seperti streetball, three on three, crushbone, menjadikan olahraga bola basket menjadi olahraga yang bergengsi dan trend mode di kalangan anak muda.
Pada tahun 1955 Vikariat Apostolik Medan Keuskupan Agung Medan mendidirikan SMA Katolik Medan di jalan Let. Jend. S. Parman 109 Medan. Seiring
waktu, nama SMA Katolik tersbeut berubah menjadi SMA Katolik St.Thomas 1 Medan dengan wewenang mengelola sekolah diserahkan mula-mula kepada seksi Pendidikan
dan Pengajaran Keuskupan Agung Medan sampai dengan 27 Nopember 1982. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan sekolah St.Thomas membuka
ekstrakulikuler olahraga yaitu salah satu basket untuk menyalurkan hobbi para siswa dan melatih menjadi atlet daerah maupun nasional.
Profile Matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor ideal yang harus dimiliki oleh
pelamar bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Sedangkan Analytical Hierarchy Process AHP adalah suatu teori tentang pengukuran yang
digunakan untuk menemukan skala rasio dangan melakukan perbandingan berpasangan antar faktor.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mencoba membuat penelitian dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Pemain Basket Terbaik
Menggunakan Algoritma Analytical Hierarchy Process AHP dan Profile Matching. Studi Kasus: Sma Santo Thomas 1 Medan”. Diharapkan dengan adanya aplikasi yang
akan dibangun dapat membantu pelatih dalam memilih pemain basket yang terbaik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah Bagaimana membangun suatu sistem menggunakan algoritma Analytical
Hierarchy Process AHP dan Profile Matching untuk menentukan pemain basket terbaik pada siswa SMA Santo Thomas 1 Medan yang mengikuti ekstrakulikuler basket
1.3 Batasan Masalah
1. Dalam penelitian ini menggunakan kriteria dribling, shooting, passing, kelincahan.
2. Dalam pemilihan sampel penulis menggunakan subjek anak SMA Santo Thomas 1
Medan yang mengikuti ekstrakulikuler basket, tetapi hanya laki-laki saja. 3.
Peneliti melakukan test kelincahan dengan menggunakan test illinois agility run.
Universitas Sumatera Utara
4. Menggunakan bahasa pemrograman C.
1.4 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah membangun suatu aplikasi yang dalam menentukan nama pemain basket terbaik dengan menggunakan algoritma
Analytical Hierarchy Process AHP dan Profile Matching.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan adalah mendapatkan nama pemain terbaik dari kriteria yang telah ditentukan, diharapkan dapat digunakan pelatih dalam menentukan
pemain basket terbaik dengan lebih mudah.
1.6 Metodologi Penelitian
1. Studi Literatur
Pada tahapan ini penulis mengumpulkan bahan dan data sebagai referensi dari berbagai buku, jurnal, skripsi dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penulisan.
2. Tes Kelincahan dan Keahlian
Pada tahapan ini, penulis melakukan tes kelincahan untuk mengukur kelincahan pemain dalam mengubah arah. Dalam tes ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan
yaitu lembaran form penilaian, pulpen, stopwatch, bola basket. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan analisis sesuai dengan kebutuhan seperti membangun
suatu aplikasi dengan mengimplementasikan algoritma Analytical Hierarchy Process AHP dan Profile Matching, jenis perangkat yang digunakan, pembuatan
desain berbasis database, target pengguna dan hasil yang diinginkan. 5.
Implementasi Sistem Metode ini dilakukan dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang telah di
buat pada analisis dan perancangan sistem dengan menggunakan bahasa pemrograman C.
6. Pengujian Sistem
Dilakukan dengan mengimplementasikan algoritma Analytical Hierarchy Process AHP dan Profile Matching untuk menentukan pemain basket terbaik.
7. Dokumentasi
Universitas Sumatera Utara
Berisikan laporan dan kesimpulan akhir dari penelitian dan pengujian dalam bentuk skripsi
1.7 Sistematika Penelitian