xxxiii Morfologi pada umumnya dibagi ke dalam dua bidang: yakni telaah infleksi
inflectional morphology , dan telaah pembentukan kata lexical or derivational
morphology .
Morfologi pembentukan kata membahas leksem-leksem baru dari basis tertentu. Pembentukan kata dapat dibagi ke dalam derivasi dan pemajemukan
komposisi Soedjito Sarjono, 2014: 26. Derivasi berurusan dengan pembentukan leksem baru melalui afiksasi, sedang pemajemukan berurusan
dengan pembentukan leksem baru dari dua atau lebih stem potensial. Proses morfologi pada dasarnya adalah proses pembentukan kata dari
sebuah bentuk dasar melalui pembubuhan afiks dalam proses afiksasi, pengulangan dalam proses reduplikasi, penggabungan dalam proses
komposisi, pemendekan dalam proses akronimisasi, dan pengubahan status
dalam proses konversi.
Dari beberapa teori para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Morfologi adalah satu cabang lingusitik yang mempunyai tugas untuk menelaah
struktur dan pembentukan kata yang ada kaitannya dengan morfem.
2.3 Tinjauan Pustaka
Beberapa jenis referensi yang ditelusuri penulis untuk tinjauan pustaka adalah buku, jurnal, makalah, artikel, disertasi, tesis, skripsi, disertasi dan karya
ilmiah lainnya. Hal ini dilakukan untuk membantu penulis dalam penyusunan penelitian skripsi dan memastikan bahwa data yang akan diteliti tidak sama
dengan data pada penelitian terdahulu. Adapun beberapa tinjauan pustaka yang penulis gunakan dalam penelitian ini sebagai kajian relevan adalah :
Universitas Sumatera Utara
xxxiv 1
Jufren Yio dalam skripsi yang berjudul Penggunaan Kata Singkatan dalam Bahasa
Mandarin oleh Masyarakat Tionghoa Binjai Kota. 2014 memaparkan perkembangan pemakaian bahasa singkatan Mandarin pada masyarakat
Tionghoa Binjai Kota dan faktor-faktor yang memengaruhi kelompok usia tua paling menguasai kata singkatan bahasa Mandarin. Pada penelitian ini
digunakan teori evolusi bahasa dan menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yakni dengan teknik wawancara yang kemudian dideskripsikan
dalam bentuk tabel dan dilakukan analisis. Skripsi ini sangat membantu penulis untuk lebih memahami bentuk singkatan dalam bahasa Mandarin
serta mengetahui perkembangan kata singkatan pada masyarakat Binjai Kota. 2
Nanda Putri Permata dalam jurnal yang berjudul Abreviasi, Afiksasi, dan Reduplikasi Ragam Bahasa Remaja dalam Media Sosial Facebook.
2013 menjelaskan tentang abreviasi, afiksasi dan reduplikasi dalam ragam bahasa
remaja di media sosial facebook dan faktor yang memengaruhi penggunaan abreviasi, afiksasi, dan reduplikasi dalam ragam bahasa remaja di media
sosial facebook. Nanda 2013 dalam penelitiannya menggunakan metode deskriptif kualitatif, data dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk kata-kata.
Penelitian ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi penulis dalam hal pemahaman secara lebih jelas tentang perbedaan abreviasi, afiksasi dan
reduplikasi. 3
Xú dalam Jurnal elektronik akademik Cina menulis artikel yang berjudul jiǎnyuē ér bù jiǎndān Sederhana Tetapi Tidak Mudah. 2011 yang
menjelaskan tentang pembentukan akronim, struktur tata bahasa akronim, karakteristik akronim, serta hubungan akronim dan kepanjangannya. Artikel
Universitas Sumatera Utara
xxxv ini membantu penulis mengetahui karakteristik akronim dalam bahasa
Mandarin untuk memperkuat latar belakang penulis meneliti akronim bahasa Mandarin.
4 Retno Wulandari dalam jurnal yang berjudul Penggunaan Abreviasi dalam
Bahasa Sunda Kajian Morfosemantik . 2013 memaparkan kajian empat
bentuk abreviasi, yaitu singkatan, penggalan, akronim, dan kontraksi dalam bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat di kehidupan sehari-harinya
dan memiliki keunikan tersendiri serta memaparkan perubahan makna yang terjadi. Penelitian ini menggunakan teori morfosemantik sebagai payung
penelitian sehingga menambah referensi penulis tentang teori morfologi dan semantik.
5 Gāo dalam Jurnal elektronik akademik Cina menulis artikel yang berjudul
xiàndài hànyǔ tóngyīn suō lüèyǔ tàn suǒ--yǔgòng xiàng suō lüèyǔ bǐjiào Analisis Persamaan Bunyi pada Akronim Bahasa Mandarin Beserta
Perbandingannya. 2010 menjelaskan bahwa terdapat perbedaan bentuk kata singkatan homonim dengan bentuk akronim lainnya pada umumnya. Artikel
ini membuat penulis lebih memahami salah satu jenis pembentukan akronim bahasa Mandarin yaitu pemenggalan salah satu silabel pada komponen yang
mempunyai bunyi yang sama. 6
Ayu Indra Pratiwi dalam skripsi yang berjudul Singkatan dan Akronim dalam Majalah Gadis Tahun 2007
. 2008 mengidentifikasikan pola-pola singkatan dan akronim yang terdapat di dalam majalah Gadis tahun 2007 dan
mengetahui pola mana yang dominan dalam majalah Gadis tahun 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Untuk
Universitas Sumatera Utara
xxxvi memperoleh data, penelitian ini menggunakan metode simak dengan
memakai teknik sadap. Melalui penelitian ini penulis lebih memahami konsep tentang akronim dan singkatan dalam bahasa Indonesia, sehingga penulis
lebih mudah untuk menentukan konsep pemendekan kata yang paling tepat digunakan dalam bahasa Mandarin.
Universitas Sumatera Utara
xxxvii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode merupakan cara untuk mengungkapkan kebenaran yang objektif. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang diungkapkan benar-
benar berdasarkan bukti ilmiah yang kuat. Furchan 2007 menyatakan bahwa, metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan
dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan kata lain, metode penelitian merupakan suatu cara yang harus dilakukan
oleh peneliti melalui serangkaian prosedur dan tahapan dalam melaksanakan kegiatan penelitian dengan tujuan memecahkan masalah atau mencari jawaban
terhadap suatu masalah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sugiyono 2011 mengemukakan bahwa, penelitian deskriptif adalah sebuah
penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah
untuk menjawab masalah secara aktual. Sedangkan, Sukmadinata 2006 menyatakan bahwa, metode penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang
berusaha mendeskripsikan, dan menginterpretasikan sesuatu. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Dengan pendekatan ini,
data dikumpulkan dan disajikan dalam bentuk kata-kata. Data dalam penelitian ini yaitu bahasa tulis yang berupa satuan lingual berupa akronim bahasa
Mandarin yang terdapat pada koran GuoJi RiBao.
Universitas Sumatera Utara