggunaan abu ampas tebu terhadap nilai kuat tekan dan pola retak beton, sebagai bahan pembandingnya digunakan beton normal dengan mutu yang sama. Dari penelitian ini kita akan mendapatkan kesimpulan apakah beton yang dihasilkan lebih kuat dengan penggunaan abu ampas tebu sebagai bahan subtitusi semen atau sebaliknya beton yang dihasilkan semakin lemah dari beton normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu ampas tebu terhadap kuat tekan dan pola retak beton. Dan untuk mengetahui persentase penggunaan abu ampas tebu sebagai bahan tambah dengan mengurangi berat semen pada campuran beton. Universitas Sumatera Utara 4

1.4 Pembatasan Masalah

Untuk membatasi luasnya ruang lingkup masalah maka dibuat batasan- batasan masalahnya yaitu : a. Mutu beton yang direncanakan adalah K-300, pada umur 28 hari. b. Faktor air semen tetap sebesar 0,46. c. Abu Ampas Tebu AAT masing-masing sebesar 5, 10, dan 15 dari berat semen. d. Menggunakan material batu pecah ukuran max ¢ 40mm dan pasir ukuran max ¢ 5mm yang berasal dari daerah Binjai. e. Semen mengunakan semen Padang Portland tipe I 1 zak =50 kg. f. Standar pengujian adalah ASTM. g. Perawatan beton dengan cara perendaman dalam air untuk silinder. h. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 dan 28 hari, masing- masing 3 buah untuk setiap variasi beton, dengan benda uji silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Gambar 1.1 Benda Uji Silinder Universitas Sumatera Utara 5 i. Pengujian pola retak pada pelat beton dilakukan sampai umur benda uji 90 hari, dengan bentuk benda uji pelat beton tanpa tulangan polos yang berdimensi 100 x 100 x 8 cm. Penelitian lebar retak Karolina, 2004 menggunakan Microscope Crack. Gambar 1.2 Bentuk benda uji retak pada pelat beton j. Benda uji pelat beton diletakkan diruang terbuka tanpa perawatan, terkena panas dan hujan. k. Nilai ekonomis tidak dihitung. Universitas Sumatera Utara 6

1.5 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah kajian