37
BAB IV ANALISIS DATA DAN EVALUASI
A. Prosedur Pendataan Pajak Hotel
Setiap wajib pajak orang pribadi atau badan yang mendirikan hotel, rumah kos, penginapan, losmen wajib melaporkan dan mendaftarkan usaha hotelnya kepada
Kepala Daerah danatau kepala UPT yang berada di wilayah alamat objek untuk dapat di data oleh petugas UPT. Apabila wajib pajak tidak melaporkan sendiri
usahanya, maka Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan akan mendaftarkan usaha wajib pajak secara jabatan. Setelah didata oleh petugas UPT selanjutnya mendata dan
mengisi formulir pendaftaran wajib pajak daerah baru yang ditanda tangani oleh wajib pajak serta melampirkan data-data yang dibutuhkan untuk melengkapi
permohonan pendaftaran tersebut. Adapun dokumen yang diperlukan yaitu:
a. Fotocopy KTP pimpinan, penanggung jawab hotel,
b. Fotocopy Surat Izin Usaha
c. Fotocopy Surat Keterangan Domisili tempat usaha, dan surat
lainnya.
Setelah diteliti dan ditanda tangani oleh kepala UPT, petugas UPT mengirimkan berkas tersebut ke Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Sub dinas
Pendataan dan Penetapan untuk diproses lebih lanjut oleh Kasi Pendataan dan Penetapan memberikan paraf untuk selanjutnya petugas penerbitkan Nomor Pokok
Wajib Pajak Daerag NPWPD yang baru untuk dapat diserahkan kepada wajib
38
pajak. Selanjutnya wajib pajak dapat menggunakan NPWPD tersebut untuk membayar atau menyetorkan pajak hotel setiap bulannya sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
B. Data Penerimaan Pajak Hotel Pada Dinas Pendapatan Daerah
Kota Medan
Untuk dapat mengoptimalisasikan penerimaan pajak hotel, sebelumnya harus ditetapkan terlebih dahulu target sebagai acuanpatokan kerja. Dalam hal ini, Kepala
Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan akan memberikan instruksi mengenai pengelolaan pajak hotel pada Sub dinas pendapatan dan penetapan yang akan
melaksanakan rencana kerja dalam upaya mengoptimalisasikan pencapaian target penerimaan pajak hotel pada setiap tahunnya.
Sebelum target penerimaan pajak hotel ditetapkan pada awal tahun anggaran baru, terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap realisasi penerimaan dari
keseluruhan objekpaja maupun sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah PAD. Ini dilakukan secara bersama-sama oleh Sub dinas program dan Sub dinas penetapan.
Hasil dari evaluasi tersebut akan dilaporkan kepada Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD. Evaluasi tersebut untuk ditunjukan untuk
menilai kinerja Dinas Pendapatan Daerah dalam 1 satu tahn anggaran tahun anggaran sebelumnya sekaligus menetapkan target penerimaan Pendapatan Asli
Daerah PAD yang baru. Dengan kata lain bahwa target penerimaan baru ditetapkan dengan persetujuan DPRD pada suata objek pajak didasarkan pada hasil evaluasi
39
kinerja dinas pendapatan daerah dalam usahanya memenuhi target penerimaan objek pajak tersebut pada tahun anggaran sebelumnya.
Adapun target dan realisasi penerimaan pajak hotel di Kota Medan untuk tahun 2012-1014 yang ditetapkan oleh Kepala Daerah Kota Medan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Target Penerimaan dan Realisasi Pajak Hotel untuk tahun 2012-1014
Sumber data: Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 2015 Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa penerimaan pajak hotel dari
tahun 2012 sampai dengan 2013 mengalami penetapan penerimaan pajak hotel sedangkan dari tahun 2013 sampai dengan 2014 mengalami peningkatan penerimaan
pajak hotel. Dari tahun 2012 dapat di lihat dimana target penerimaan pajak hotel yang harus dicapai sebesar Rp.81.000.000.000,00, sementara yang terealisasi sebesar
Rp.64.574.093.185,85, begitu juga dengan tahun 2013. Dari data tahun 2013 target yang harus di capai sebesar Rp.81.000.000.000,00 dan yang terealisasi hanya sebesar
Rp.76.053.892.503,06. Kemudian tahun 2014 target yang harus di capai sebesar Rp.81.500.000.000,00 dan yang terealisasi sebesar Rp.81.642.581.350,74. Dari data
Tahun Target APBD
Target Perbulan Realisasi
2012 81.000.000.000,00
6.750.000.000,00 64.574.093.185,85
79,2 2013
81.000.000.000,00 6.750.000.000,00
76.053.892.503,06 93,89
2014 81.500.000.000,00
6.791.666.067,00 81.642.581.350,74
100,17
40
tersebut menunjukkan bahwa belum optimalnya kinerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dalam pemungutan pajak hotel di Kota Medan.
C. Kendala-kendala yang dihadapi oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota