Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Batasan Operasional Jenis Data Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis

32

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di kecamatan-kecamatan penghasil komoditi yang diekspor yaitu Kecamatan Tiga Panah, Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.

3.3. Batasan Operasional

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka variabel yang akan digunakan adalah, Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB, Prospek Pembangunan, dan Sektor Pertanian.

3.4. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka dan berkala time series dengan kurun waktu tujuh tahun 2008-2014. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 33

3.5. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan Library Research yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan bahan kepustakaan berupa buku-buku, tulisan-tulisan ilmiah, jurnal, artikel, dan laporan-laporan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan pencatatan langsung berupa data time series dari tahun 2008-2014 dari BPS Provinsi Sumatera Utara.

3.6. Teknik Analisis

Untuk menjawab permasalahan pertama, maka diperlukan alat analisis sebagai berikut: 3.6.1. Location Quotient Location Quotient LQ merupakan suatu metode untuk menghitung perbandingan relatif sumbangan nilai tambah sebuah sektor di suatu daerah Kabupatenkota terhadap nilai tambah sektor yang bersangkutan dalam skala provinsi atau nasional. Dengan kata lain, metode ini dipergunakan untuk menganalisis dan menghitung potensi ekonomi sektor-sektor ekonomi yang dimiliki suatu daerah yang terdiri atas sektor basis dan sektor non basis. Dengan menggunakan metode LQ ini maka akan diketahui sektor-sektor apa saja yang menjadi sektor unggulan penunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Universitas Sumatera Utara 34 Rumus LQ adalah sebagai berikut : = dimana : LQij : Koefisien Location Quotient : PDRB sektor i di Kabupaten Karo Rupiah : PDRB Kabupaten Karo Rupiah : PDRB sektor i di Provinsi Sumatera Utara Rupiah Y : PDRB Provinsi Sumatera Utara Rupiah Kriteria hasil perhitungan koefisien LQ adalah jika suatu sektor memiliki koefisien LQ 1, mengindikasikan adanya kegiatan ekspor di sektor tersebut atau sektor basis, dan sekaligus mengindikasikan bahwa sektor tersebut merupakan sektor yang berpotensi sektor unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di daerah tersebut. Namun bila suatu sektor memilki koefisien LQ 1, mengindikasikan tidak ada kegiatan ekspor di sektor tersebut atau disebut sektor non basis, yang berarti bahwa sektor tersebut tidakkurang potensional unggul untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Dalam perhitungan nilai koefisien LQ ini, penulis menggunakan data PDRB menurut lapangan usaha Atas Dasar Harga Konstan ADHK 2000. Universitas Sumatera Utara 35 3.6.2. Analisis Model Rasio Pertumbuhan Analisis Model Rasio Pertumbuhan MRP merupakan kegiatan membandingkan pertumbuhan suatu kegiatan baik dalam skala yang lebih kecil maupun dalam skala yang lebih luas. Terdapat dua rasio pertumbuhan dalam analisis tersebut, yaitu rasio pertumbuhan wilayah referensi dan rasio pertumbuhan wilayah studi . 1. = 2. = Dimana: : Rasio pertumbuhan wilayah Provinsi Sumatera Utara. : Rasio pertumbuhan wilayah Kabupaten karo. : Yint+1 - Yint adalah perubahan PDRB Provinsi Sumatera Utara di sektor i. : PDRB Provinsi Sumatera Utara di sektor i awal periode penelitian. : Ynt+1 - Ynt perubahan PDRB Provinsi Sumatera Utara. : PDRB Provinsi Sumatera Utara pada tahun awal periode penelitian. Universitas Sumatera Utara 36 : Yijt+1 - Yijt adalah perubahan PDRB Kab. Karo di sektor i. : PDRB Kabupaten Karo di sektor i tahun awal periode penelitian. : Yjt+1 – Yjt perubahan PDRB Kabupaten Karo. : PDRB Kabupaten Karo pada tahun awal periode penelitian. 3.6.3. Analisis Trend Analisis trend merupakan analisis data time series untuk mengamati kecenderungan data dan meramalkan kondisi yang akan datang. Dalam penelitian ini, analisis trend digunakan untuk melihat prospek setiap sektor ekonomi di Kabupaten Karo kedepan. data analisis trend ini menggunakan data hasil perhitungan LQ. Metode LQ ini dipergunakan untuk menganalisis dan menghitung potensi ekonomi sektor-sektor ekonomi yang dimiliki suatu daerah yang terdiri atas sektor basis dan sektor non basis. Dalam penelitian ini menggunakan data time series selama tujuh tahun yaitu mulai tahun 2008 sampai tahun 2014, untuk mengetahui bagaimana prospek sector ekonomi ke depan dengan peramalan selama lima tahun ke depan. Berikut persamaan linear untuk peramalan sektor ekonomi yaitu: Yn = a + Keterangan : Y : variabel nilai LQ tahun ke n X : variabel waktu tahun. a : konstanta b : parameter a :   Universitas Sumatera Utara 37 b : XY

3.7. Definisi Operasional Variabel