Gambaran Klinis Diagnosis Patogenesis Diabetes Melitus Tipe-1

2.2.3 Gambaran Klinis

Sebagian besar penderita diabetes melitus tipe-1 mempunyai riwayat perjalanan klinis yang akut. Biasa gejalanya seperti poliuria, polidipsia, polifagia, dan berat badan yang menurun terjadi antara 1-2 minggu sebelum diagnosis ditegakkan. Apabila gejala klinis ditegakkan dengan hiperglikemia, maka diagnosis diabetes melitus tidak diragukan lagi. Perjalanan penyakit diabetes melitus tipe-1 ditandai dengan adanya fase remisi parsialtotal yang dikenal dengan honeymoon periode. Fase ini terjadi akibat berfungsinya kembali jaringan residual pankreas, sehingga pankreas mensekresikan kembali sisa insulin. Fase ini akan berakhir apabila pankreas sudah menghabiskan seluruh sisa insulin. Secara klinis, ada tidaknya fase ini harus dicurigai apabila seorang penderita baru terkena diabetes melitus tipe-1 sering mengalami serangan hipoglikemia sehingga kebutuhan insulin harus dikurangi untuk menghindari hipoglikemia. Apabila dosis insulin yang dibutuhkan sudah mencapai 0,25 UkgBBhari, maka dapat dikatakan penderita berada pada fase “remisi total”. 16

2.2.4 Diagnosis

Diagnosis pada pasien diabetes melitus ditegakkan apabila, yaitu: 1. Ditemukannya gejala klinis poliuria, polidipsia, polifagia, berat badan menurun, dan kadar glukosa darah sewaktu 200 mgdl. 2. Pada penderita asimptomatis ditemukan kadar glukosa darah sewaktu 200 mgdl atau kadar glukosa darah puasa lebih tinggi dari normal dengan tes toleransi glukosa yang terganggu lebih dari 1 kali pemeriksaan. 1

2.2.5 Patogenesis Diabetes Melitus Tipe-1

Patogenesis diabetes melitus tipe-1 adalah hasil interaksi dari genetik, lingkungan, dan faktor imunologi yang menyebabkan kerusakan dari sel beta pankreas serta kekurangan insulin. Kerusakan sel beta pankreas ini dimulai oleh sistem dan batas kekebalan tubuh yang dapat menghilangkan produksi dari sekresi insulin. Individu yang mudah terserang kelainan genetik mempunyai massa sel beta yang normal pada saat lahir dan mulai kehilangan massa sel beta secara sekunder Universitas Sumatera Utara karena ada proses autoimun yang terjadi dalam hitungan bulan dan tahun. Proses autoimun ini terjadi diakibatkan oleh adanya infeksi atau stimulus lingkungan dan terjadi secara spesifik pada molekul sel beta. 17 Gambar 4. Patogenesis pada diabetes melitus tipe-1 17

2.2.6 Patogenesis Diabetes Melitus Tipe-2