xl
3.2.1 Studi Kepustakaan
Definisi studi kepustakaan menurut Moh. Nazir 2005: 111 : “Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan.” Dalam pengumpulan data penulis melakukan beberapa tahapan, yaitu :
1.
Membaca koran GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015.
2.
Memberi tanda akronim yang terdapat pada koran GuoJi RiBao.
3. Mencatat semua akronim yang diperoleh dari sumber data, yaitu koran
GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015 rubrik ekonomi dan berita
internasional.
4. Mengklasifikasikan pola pembentukan akronim bahasa Mandarin pada
koran GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015 rubrik ekonomi dan
berita internasional.
5. Menghitung frekuensi kemunculan akronim untuk mendapatkan pola
manakah yang dominan. 3.3 Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data penulis mendeskripsikan data yang ada dan selanjutnya mengelompokkan pola dan jenis pembentukan akronim bahasa
Mandarin pada koran GuoJi RiBao setelah itu membuat kesimpulan dari semua data yang ada, agar diketahui proses morfologis pembentukan akronim
bahasa Mandarin.
Universitas Sumatera Utara
xli Dalam proses analisis data penelitian, peneliti melakukan beberapa
tahapan sebagai berikut : 1.
Membaca ulang koran GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015 rubrik
ekonomi dan berita internasional.
2. Mengklasifikasikan semua akronim yang diperoleh dari sumber data yaitu
koran GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015 rubrik ekonomi dan berita internasional sebanyak 22 eksemplar koran. Kemudian peneliti
memastikan kepanjangan dan kependekan dari data yang telah diperoleh dengan memeriksanya menggunakan kamus
汉语词 xiàndài hànyǔ
cídiǎn edisi ke-5.
3. Menganalisis akronim pada koran GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April
2015 rubrik ekonomi dan berita internasional dari pola pembentukannya.
4. Mengklasifikasikan atau mengelompokkan data sesuai pola pembentukan
akronim bahasa Mandarin. Kemudian menarik kesimpulan pola apa saja yang ada yang membentuk akronim dalam bahasa Mandarin pada koran
GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015 rubrik ekonomi dan berita
internasional.
5. Menghitung frekuensi pola pembentukan akronim pada GuoJi RiBao
untuk melihat pola yang paling dominan.
Universitas Sumatera Utara
xlii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan pola pembentukan akronim bahasa Mandarin dan pola yang dominan pada koran GuoJi RiBao edisi bulan
Januari-April 2015 rubrik ekonomi dan berita internasional. Dari data yang ditemukan dalam koran GuoJi RiBao edisi bulan Januari-April 2015 rubrik
ekonomi dan berita internasional, penulis melakukan pengklasifikasian atau pengelompokan data tersebut berdasarkan pola pembentukannya.
4.1 Hasil
Berdasarkan dua masalah penelitian yang dirumuskan, yaitu 1 pola pembentukan akronim bahasa Mandarin dan 2 pola pembentukan akronim
yang dominan, maka hasil yang ditemukan oleh penulis adalah sebagai berikut.
4.1.1 Pola Pembentukan Akronim Bahasa Mandarin
Berdasarkan pola pembentukan akronim bahasa Mandarin yang terdapat di dalam koran GuoJi RiBao menghasilkan 3 pola pembentukan utama, yaitu: 1
pengekalan suku kata, 2 penghapusan suku kata, dan 3 penyingkatan dengan penambahan numeralia.
1 Pola pembentukan akronim dengan pengekalan suku kata terbagi atas 12
pola sebagai berikut : 1.
Pengekalan silabel pertama tiap komponen. 2.
Pengekalan silabel terakhir tiap komponen.
Universitas Sumatera Utara