lxxxiv
S4
3
S5
1
S5
2
S6
1
S6
2
Akronim Sī
中 zhōn
g Guó
德 Dé
guó liù guó
Sumber : Koran GuoJi RiBao edisi 17 Maret 2015 Rubrik berita internasional
Kata liù guó
arti: 6 negara terbentuk dari gabungan enam komponen, yaitu 美
m ěiguó, 英 yīngguó, 法 , fàguó, 俄罗 èluósī, 中
zhōngguó dan 德 déguó. Pola pembentukan yang terjadi yaitu pengekalan kata guó
yang terdapat pada silabel pertama, kedua, ketida, kelima dan keenam. Kemudian penambahan numeralia sesuai dengan jumlah komponen yaitu 6
komponen, sehingga terbentuklah kata liù guó.
Oleh karena itu kata liù guó
terbentuk dari hasil proses morfologi serta diklasifikasikan ke dalam pola penyingkatan menggunakan numeralia.
Penggunaan kata liùguó
pada koran GuoJi RiBao dapat dilihat dari konteks berita internasional mengenai perundingan yang dilakukan 6 negara
yaitu sebagai berikut. 伊 问题
伊朗定于 周在洛桑开启 一轮谈判⃞ y
ī hé wèntí liù guó yǔ yīlǎng dìng yú běn zhōu zài luòsāng kāiqǐ xīn yī lún tánpàn.
Masalah 6 negara, Iran dan Irak dijadwalkan pekan ini di Lausane untuk membuka babak baru perundingan
4.2.2 Pembahasan Pola Pembentukan Akronim Bahasa Mandarin yang Paling Dominan
Universitas Sumatera Utara
lxxxv Setelah memaparkan proses pembentukan akronim bahasa Mandarin,
penulis kemudian melihat pola akronim yang dominan atau sering muncul dalam koran GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015. Pola-pola tersebut penulis
masukkan ke dalam tabel agar lebih mudah untuk melihat frekuensi kemunculan akronim tersebut. Berikut ini penulis jabarkan rincian pola akronim.
Data akronim yang penulis peroleh dalam koran GuoJi RiBao sebanyak 123 buah dan dapat dikelompokkan ke dalam 14 pola pola. Untuk memperoleh
pola yang mana yang dominan, penulis menghitungnya dengan cara sebagai berikut.
jumlah data x 100
jumlah data seluruhnya
No Pola Akronim
Total Persen
1. Pengekalan silabel pertama
tiap komponen 44
35,77 2.
Pengekalan silabel pertama komponen pertama dan
silabel terakhir komponen terakhir
34 27,65
3. Pengekalan silabel terakhir
tiap komponen 15
12,20 4.
Pengekalan silabel kedua pada komponen pertama dan
pengekalan silabel pertama pada komponen kedua
14 11,40
5. Penghapusan komponen
pertama 3
2,45 6.
Pengekalan silabel pertama atau terakhir tiap komponen
dari perincian suku kata 2
1,62
7. Pengekalan silabel pertama
komponen pertama
dan silabel
kedua komponen
pertama serta
pengekalan silabel terakhir komponen
terakhir 2
1,62
Universitas Sumatera Utara
lxxxvi 8.
Pengekalan salah satu silabel yang mempunyai aksara han
dan bunyi yang sama lalu menggabungkannya dengan
komponen lainnya 2
1,62
9. Penggabungan proses
pemenggalan dan
penghapusan komponen 2
1,62
10. Pengekalan silabel terakhir
tiap komponen dan pengekalan penuh komponen
terakhir 1
0,81
11. Pengekalan silabel pertama
dan terakhir komponen pertama serta pengekalan
silabel pertama komponen kedua
1 0,81
12. Pengekalan penuh komponen
pertama dan komponen terakhir
1 0,81
13. Pengekalan penuh komponen
pertama dan pengekalan silabel terakhir komponen
terakhir 1
0,81
14. Penyingkatan menggunakan
numeralia 1
0,81 Total
123 100
Universitas Sumatera Utara
lxxxvii Berdasarkan tabel di atas pola pembentukan didominasi oleh pola
pengekalan silabel pertama tiap komponen yaitu sebesar 35,77 , kemudian disusul pola pengekalan silabel pertama komponen pertama dan silabel terakhir
komponen terakhir sebesar 27,65, pengekalan silabel terakhir tiap komponen sebesar 12,20. Pengekalan silabel kedua pada komponen pertama dan
pengekalan silabel pertama pada komponen kedua sebesar 11,40. Penghapusan komponen pertama sebesar 2,45, pengekalan silabel
pertama atau terakhir tiap komponen dari perincian kata, pengekalan salah satu silabel yang mempunyai aksara han dan bunyi yang sama lalu
menggabungkannya dengan komponen lainnya, pengekalan silabel pertama komponen pertama dan silabel kedua komponen pertama serta pengekalan
silabel terakhir komponen terakhir, penggabungan proses pemenggalan dan penghapusan komponen sebesar 1,62, pengekalan silabel terakhir tiap
Frekuensi Pola Pembentukan Akronim pada Koran GuoJi RiBao
Pengekalan silabel pertama tiap komponen
Pengekalan silabel pertama komponen pertama dan silabel
terakhir komponen terakhir
Pengekalan silabel terakhir tiap komponen
Pengekalan silabel kedua pada komponen pertama dan
pengekalan silabel pertama pada komponen kedua
Universitas Sumatera Utara
lxxxviii
komponen dan pengekalan penuh komponen terakhir, pengekalan penuh komponen pertama dan komponen terakhir, pengekalan penuh komponen
pertama dan pengekalan silabel terakhir komponen terakhir serta penyingkatan
menggunakan numeralia sebesar 0,81.
Universitas Sumatera Utara
lxxxix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap teks pada koran harian Mandarin GuoJi RiBao
, terlihat bahwa pola pembentukan akronim dalam koran harian Mandarin GuoJi RiBao terdiri atas 14 pola yang beragam, yaitu 1 Pengekalan
silabel pertama tiap komponen, 2 Pengekalan silabel terakhir tiap komponen, 3 Pengekalan silabel pertama komponen pertama dan silabel terakhir
komponen terakhir, 4 Pengekalan silabel kedua komponen pertama dan silabel pertama komponen kedua, 5 Penghapusan komponen pertama, 6 Pengekalan
penuh komponen pertama dan pengekalan silabel terakhir komponen terakhir, 7 Pengekalan silabel pertama atau terakhir tiap komponen dari perincian kata, 8
Pengekalan silabel pertama komponen pertama dan silabel kedua komponen pertama serta pengekalan silabel terakhir komponen terakhir, 9 Pengekalan
salah satu silabel yang mempunyai aksara han dan bunyi yang sama lalu menggabungkannya dengan komponen lainnya, 10 Penggabungan proses
pemenggalan dan penghapusan komponen, 11 Pengekalan silabel pertama dan terakhir komponen pertama serta pengekalan silabel pertama komponen kedua
12 Pengekalan penuh komponen pertama dan terakhir 13 Pola penghapusan komponen pertama, 14 Penyingkatan menggunakan numeralia.
Dari total data sebanyak 123 akronim, terdapat 120 data akronim yang dapat dianalisis dan diklasifikasikan berdasarkan konsep akronim bahasa
Mandarin yang penulis gunakan. Lalu terdapat 3 akronim yang merupakan temuan baru pola akronim bahasa Mandarin, yaitu 1 Pengekalan penuh
Universitas Sumatera Utara