54 merupakan  ekosistem  hujan  tropis  juga  sangat  baik  untuk  pertanian.  Bentangan
hutan  yang  panjang  juga  memiliki  potensi  yang  besar  untuk  dikembangkan. Namun harus diikuti oleh kebijakan untuk tetap menjaga keberadaan hutan. Selain
sektor  Pertanian  yang  potensial  di  Kabupaten  Karo  adalah  sektor  Jasa –  jasa.
Terutama  pada  sub  sektor  Pemerintahan  Umum,  yang  terdiri  dari  upah  dan  gaji rutin pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Karo.
Jika  kedua  sektor  ini  dikembangkan  sebagai  sektor  potensialbasis diharapkan  dapat  menunjang  pertumbuhan  sektor-sektor  lainnya  sehingga
kontribusi  terhadap  PDRB  Kabupaten  Karo  dapat  lebih  meningkat  dan  sektor potensial  di  Kabupaten  Karo  juga  lebih  beragam  di  masa  mendatang.  Namun
pengembangan  sektor  pertanian  sebagai  sektor potensial  memiliki kendala  antara lain  jenis  tanah  yang  berbatu  dan  tingkat  keasaman  Ph  juga  tinggi,  jadi  perlu
penanganan khusus untuk meningkatkan kesuburan lahan.
4.3.5.  Analisis Trend
Dalam  penelitian  ini,  analisis  trend  digunakan  untuk  melihat  prospek setiap sektor ekonomi di Kabupaten Karo kedepan yaitu tahun 2015 sampai tahun
2021.  Data  untuk analisis  trend  ini  menggunakan  data  hasil  perhitungan  LQ  dan MRP  yaitu Rps  dan Rpr  dari tahun  sebelumnya yaitu tahun 2008 sampai tahun
2014  seperti  perhitungan  Overlay  untuk  menggambarkan  deskripsi  ekonomi. Berikut  persamaan  linear  untuk  peramalan  sektor  ekonomi  dalam  analisis  trend
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
55
Yn = a + bX
n
Keterangan : Y : variabel nilai LQ tahun ke n
X : variabel waktu tahun. a : konstanta
b : parameter a : ΣY  N
b : ΣXYΣX
2
Berdasarkan  persamaan  linear  di  atas  dapat  diramalkan  bagaimana perkembangan  sektor  ekonomi  Kabupaten  karo  dari  tahun  2015  sampai  2021
menggunakan data hasil perhitungan LQ dan MRP yaitu RPr dan RPs dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2008 sampai tahun 2014 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.9 Peramalan Nilai LQ Kabupaten Karo tahun 2015
– 2021
No Sektor
2015 2016
2017 2018
2019 2020
2021 Rata-
rata Notasi
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Pertanian
Pertambangan Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, gas  air bersih
Pembangunan Perdagangan,
Hotel  Restoran Pengangkutan
Komunikasi Keuangan,
Persewaan, Jasa
Perusahaan Jasa-Jasa
2,36 0,29
0,03 0,34
0,58 0,78
0,05 0,26
1,24 2,46
0,28 0,03
0,38 0,54
0,77 0,24
0,24
1,16 2,48
0,30 0,03
0,46 0,54
0,79 0,97
0.24
1,54 2,42
0,32 0,03
0,36 0,52
0,75 0,96
0,26
1,24 2,43
032 0,03
0,39 0,580
0,82 0,89
0,56
1,22 2,40
0,34 0,03
0,38 0,42
0,88 0,86
0,24
1,20 2,45
0,35 0,03
0,35 0,49
0,86 0,81
0,15
1,23 2,43
0,32 0.03
0,38 0,52
0,81 0,68
0,28
1,26 +
- -
- -
- -
-
+
Sumber: data diolah
Nilai LQ menggambarkan bagaimana kontribusi sektor-sektor ekonomi kedepan yaitu tahun 2015 sampai 2021. Dalam periode ini terdapat dua sektor
yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Kabupaten Karo yaitu sektor pertanian dan sektor jasa-jasa.
Universitas Sumatera Utara
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka penulis mengungkapkan beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Dari  hasil  analisis  Tipologi  Klassen  dapat  disimpulkan  bahwa  Pola
pertumbuhan  ekonomi  Kabupaten  Karo  dalam  periode  Tahun  2008-  2014 termasuk dalam klasifikasi relatif tertinggal.
2. Hasil  analisis  Overlay  menunjukkan  bahwa  sektor  ekonomi  potensial  di
Kabupaten Karo dengan LQ dan nilai MRP positif selama periode 2008-2014 yaitu sektor Pertanian dan sektor Jasa
– jasa. 3.
Prospek  sektor  ekonomi  di  Kabupaten  Karo  berdasarkan  deskripsi perekonomian  melelui peramalan analisis  trend tahun 2015-2021 yaitu sektor
pertanian dan  jasa-jasa merupakan  sektor yang  memiliki kontribusi  besar  dan pertumbuhan cepat dan tinggi.
5.2  Saran
Dari  hasil  analisis  dan  pembahasan,  maka  penulis  memberikan  saran kepada pihak
– pihak yang membutuhkan yaitu sebagai berikut: 1.
Pola  pertumbuhan  ekonomi  Kabupaten  Karo  yang  relatif  tertinggal  dalam periode  Tahun  2008-2014  harus  diperbaiki  dengan  mengutamakan
pengembangan  sektor  potensialbasis  dengan  tidak  mengabaikan  sektor  non basis dalam perencanaan  dan pelaksanaan pembangunan  sehingga PDRB  dan
Universitas Sumatera Utara