Data Umur Sampel Data Demografis Sampel

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Data Umur Sampel

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dengan kelompok penderita diabetes melitus dan non-diabetes melitus. Penderita diabetes melitus sebanyak 30 orang dan non-diabetes melitus sebanyak 30 orang. Data yang didapat dari penelitian menunjukkan bahwa umur minimum sampel adalah 35 tahun dan maksimal umur adalah 45 tahun. Tabel 1. Data Statistik Umur Sampel Penelitian Kategori Frekuensi Minimum Maximum Min Standar Deviasi Umur 60 35 45 40.73 3.550 Valid N listwise 60 Dari Tabel 1., dapat dilihat mean dari umur sampel adalah 40,73 tahun dari total 60 orang sampel.

4.2 Data Demografis Sampel

Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang yang telah dipilih untuk dilihat perbedaan ukuran kamar pulpa ditinjau dari radiografi periapikal terhadap pasien diabetes melitus dan non-diabetes melitus. Dimana, pada pasien diabetes melitus 30 orang dan non-diabetes melitus 30 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji T-independent test. Dengan memakai uji T-independent test, maka hasil data yang didapat menunjukkan ada perbedaan ukuran kamar pulpa antara pasien diabetes melitus dan non-diabetes melitus yang ditinjau dari radiografi periapikal. Pengamatan dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara mengukur kamar pulpa yang dilihat dari hasil radiografi yang telah dilakukan pada pasien diabetes melitus dan non-diabetes melitus. Tabel 2. Data Perbedaan Ukuran Kamar Pulpa antara Pasien Diabetes melitus dan Non-Diabetes melitus Mean ± standar deviasi Cara Pengukuran Non- diabetes melitus Diabetes melitus Asymp. Sig. 2- tailed Jarak mesial dan distal tanduk pulpa 4,88 ± 0,44 4,47 ± 0,47 .001 Jarak dinding mesial dan distal ditengah kamar pulpa 4,45 ± 0.46 3,93 ± 0,38 .000 Jarak mesial dan distal pada orifice 4,86 ± 0,45 4,46 ± 0,36 .000 Jarak ujung tanduk pulpa bagian mesial dan mesial pada cusp 5,40 ± 0,72 5,35 ± 0,88 .811 Jarak ujung tanduk pulpa bagian distal dan distal cusp 5,36 ± 0,61 5,20 ± 0,83 .383 Jarak tinggi kamar pulpa 2,26 ± 0,40 1,40 ± 0,30 .000 Jarak dasar kamar pulpa dengan furkasi 3,33 ± 0,62 3,40 ± 0,51 .652 Jarak atap pulpa dengan furkasi 5,53 ± 0,76 4,75 ± 0,66 .000 Jarak ujung cusp dengan furkasi 10,01 ± 0,34 9,62 ± 0,69 .009 Berdasarkan Tabel 2., dapat dilihat bahwa pada pengamatan ukuran kamar pulpa pada pasien diabetes melitus sebanyak 30 orang dan pasien non-diabetes melitus sebanyak 30 orang terdapat perbedaan yang signifikan p 0,05 pada jarak mesial dan distal tanduk pulpa, dan jarak ujung cusp dengan furkasi, serta terdapat hasil yang paling bermakna pada jarak dinding mesial dan distal di tengah kamar pulpa antara pasien non-diabetes melitus dan diabetes melitus dengan hasil adalah 4,45 ± 0.46 dan 3,93 ± 0,38, perbedaan pada jarak mesial dan distal pada orifice dengan hasil 4,86 ± 0,45 dan 4,46 ± 0,36, perbedaan terhadap tinggi kamar pulpa Universitas Sumatera Utara dengan hasil 2,26 ± 0,40 dan 1,40 ± 0,30, dan perbedaan juga terjadi pada jarak atap pulpa dengan furkasi antara pasien non-diabetes melitus dan diabetes melitus dengan hasil 5,53 ± 0,76 dan 4,75 ± 0,66. Sedangkan pada jarak ujung tanduk pulpa bagian mesial dan mesial pada cusp; jarak ujung tanduk pulpa bagian distal dan distal pada cusp; dan jarak dasar kamar pulpa dengan furkasi antara pasien diabetes melitus dan non-diabetes melitus tidak ada perbedaan. 1 2 Gambar 12. Perbedaan ukuran kamar pulpa pada pasien diabetes melitus 1 dan non- diabetes melitus 2 ditinjau dari radiografi periapikal Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN